KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Kenanga Investment Bank Berhad (Kenanga Group), Saison Capital Pte Ltd, Helicap Labs Pte Ltd (HELIX), dan Satori Research Ltd hari ini mengumumkan peluncuran sebuah white paper yang memberikan wawasan mendalam mengenai potensi industri tokenisasi aset serta peran pentingnya dalam mendorong transformasi keuangan di Malaysia. Laporan berjudul Project Juara: Peluang Tokenisasi Aset Malaysia (Project Juara) ini ditulis bersama oleh keempat pihak dan memperkirakan bahwa pasar aset yang ditokenisasi di Malaysia dapat mencapai US$43 miliar pada tahun 2030, mencakup produk-produk yang diatur seperti unit trust, obligasi, dan sukuk.

Project Juara selaras dengan kepentingan nasional, khususnya setelah pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, pada April 2025 yang menyebutkan bahwa “dengan langkah yang tepat, Malaysia dapat menempatkan dirinya di garis depan transformasi ini”, setelah diskusi tentang potensi Malaysia sebagai pusat utama aset digital dan industri blockchain.

Dalam konteks ini, Project Juara memetakan langkah strategis untuk membangun ekosistem aset digital yang kokoh melalui ajakan bertindak dan pendekatan kolaboratif lintas sektor (whole-of-nation approach). Lembaga keuangan tradisional dapat berperan sebagai pengadopsi awal sekaligus mitra bagi pemilik aset, yang pada gilirannya dapat menciptakan produk investasi yang kredibel dan bernilai. Sama pentingnya adalah kehadiran penyedia infrastruktur, lembaga pemerintah, dan pemimpin komunitas, yang secara kolektif dapat membentuk masa depan ekonomi digital Malaysia yang inklusif, adil, dan memberdayakan bagi seluruh rakyat.

Laporan ini menekankan besarnya potensi yang bisa dicapai jika langkah yang tepat diambil sejak sekarang. Meskipun digitalisasi telah meningkatkan antarmuka dan pengalaman pelanggan, tokenisasi menawarkan reformasi struktural yang lebih dalam—mengubah cara penerbitan, perdagangan, dan tata kelola aset keuangan. Oleh karena itu, Project Juara menggali secara mendalam kondisi kelembagaan, regulasi, dan teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi tersebut, dengan belajar dari pasar dan model lain di kawasan Asia Tenggara. Laporan ini bertujuan menyediakan peta jalan untuk mendorong dialog dan memandu tindakan nyata.

Kenanga Group sendiri telah secara signifikan memperluas jejak digitalnya dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan melalui peluncuran platform mutakhir seperti Kenanga Digital Investing (KDI) dan Rakuten Trade, platform perdagangan saham daring. Selain itu, Kenanga juga melakukan sejumlah investasi strategis, termasuk kepemilikan saham di Kinetic DAX Sdn Bhd (KDX)—salah satu bursa aset digital berlisensi pertama di Malaysia—yang mempertegas komitmennya terhadap aset digital dan ekosistem kripto yang lebih luas.

Kenanga juga telah berinvestasi di perusahaan fintech dan keuangan digital inovatif seperti Helicap Pte Ltd (Helicap) – penyedia kredit swasta berbasis data, Bay Group Holdings Sdn Bhd (CapBay) – pendanaan rantai pasok, Merchantrade Asia Sdn Bhd – layanan e-money dan remitansi, serta menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi dan pembayaran terkemuka seperti Ant Group Co., Ltd. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan pendekatan proaktif Kenanga dalam membentuk masa depan keuangan Malaysia melalui inovasi, kolaborasi, dan kehadiran yang kuat di pasar digital dan aset digital.

Saison Capital Pte Ltd merupakan lengan modal ventura dari Credit Saison; fokus investasinya pada perusahaan tahap awal di berbagai sektor, terutama fintech, e-commerce, dan Web 3.0.

HELIX adalah startup tokenisasi berbasis blockchain yang didirikan oleh Helicap. HELIX memungkinkan penerbitan kredit swasta dan aset alternatif dalam bentuk token.

Satori Research Ltd adalah penyedia likuiditas, pembuat pasar (market maker), dan pedagang algoritmik terkemuka di bidang aset digital.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Kenanga Group, silakan kunjungi: https://www.kenanga.com.my/

Keterangan Foto: (Dari kiri ke kanan) Ranjit Singh Gill, Direktur dan Kepala Produk & Pengembangan Pasar, Kenanga Investors Berhad (“Kenanga Investors”); Datuk Wira Ismitz Matthew De Alwis, Direktur Eksekutif & CEO, Kenanga Investors; Datuk Chay Wai Leong, Direktur Pelaksana Grup, Kenanga Investment Bank Berhad; Qin En Looi, Partner, Saison Capital Pte Ltd; Teong Hng, Co-Founder & CEO, Satori Research Ltd; dan Jitendra Singh Jaitawat, Co-Founder & CEO, Helicap Labs Pte Ltd.