BEIJING, TIONGKOK – Media OutReach Newswire – Di tengah hiruk-pikuk Pameran Internasional Perdagangan Jasa China (CIFTIS) 2025 yang sedang berlangsung, seekor “anjing robot” mencuri perhatian. Namun, mesin luar biasa ini bukan sekadar hiburan, ia mengemban misi serius.
Dilengkapi dengan alat deteksi metana berwarna kuning, robot ini mampu mengendus potensi kebocoran gas dan diposisikan sebagai “pengawal” yang meningkatkan keselamatan komunitas.
Zhang Shenyan, insinyur senior penelitian dan pengembangan di Beijing Gas Group Co., Ltd., menjelaskan bahwa robot inspektur ini dapat diprogram sebelumnya dengan rute dan area inspeksi tertentu, memungkinkan robot melakukan patroli rutin dan pemeriksaan keselamatan di kompleks perumahan.
Anjing robot ini hanyalah salah satu contoh bagaimana revolusi teknologi baru yang dipimpin oleh kecerdasan buatan (AI) merambah ke setiap aspek kehidupan sehari-hari, tren yang menjadi sorotan utama dalam CIFTIS tahun ini. Di berbagai paviliun tematik, aplikasi AI mengubah wajah berbagai sektor perdagangan jasa.
Di paviliun layanan kesehatan, Rumah Sakit Guang’anmen dari Akademi Ilmu Kedokteran Tradisional China menampilkan robot diagnostik berbasis AI. Pengunjung dapat berkonsultasi langsung dengan “dokter AI” di sebuah ruang pemeriksaan khusus.
Xue Chong, pendiri perusahaan dokter AI bernama Trizen, menyampaikan bahwa sistem AI ini menggunakan teknologi model besar dan telah dilatih dengan beragam data kasus nyata. Kini, sistem tersebut mampu melakukan diagnosis ala pengobatan tradisional Tiongkok seperti membaca denyut nadi, analisis wajah, dan pemeriksaan lidah.
“Teknologi model besar AI telah mencapai tahap integrasi mendalam dengan sektor-sektor spesifik, dan layanan kesehatan merupakan bidang ideal untuk penerapan AI,” ujar Xue.
Xue juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan terminal AI untuk penggunaan rumah tangga, membuka jalan bagi layanan medis berbasis AI di rumah.
Di zona layanan lingkungan, inovasi AI juga hadir. Perusahaan He Mu Ecology memperkenalkan robot pengeruk ramah lingkungan, yang mampu melakukan pengerukan jarak jauh di sungai perkotaan dan lingkungan bawah air, serta membersihkan bahan berbahaya dari tangki kimia tertutup.
QuantaEye Technologies Co., Ltd. menampilkan alat pengintai lingkungan air berupa perangkat apung yang memantau lebih dari 10 parameter kualitas air secara real-time. Dengan integrasi Internet of Things (IoT) dan analisis big data, sistem ini memungkinkan pemantauan dinamis dan deteksi dini pencemaran air. Perusahaan menyebutkan bahwa perangkat ini telah diterapkan di sejumlah sungai dan danau di Beijing.
Sepanjang area pameran CIFTIS, beragam aplikasi AI yang memukau menarik kerumunan pengunjung yang ingin mencoba inovasi-inovasi ini secara langsung. Para ahli dari berbagai bidang aktif mencari cara mengintegrasikan teknologi mutakhir ini ke sektor mereka, mengubah konsep inovatif menjadi peningkatan produktivitas yang nyata.
Di zona layanan budaya dan pariwisata, para pengunjung mengantre untuk mencoba pengalaman realitas campuran (mixed reality/MR) melalui perangkat yang dapat dikenakan, membawa mereka ke lingkungan virtual interaktif atau tur digital ke situs warisan dan landmark terkenal.
Sementara itu, di zona layanan pendidikan, peserta pameran menghadirkan sistem pendukung berbasis AI yang dirancang untuk perkembangan anak. Alat-alat ini menggabungkan pemantauan kesehatan, bimbingan belajar personal, dan pelacakan aktivitas fisik untuk menciptakan solusi pertumbuhan anak yang menyeluruh.
Ouyang Rihui, wakil direktur Pusat Riset Ekonomi Internet China di Universitas Keuangan dan Ekonomi Tiongkok, mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, penerapan dan promosi teknologi digital cerdas di China telah melahirkan gelombang produk AI baru, skenario aplikasi inovatif, dan format layanan yang belum pernah ada sebelumnya.
“Hal ini sangat mendorong dan memperluas potensi baru dalam konsumsi layanan,” tambahnya.
Liang Zheng, wakil dekan Institut Tata Kelola Internasional AI di Universitas Tsinghua, menyatakan bahwa inovasi AI tidak hanya mengurangi biaya dan hambatan perdagangan jasa melalui otomatisasi dan digitalisasi, tetapi juga menciptakan format layanan dan model bisnis baru melalui kecerdasan dan personalisasi.
“Teknologi ini tengah membentuk ulang masa kini dan masa depan perdagangan jasa global,” kata Liang.
Tema CIFTIS tahun ini adalah “Merangkul Teknologi Cerdas, Memberdayakan Perdagangan Jasa”. Dengan partisipasi dari 85 negara dan organisasi internasional, serta hampir 2.000 perusahaan yang berpameran secara langsung, acara ini akan berlangsung selama lima hari hingga 14 September.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012, CIFTIS telah menjadi ajang bagi perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia untuk berbagi peluang dari keterbukaan dan pengembangan perdagangan jasa di China.
Keterangan Foto: Sebuah robot humanoid memainkan piano dalam ajang CIFTIS 2025 di Beijing, ibu kota China, 11 September 2025.
Recent Comments