SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Dalam rangka memperingati Hari Lansia Internasional, Agency for Integrated Care (AIC) baru-baru ini meluncurkan Pameran “Break the Silver Ceiling: One Photo at a Time” di Our Tampines Hub. Acara ini akan berlangsung hingga 6 Oktober 2024.

Koleksi visual yang signifikan dalam pameran ini menunjukkan vitalitas para manula modern. Foto-foto ini mendefinisikan kembali apa artinya menua di Singapura, mulai dari menampilkan para lansia yang berolahraga dan kebugaran hingga menampilkan gaya hidup mereka yang penuh semangat dan kegiatan belajar.

Pameran ini, yang diluncurkan oleh Dr. Gerard Ee, Ketua AIC, merupakan bagian dari gerakan AIC “Break the Silver Ceiling” yang dimulai pada awal tahun ini. Gerakan ini berusaha mendefinisikan kembali penuaan Singapura dengan tujuan menghilangkan stereotip usia. Selain itu, gerakan ini sejalan dengan inisiatif nasional Age Well SG, yang bertujuan untuk membantu orang tua untuk tetap terhubung secara sosial, menua secara aktif, dan mendapatkan perhatian dari komunitas mereka.

Kampanye “Break the Silver Ceiling: One Photo at a Time”

Empat fotografer lokal, Aik Beng Chia, Amiera Raushan, Mindy Tan, dan Zantz Han, bekerja sama dengan AIC untuk mengabadikan foto-foto orang tua yang menantang persepsi konvensional tentang penampilan orang tua. Pameran “Break the Silver Ceiling: One Photo at a Time” menampilkan foto-foto tersebut, yang dapat diakses melalui bank foto online di www.breakthesilverceiling.com/photobank/.

Dalam salah satu foto, Ibu Tan Li Leng, berusia 67 tahun, dan temannya, Ibu Sudha Muthukrishnan, berusia 69 tahun, menari tiang bersama. Ibu Tan juga menjadi instruktur pole-dancing setelah mengambil olahraga ini beberapa tahun yang lalu. Mr. Han mengambil foto ini.

Foto-foto lainnya termasuk Ibu Doris Tang, 74 tahun, seorang sukarelawan aktif dan peserta di Pusat Penuaan Aktif di lingkungannya, yang difoto sebagai sukarelawan dalam pembagian makanan oleh Ibu Tan, serta Bapak Raymond Wong, 68 tahun, seorang pemain multi instrumentalis otodidak yang difoto memainkan berbagai alat musik oleh Ibu Raushan.

Kontes foto yang diadakan dari 21 Agustus hingga 15 September 2024 juga mengajak masyarakat untuk menyumbangkan foto mereka sendiri tentang para manula yang memecahkan rekor dengan mengejar berbagai minat mereka dalam tiga tema – olahraga dan kebugaran, gaya hidup dan rekreasi, dan pembelajaran. Hampir 200 karya yang masuk. Silakan lihat Lampiran A untuk melihat foto-foto yang menjadi pemenang. Foto-foto terpilih juga dipamerkan dalam pameran.

Salah satu foto pemenang menangkap seorang manula berusia 67 tahun yang sedang bermain tenis meja. Poh Yiling, berusia 35 tahun, yang memotret momen tersebut, berbagi, “Saya percaya bahwa seseorang harus merangkul penuaan dengan pola pikir yang positif dengan tetap terlibat, ingin tahu, dan memiliki hasrat untuk belajar sepanjang hayat.”

“Demografi Singapura sedang bergeser dan inilah saatnya untuk merangkul masa-masa lanjut usia sebagai babak baru dalam kehidupan. Kampanye ini bukan hanya tentang menampilkan vitalitas yang luar biasa dari para manula kita; ini tentang mengubah sikap masyarakat dan membina komunitas yang lebih inklusif dan suportif. Dengan mendefinisikan kembali seperti apa penuaan itu, kami berharap dapat menginspirasi orang lain untuk melihat potensi dan kemungkinan yang ada pada setiap individu, berapa pun usianya. Bersama-sama, mari kita hancurkan batas usia dan menjadikan Singapura sebagai kota untuk segala usia,” ungkap Dinesh Vasu Dash, Chief Executive Officer AIC, dalam rilisnya, Selasa (1/10/2024).

Aktivitas di Pameran “Break the Silver Ceiling: One Photo at a Time”

Selain melihat foto-foto dalam pameran, ada dua acara fotografi gratis untuk para manula pada tanggal 2 Oktober 2024. Kedua acara ini diselenggarakan oleh SilverStreak, komunitas online lokal yang menghubungkan para manula, bekerja sama dengan Sony Singapore. Acara jalan-jalan foto ini akan memperkenalkan para peserta pada keterampilan kamera yang penting dan kiat-kiat fotografi, serta memotret subjek manusia dan tempat.

Dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2024, pengunjung juga bisa mendapatkan potret sketsa diri mereka secara gratis yang digambar oleh para mahasiswa Singapore Polytechnic, yang menggambarkan mereka di tahun-tahun perak mereka, di pameran.

Cari tahu lebih lanjut tentang Pameran “Break the Silver Ceiling: One Photo at a Time” di www.breakthesilverceiling.com/exhibition/. Ikuti laman media sosial AIC di Facebook (@aicsingapore), TikTok (@aicsingapore), atau Instagram (@aic_singapore) dengan tagar kampanye #BreakTheSilverCeiling untuk mengetahui kabar terbaru mengenai pameran ini.

Keterangan Foto: Pameran “Break the Silver Ceiling: One Photo at a Time” diluncurkan oleh Ketua AIC, Dr Gerard Ee, keempat dari kiri, di Our Tampines Hub pada tanggal 1 Oktober 2024. Beliau didampingi oleh (dari kiri ke kanan) Ibu Mindy Tan, Ibu Amiera Raushan, Bapak Noel Cheah, Ibu Hanan Al-Johary, Bapak Jack Neo, Bapak Ian Jeevan, dan Ibu Lim Peifen.

https://www.breakthesilverceiling.com
https://www.linkedin.com/company/agency-for-integrated-care-singapore/
https://www.facebook.com/AICSingapore/
https://www.instagram.com/aic_singapore/
https://www.tiktok.com/@aicsingapore?lang=en