Kolaborasi Akademik-Industri Dorong Penghematan Energi $1,2 Juta di Sektor Bangunan Singapura

WOODLANDS, SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Bangunan di Singapura menyumbang lebih dari 20% emisi karbon nasional, menjadikan efisiensi energi sebagai prioritas utama dalam Singapore Green Plan 2030. Untuk mendorong penurunan emisi dan mencapai target net-zero, pajak karbon naik dari S$5/tCO₂e menjadi S$25/tCO₂e pada tahun 2024, dan akan mencapai S$45/tCO₂e pada 2026—menambah beban biaya sekitar S$52.000 per bulan bagi bangunan komersial rata-rata.

Dalam menjawab tantangan ini, kolaborasi inovatif antara ACwise dan Centre for Environmental Sustainability (CfES) dari Ngee Ann Polytechnic menunjukkan bagaimana teknologi penghemat energi bersertifikat dapat mengurangi emisi scope 2 dan 3 sekaligus menurunkan biaya operasional, menciptakan jalan praktis menuju operasional yang berkelanjutan.

Melalui kemitraan ini, pemilik bangunan telah menghemat $1,2 juta dalam biaya energi selama 6 bulan terakhir dengan mengintegrasikan NanoRefrigerant dari ACwise ke dalam sistem HVAC mereka. Solusi inovatif ini meningkatkan efisiensi, menurunkan emisi, dan memperpanjang umur peralatan — solusi yang praktis dan hemat biaya untuk menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan.

Dampak konkret dari inisiatif ini terlihat jelas:

Seo Eng Joo Food Hub, pengelola fasilitas penyimpanan dingin besar di Asia Tenggara, berhasil menurunkan konsumsi energi HVAC-R sebesar 19%.
Song Fish, pemasok seafood dan unggas beku terkemuka, mencatat pengurangan konsumsi energi HVAC sebesar 12,3% melalui uji coba terkini.

Kolaborasi Akademik-Industri yang Menghasilkan Transformasi

Keberhasilan ini bertumpu pada kolaborasi unik antara riset akademik dan keahlian industri. Dengan menggabungkan ketelitian penelitian CfES dan pengalaman praktis ACwise, inisiatif ini mempercepat adopsi solusi berperforma tinggi yang telah terbukti. Sertifikasi dari Singapore Green Building Council (SGBC) semakin memperkuat kredibilitas teknologi ini, memastikan kesesuaiannya dengan standar keberlanjutan yang ketat.

“Kolaborasi kami lebih dari sekadar teknologi, Kami membangun kerangka kerja yang bisa direplikasi, menunjukkan bagaimana wawasan akademik dapat mendorong transformasi industri yang nyata. Setiap persen energi yang dihemat bukan hanya keuntungan finansial, tapi langkah menuju target net-zero Singapura pada 2050,” jelas Tommy Chan, Pendiri dan CEO ACwise, dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

“CfES berkomitmen menjembatani riset inovatif dengan aplikasi dunia nyata. Kolaborasi kami dengan ACwise adalah contoh konkret dari pendekatan ini. Dengan mengevaluasi kinerja NanoRefrigerant dalam sistem pendingin VRF, hasilnya menunjukkan peningkatan efisiensi yang terukur dan menegaskan pentingnya solusi berbasis bukti dalam mendorong keberlanjutan di lingkungan binaan,” tambah Jason Tang, Chief Sustainability Officer Ngee Ann Polytechnic dan Direktur CfES.

CfES telah memainkan peran penting dalam mentranslasikan riset menjadi inovasi praktis di industri. Hingga kini, pusat tersebut telah menyelesaikan lebih dari 500 proyek konsultasi dan R&D, mengajukan lebih dari 30 paten dan pengetahuan teknis, serta melisensikan 1 dari setiap 3 hak kekayaan intelektual mereka.

Mendorong Dampak Lebih Luas dan Keberlanjutan Jangka Panjang

Dampak inisiatif ini juga melampaui penghematan langsung. Pemilik bangunan tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mengalokasikan dana tersebut untuk investasi keberlanjutan seperti pemasangan panel surya dan sistem energi pintar. Langkah ini memperkuat ekosistem hijau Singapura dan mendorong peningkatan efisiensi energi secara berkelanjutan.

Seiring Singapura mempercepat implementasi Green Plan 2030, kolaborasi ini menjadi cetak biru bagi integrasi solusi bersertifikat ke dalam infrastruktur yang sudah ada. Dengan manfaat nyata baik secara finansial maupun lingkungan, pemilik bangunan memiliki peluang unik untuk memimpin transisi menuju masa depan yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan.

Bergabunglah bersama kami pada 23 Mei untuk menjelajahi bagaimana inovasi kolaboratif sedang membentuk ekosistem bangunan hijau Singapura dan masa depan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.