SINGAPURA – Media OutReach Newswire – International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan APRIL Group, anggota dari grup perusahaan RGE, hari ini mengumumkan kolaborasi strategis selama lima tahun yang bertujuan memperkuat ilmu konservasi dan menerapkan solusi berbasis bukti untuk meningkatkan hasil keanekaragaman hayati di Indonesia dan seluruh dunia.

Kolaborasi ini menggabungkan keahlian ilmiah global IUCN dengan jangkauan operasional APRIL di Indonesia untuk menghasilkan ilmu konservasi yang kuat, memperluas penggunaan alat konservasi di lanskap konservasi dan restorasi APRIL, serta membangun kapasitas yang mendukung tujuan keanekaragaman hayati nasional dan internasional.

Fokus utama kolaborasi ini adalah perluasan Daftar Merah Ekosistem (Red List of Ecosystems/RLE) dari IUCN, salah satu indikator terpenting di dunia terkait kesehatan ekosistem di bawah Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global. Hal ini akan berkontribusi pada Penilaian Gambut Global RLE, yang bertujuan memberikan bukti lebih kuat untuk mengarahkan konservasi ekosistem kritis ini sekaligus sebagai penyerap karbon global yang penting.

Kolaborasi ini juga akan menguji pendekatan IUCN RHINO untuk Hasil Positif Alam yang Cepat dan Berintegritas Tinggi dalam operasi APRIL, termasuk program konservasi dan restorasi hutan Restorasi Ekosistem Riau (RER) seluas 150.693 hektar, yang terletak di Semenanjung Kampar, Sumatra.

Kolaborasi ini akan mengevaluasi dan memberikan arahan strategis untuk meningkatkan lebih lanjut program konservasi dan restorasi keanekaragaman hayati APRIL, sekaligus menghasilkan pelajaran praktis bagi sektor kehutanan dan penggunaan lahan secara lebih luas tentang bagaimana mengukur, meningkatkan, dan membagikan kemajuan hasil keanekaragaman hayati.

“Dunia semakin kehabisan waktu untuk membalikkan kerusakan keanekaragaman hayati, dan ilmu pengetahuan harus membimbing setiap langkah yang kita ambil. Kolaborasi dengan APRIL memungkinkan kami untuk memperluas Daftar Merah Ekosistem dan menguji pendekatan baru seperti IUCN RHINO dalam skenario nyata. Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan IUCN dan jangkauan operasional APRIL di Indonesia, kita dapat mengubah data menjadi tindakan dan menciptakan model berkelanjutan tentang bagaimana bisnis dan konservasi dapat bekerja sama mencapai target keanekaragaman hayati global,” ungkap Dr. Grethel Aguilar, Direktur Jenderal IUCN, dalam rilisnya, Jumat (10/10/2025).

Kolaborasi ini juga memberikan kesempatan unik bagi IUCN untuk memperkuat kerja sama dengan anggota dan pelaku konservasi di Indonesia, serta mendorong aksi nyata di lapangan secara besar-besaran. Sebagai bagian dari kolaborasi, IUCN akan memperdalam keterlibatan dengan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, berkontribusi pada kemajuan upaya nasional dalam melestarikan dan memulihkan keanekaragaman hayati dengan integrasi kuat perspektif komunitas dan para ahli di Indonesia.

“Bagi kami, konservasi adalah tentang tindakan nyata. Saat ini, bisnis diharapkan tidak hanya membuat janji tetapi juga menghasilkan hasil yang kredibel, praktis, dan terukur di lapangan. Kolaborasi kami dengan IUCN memperkuat pendekatan APRIL yang berbasis ilmu pengetahuan dalam pengelolaan lanskap dan mempercepat pencapaian komitmen APRIL2030. Dengan menggabungkan ilmu global dan aksi lokal, kemitraan ini meningkatkan program konservasi dan restorasi kami serta melibatkan jaringan lebih luas para ahli dan pemangku kepentingan untuk mencapai hasil keanekaragaman hayati yang bermakna,” kata Anderson Tanoto, Managing Director di RGE dan anggota Komite Eksekutif APRIL.

Kolaborasi IUCN-APRIL mendukung pelaksanaan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global, menunjukkan bagaimana keterlibatan sektor swasta dapat selaras dengan prioritas konservasi internasional.

Dengan mendorong ketahanan ekosistem, memperkuat keterlibatan komunitas, dan mengembangkan ilmu keanekaragaman hayati, kemitraan ini merupakan langkah konkret untuk mendukung pencapaian target keanekaragaman hayati global.