JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach Newswire –Guizhou, sebuah provinsi yang dikenal bukan hanya karena Air Terjun Huangguoshu yang megah dan Gunung Fanjing yang mistis, kini menjadi lebih mudah diakses berkat kebijakan transit bebas visa selama 240 jam dari pemerintah Tiongkok. Inisiatif ini memberikan kemudahan lebih besar bagi wisatawan internasional yang ingin menjelajahi keindahan alam Guizhou, budaya etnik yang semarak, dan inovasi teknologi yang pesat.
Untuk mempromosikan kebijakan ini sekaligus daya tarik wisata Guizhou, acara “Promosi dan Pertemuan Pertukaran Transit Bebas Visa 240 Jam” diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, pada sore hari tanggal 4 Agustus. Acara ini diprakarsai oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Guizhou, yang menampilkan ragam atraksi Guizhou, mulai dari kerajinan perak Miao yang berkilau dan nyanyian agung khas etnis Dong, hingga lanskap pegunungan yang memukau dan industri big data yang sedang berkembang pesat.
Wang Lin, Direktur Divisi Promosi dan Pertukaran Departemen, menyampaikan paparan rinci mengenai kebijakan bebas visa 240 jam, termasuk cakupan penerapan dan paket perjalanan multi-destinasi yang sesuai. Ia juga memperkenalkan kekayaan sumber daya pariwisata Guizhou, seperti keajaiban alam, arsitektur menakjubkan, warisan budaya etnik, tempat peristirahatan musim panas, dan aktivitas olahraga luar ruangan.
“Pertemuan ini bertujuan untuk membantu para pelaku industri pariwisata Indonesia memahami Guizhou lebih dalam. Kebijakan bebas visa ini menjadi pemicu kuat untuk mendorong wisatawan Indonesia datang berkunjung. Seiring dengan semakin mudahnya perjalanan internasional berkat konektivitas penerbangan yang lebih baik dan kemudahan pembayaran digital, kerja sama pariwisata antara Guizhou dan Indonesia akan semakin erat,” ungkap Wang Lin dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).
Anton Surmali, Wakil Presiden Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), menyampaikan apresiasinya atas kebijakan ini dan menekankan perannya dalam mempermudah perjalanan antara kedua wilayah.
“Saya pernah membaca tentang pemandangan menakjubkan dan budaya unik Guizhou di media. Saya sangat menantikan untuk mengunjunginya langsung dan saya yakin kebijakan ini akan menarik lebih banyak wisatawan Indonesia ke provinsi tersebut,” ujarnya.
Wen Weiya, Direktur Pusat Pengembangan Pariwisata Pegunungan Internasional Guizhou, memperkenalkan evolusi pariwisata pegunungan internasional, struktur dan skala International Mountain Tourism Alliance (IMTA), serta pencapaian pengembangannya. Ia menekankan bahwa IMTA berkomitmen bekerja sama dengan pemangku kepentingan pariwisata global dalam semangat kesetaraan, inklusivitas, dan kolaborasi untuk bersama-sama membangun dan berbagi hasil dari pengembangan pariwisata pegunungan yang berkualitas tinggi. Ia juga menyampaikan undangan hangat kepada pelaku usaha Indonesia untuk bergabung dalam aliansi dan berpartisipasi dalam Konferensi Pariwisata Pegunungan dan Olahraga Luar Ruangan Internasional yang akan diadakan di Guizhou pada bulan November mendatang.
Wirawan Lesmana, Direktur Ayo Wisata Tour, juga menyoroti pentingnya kebijakan ini dalam mendorong minat wisatawan Indonesia untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Sumber daya pariwisata Guizhou yang melimpah, ditambah dengan keuntungan bebas visa, membuka peluang besar untuk merancang produk wisata bersama dan kegiatan pemasaran kolaboratif demi keuntungan bersama,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, para perwakilan dari asosiasi pariwisata dan agen perjalanan dari Guizhou dan Indonesia terlibat dalam diskusi aktif dan pertukaran ide. Para agen dari Indonesia bertanya secara rinci mengenai cakupan kebijakan bebas visa tersebut dan menyarankan agar media sosial serta platform video pendek dimanfaatkan untuk meningkatkan visibilitas Guizhou di pasar Indonesia. Mereka juga merekomendasikan penyusunan paket wisata yang disesuaikan dengan selera wisatawan Indonesia untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Guizhou.
Ke depan, Guizhou akan terus memperkuat kerja sama dengan industri pariwisata Indonesia. Dengan memanfaatkan kebijakan transit bebas visa 240 jam serta menjalin kemitraan dengan maskapai penerbangan, Guizhou menargetkan untuk meluncurkan lebih banyak produk perjalanan multi-destinasi berkualitas tinggi. Upaya ini bertujuan agar semakin banyak wisatawan Indonesia yang memasukkan Guizhou dalam rencana perjalanan mereka, sekaligus memperkokoh posisi Amazing Guizhou sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Keterangan Foto: Kebijakan Transit Bebas Visa 240 Jam Tingkatkan Daya Tarik Amazing Guizhou di Jakarta
Recent Comments