HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Kompetisi teknologi antar-sekolah Samsung Solve for Tomorrow yang diselenggarakan oleh raksasa teknologi global Samsung Electronics, bertujuan untuk menyatukan kreativitas dan semangat generasi muda di seluruh dunia dalam menghadapi berbagai tantangan dan isu sosial lokal. Kompetisi ini telah berlangsung di 65 negara dan wilayah secara global.

Tahun ini, Samsung Electronics Hong Kong mengusung tema “Pathways of Tomorrow: Trailblazing New Paths for the Next Generation” dan menyertakan teknologi kecerdasan buatan (AI), mengajak para pelajar di seluruh Hong Kong untuk memanfaatkan AI serta teknologi inovatif lainnya guna mendorong terobosan di berbagai industri.

Kompetisi ini berlangsung dari September 2024 hingga April 2025, diselenggarakan bersama oleh Association of Information Technology Education Leaders (AiTLE), dan didukung penuh oleh Business-School Partnership Programme dari Biro Pendidikan Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong serta Hong Kong Education City. Jumlah tim peserta meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan hampir 500 tim dari 180 lembaga pendidikan tinggi, sekolah dasar, dan menengah turut berkontribusi dalam menciptakan ide-ide inovatif untuk berbagai sektor.

“Sebagai pemimpin dalam dunia teknologi, kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan talenta teknologi. Hong Kong saat ini tengah gencar membangun ekosistem AI, termasuk rencana pendirian Hong Kong AI Research and Development Institute untuk mendorong inovasi dan mencetak talenta lokal. Hal ini sangat sejalan dengan visi global Samsung ‘AI for All’. Tahun ini kami menambahkan elemen AI ke dalam Solve for Tomorrow, dengan harapan dapat bermitra dengan dunia pendidikan dalam menciptakan solusi industri yang kreatif. Kami juga menyediakan serangkaian lokakarya untuk membekali siswa dengan keterampilan masa depan yang relevan,” tutur Yiyin Zhao dalam rilis, Senin (14/4/2025).

Berkomitmen Membekali Seluruh Pelajar Hong Kong dengan Keterampilan AI Masa Depan

“Selain hadiah dan produk Samsung bagi para pemenang, tahun ini kami juga menawarkan kesempatan magang di Samsung sebagai bagian dari program Business-School Partnership, memberikan pengalaman kerja nyata bagi siswa dan memperkuat komitmen kami dalam mendukung generasi masa depan,” sambung Zhao

Kompetisi Samsung Solve for Tomorrow tak hanya memberikan hadiah bernilai, tapi juga membuka peluang bagi pelajar untuk mempelajari keterampilan baru dan mengembangkan diri sebagai pemimpin masa depan dalam dunia yang terus berubah. Lebih dari seratus tim berhasil lolos ke babak semifinal setelah mengajukan proposal kreatif mereka. Mereka kemudian mengikuti serangkaian lokakarya mengenai AI dan Design Thinking, dengan bimbingan dari para pakar industri dan mentor profesional untuk menyempurnakan proyek mereka. Juri akhirnya memilih tiga tim terbaik dari setiap kategori, dengan total sembilan tim yang melaju ke babak final.

Keterangan Foto: Solve for Tomorrow 2024–25 Resmi Berakhir, Catat Partisipasi Tertinggi Sepanjang Sejarah. Kompetisi tahun ini ditutup dengan sukses setelah delapan bulan perjalanan inovasi. Partisipasi mencapai rekor tertinggi, dengan jumlah tim meningkat tiga kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Para Juara Setiap Kategori

  • Juara Kategori Tersier : iWalk – dikembangkan oleh tim dari Universitas Hong Kong, merupakan solusi untuk menjaga kesehatan kaki anak-anak melalui teknologi lunak dan keras. Menggunakan insole pintar untuk mengumpulkan data berjalan, memberikan rekomendasi latihan pribadi, dan membuat insole khusus. Dilengkapi dengan aplikasi untuk memantau data kesehatan kaki dan mendeteksi masalah postur sejak dini.
  • Juara Kategori Sekunder : Wellness Link – diciptakan oleh tim dari Queen Elizabeth School Old Students’ Association Tong Kwok Wah Secondary School. Terdiri dari alat pintar dan aplikasi yang terintegrasi dengan asisten AI bernama “Ah Lok”, bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia. Fitur-fitur utamanya meliputi pendampingan AI 24 jam, penilaian psikologis, panduan medis dan darurat, edukasi teknologi, serta informasi aktivitas komunitas.
  • Juara Kategori Utama: Feast-A-Tongue App – dikembangkan oleh tim dari Tai Po Old Market Public School, aplikasi ini menggunakan AI untuk mendiagnosis kondisi kesehatan melalui foto lidah dan memberikan rekomendasi pola makan. Pengguna cukup mengambil foto lidah mereka untuk mendapatkan rekomendasi teh herbal, sup sehat, dan resep makanan yang sesuai.

Kompetisi ini tidak hanya menyoroti kreativitas dan potensi pelajar, tetapi juga mempertegas komitmen Samsung dalam membentuk masa depan melalui inovasi teknologi dan pendidikan.

Daftar Penghargaan (untuk detailnya, silakan lihat lampiran):

Tertiary Category
Champion
The University of Hong Kong – iWalk
1st Runner-up
Hong Kong Institute of Vocational Education (Tuen Mun) – Shoresweeper AI
2nd Runner-up
Hong Kong Institute of Vocational Education (Shatin) – ScentSafe
Merit Award (3 teams)
The Hong Kong University of Science and Technology – OutfitSage
The University of Hong Kong – SCOLIOTRACK
Youth College (Kowloon Bay) – VoiceNavigator
Secondary Category
Champion
Queen Elizabeth School Old Students’ Association Tong Kwok Wah Secondary School – Wellness Link
1st Runner-up
St. Stephen’s Girls’ College – iCare
2nd Runner-up
Youth College (International) – The Road-Twins
Merit Award (3 teams)
Man Kwan Pak Kau College – EcoSense Bin
St. Teresa Secondary School – BACKUP I
Ying Wa College – Cozy Dreams
Primary Category
Champion
Tai Po Old Market Public School – Feast-A-Tongue
1st Runner-up
Ying Wa Primary School – AI Aqua Guardian
2nd Runner-up
Yaumati Catholic Primary School (Hoi Wang Road) – AI Foodie Pal
Merit Award (3 teams)
Canossa School (Hong Kong) – Elderly Care Companion
E.L.C.H.K Kwai Shing Lutheran Primary School – Citizen App
Methodist School – Smart Safety Helmet
The Most Active Participating School Award
Diocesan Girls’ School

Keterangan Foto: Yiyin Zhao, Managing Director Samsung Electronics Hong Kong, menyatakan harapannya agar kolaborasi antara Samsung dan pelajar dapat menghasilkan solusi kreatif berbasis AI untuk berbagai sektor industri.