DAR ES SALAAM, TANZANIA – EQS Newswire – Pemerintah Republik Bersatu Tanzania secara resmi meluncurkan Kebijakan Luar Negeri Nasional 2021 (edisi 2024) yang diperbarui, menegaskan kembali komitmen negara terhadap penguatan kerja sama Selatan-Selatan, khususnya dengan Tiongkok dan India. Kebijakan ini mencerminkan fokus Tanzania pada diplomasi ekonomi, pertukaran budaya, kerja sama digital, dan pembangunan berkelanjutan.

Acara peluncuran berlangsung pada 19 Mei di Julius Nyerere International Convention Centre (JNICC) di Dar es Salaam, dan secara resmi dibuka oleh Yang Mulia Dr. Samia Suluhu Hassan, Presiden Republik Bersatu Tanzania. Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Hussein Ali Mwinyi, Presiden Zanzibar sekaligus Ketua Dewan Revolusi, anggota korps diplomatik, pejabat tinggi pemerintah, dan perwakilan dari sektor swasta.

Dalam pidato utamanya, Presiden Samia menyampaikan bahwa kebijakan yang direvisi ini merupakan langkah penting dalam menegaskan kembali posisi Tanzania di dunia yang terus berubah. “Banyak perubahan yang terjadi sejak kita memperkenalkan kebijakan luar negeri nasional pada tahun 2001. Kebijakan baru ini mempertimbangkan pergeseran di sektor ekonomi biru, ekonomi digital, serta industri kreatif dan hiburan,” jelasnya.

Kebijakan yang diperbarui ini memberikan peta jalan yang jelas untuk keterlibatan internasional, yang berlandaskan pada kepentingan nasional dan dipandu oleh prinsip-prinsip yang tegas. “Kebijakan ini mencerminkan jati diri kita sebagai bangsa, teguh dalam nilai, proaktif dalam diplomasi, dan berkomitmen pada kemitraan konstruktif demi perdamaian, keamanan, dan kemakmuran bersama,” tegas Presiden Samia.

Tanzania memiliki hubungan historis yang panjang dengan Tiongkok dan India sejak masa kepemimpinan Mwalimu Julius Nyerere, Ketua Mao Tse Tung, dan Indira Gandhi. Hubungan ini telah berkembang menjadi kemitraan menyeluruh selama beberapa dekade terakhir.

Kunjungan kenegaraan Presiden Samia ke Tiongkok pada November 2022 menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral, yang diundang langsung oleh Presiden Xi Jinping. Kunjungan ini mengangkat hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, status diplomatik tertinggi dalam kerangka kebijakan luar negeri Tanzania. Beberapa perjanjian penting yang ditandatangani antara lain:

  • Pinjaman lunak senilai US$297,64 juta untuk infrastruktur komunikasi pedesaan,
  • Hibah sebesar US$24,86 juta untuk perluasan Jakaya Kikwete Cardiac Institute,
  • Pinjaman US$58,3 juta untuk peningkatan Bandara Zanzibar,
  • Persetujuan akses pasar untuk alpukat dan produk perikanan Tanzania.

Pada Oktober 2023, Presiden Samia juga melakukan kunjungan ke India dan bersama Presiden Droupadi Murmu meluncurkan Kemitraan Strategis Tanzania–India, yang memperluas kerja sama di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, air, pertahanan, dan teknologi informasi.

Dalam Forum Kerja Sama Tiongkok–Afrika (FOCAC) pada September 2024, Presiden Samia mengamankan dukungan senilai RMB 200 juta (sekitar TZS 76 miliar) untuk proyek pembangunan dan negosiasi akses yang lebih luas ke paket pembiayaan dan investasi Tiongkok sebesar US$50 miliar. Ia juga memajukan kesepakatan tentang jalur kereta api TAZARA dan ekspor bebas tarif.

Presiden Samia juga memperkuat hubungan dengan Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia, memanfaatkan momentum ekonomi Asia. Upaya ini telah membuka akses pasar baru untuk produk Tanzania, menarik investasi berdampak tinggi, dan mendorong pertukaran pengetahuan.

Selama kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Januari 2024, Presiden Samia menandatangani tujuh perjanjian kerja sama dalam bidang diplomasi, perdagangan, energi, pertanian, pendidikan, dan farmasi. Forum bisnis di Jakarta yang digelar bersamaan menarik lebih dari 300 investor Indonesia, menegaskan daya tarik ekonomi Tanzania yang meningkat.

Tradisi kebijakan luar negeri Tanzania telah lama berakar pada prinsip non-blok dan solidaritas Pan-Afrika, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Nyerere. Pembaruan kebijakan pada tahun 2001 di era Presiden Benjamin Mkapa menandai pergeseran menuju diplomasi ekonomi. Revisi tahun 2025 membangun fondasi ini dengan pendekatan yang lebih terintegrasi, berbasis inovasi, dan berorientasi global.

Tak lama setelah menjabat pada tahun 2021, Presiden Samia memperkenalkan filosofi 4R—Rekonsiliasi, Ketangguhan (Resilience), Reformasi, dan Pembangunan Kembali (Rebuilding)—sebagai panduan dalam tata kelola dan diplomasi. Melalui kerangka ini, ia berhasil mempersatukan bangsa, menghadapi tantangan kesehatan dan ekonomi global, memodernisasi praktik kebijakan luar negeri, serta menempatkan Tanzania sebagai aktor regional dan global yang dihormati.

Menurut Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur, Duta Besar Mahmoud Thabit Kombo, kebijakan yang diperbarui ini berfokus pada sepuluh area strategis:

  1. Diplomasi Ekonomi – Memperkuat kemitraan investasi dan perdagangan.
  2. Perdamaian dan Keamanan – Mendukung pencegahan konflik dan kontra-terorisme.
  3. Manajemen Perjanjian Strategis – Ratifikasi dan penerapan perjanjian internasional.
  4. Keterlibatan Global – Partisipasi aktif di organisasi regional dan internasional.
  5. Diplomasi Kiswahili – Mempromosikan Kiswahili sebagai alat pengaruh budaya dan politik.
  6. Mobilisasi Sumber Daya – Mendapatkan pendanaan untuk sektor pembangunan utama.
  7. Ekonomi Biru – Mengoptimalkan potensi ekonomi laut dan pesisir.
  8. Keterlibatan Diaspora – Memfasilitasi partisipasi warga Tanzania di luar negeri.
  9. HAM dan Tata Kelola – Mendorong nilai-nilai demokratis sesuai konstitusi.
  10. Kepemimpinan Iklim – Meningkatkan perlindungan lingkungan dan aksi iklim.

Presiden Samia juga menekankan pentingnya keterlibatan diaspora secara bermakna. Inti dari hal ini adalah usulan Status Khusus bagi warga Tanzania di luar negeri, yang memungkinkan mereka memiliki tanah, mendaftarkan bisnis, dan berinvestasi tanpa harus melepaskan kewarganegaraan asing. Amandemen Undang-Undang Pertanahan dan Undang-Undang Imigrasi telah diajukan ke Parlemen untuk mendukung reformasi transformasional ini.

Kebijakan Luar Negeri Nasional Tanzania yang diperbarui merupakan cerminan dari warisan diplomatik yang kaya sekaligus cetak biru untuk keterlibatan global ke depan. Melalui kerja sama yang diperkuat dengan Tiongkok, India, dan mitra Selatan-Selatan lainnya, Presiden Samia telah memposisikan Tanzania sebagai negara yang stabil, percaya diri, dan terhubung secara global.

Distribusi oleh APO Group atas nama Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur Republik Bersatu Tanzania.

Unduh Gambar (1): https://apo-opa.co/4dG8gji
Keterangan Gambar (1): Yang Mulia Duta Besar Mindi Kasiga, Direktur Komunikasi pada Unit Komunikasi Pemerintah Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur, saat berbicara pada acara peluncuran Kebijakan Luar Negeri Tanzania 2024 yang baru-baru ini digelar di Dar es Salaam.

Unduh Gambar (2): https://apo-opa.co/4jsKLeU
Keterangan Gambar (2): Yang Mulia Duta Besar Samwel William Shelukindo, Sekretaris Tetap di Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur, menyampaikan sambutan kepada para hadirin pada peluncuran Kebijakan Luar Negeri Tanzania (2024) di Dar es Salaam, Tanzania.

Unduh Gambar (3): https://apo-opa.co/44M3EWm
Keterangan Gambar (3): Yang Mulia Dr. Hussein Ali Mwinyi, Presiden Zanzibar dan Ketua Dewan Revolusi, memberikan sambutan dalam perayaan peluncuran resmi Kebijakan Luar Negeri Tanzania (2024) di Dar es Salaam, Tanzania.

Unduh Gambar (4): https://apo-opa.co/45m1UDq
Keterangan Gambar (4): Penyanyi muda Tanzania menghibur para tamu dalam perayaan peluncuran Kebijakan Luar Negeri Tanzania (2024) yang baru-baru ini diselenggarakan di Dar es Salaam, Tanzania.

Unduh Gambar (5): https://apo-opa.co/3Fowj9C
Keterangan Gambar (5): Yang Mulia Dr. Jakaya Mrisho Kikwete, mantan Presiden Republik Bersatu Tanzania (tengah), bersama Yang Mulia Duta Besar Mahmoud Thabit Kombo, Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur, dalam acara peluncuran Kebijakan Luar Negeri Tanzania (2024) di Dar es Salaam, Tanzania.

Unduh Gambar (6): https://apo-opa.co/4jeSEUP
Keterangan Gambar (6): Yang Mulia Duta Besar Mahmoud Thabit Kombo saat menyampaikan pidato pada peluncuran Kebijakan Luar Negeri Tanzania (2024) di Dar es Salaam, Tanzania.

Unduh Gambar (7): https://apo-opa.co/3SlCbU6
Keterangan Gambar (7): Yang Mulia Dr. Samia Suluhu Hassan, Presiden Republik Bersatu Tanzania, memberikan sambutan kepada para hadirin dalam acara peluncuran resmi Kebijakan Luar Negeri Tanzania (2024) yang baru-baru ini berlangsung di Dar es Salaam, Tanzania.

Keterangan Foto: Yang Mulia Duta Besar Mindi Kasiga, Direktur Komunikasi pada Unit Komunikasi Pemerintah Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur, saat berbicara pada acara peluncuran Kebijakan Luar Negeri Tanzania 2024 yang baru-baru ini digelar di Dar es Salaam.