BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – Dengan anggun, Yang Mulia Putri Sirivannavari Nariratana Rajakanya meresmikan Federation of Thai Fashion Designers Thailand (FTFD). Dengan menjadikan Thailand sebagai pusat mode global dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, FTFD bertujuan untuk meningkatkan industri mode Thailand.
Fokus Acara
Acara peresmian berlangsung pada hari Jumat, 29 November 2024, di Impact Arena, Pusat Pameran dan Konvensi, Muang Thong Thani. Tokoh-tokoh terkemuka dalam industri mode Thailand bergabung dalam diskusi panel, termasuk:
- Bpk. Polpat Asavaprapha, Presiden Federasi Perancang Busana Thailand (FTFD)
- Thakoon Panichgul, desainer Thailand yang diakui secara internasional dan penerima Vogue/CFDA Fashion Fund dan juga dinominasikan oleh CFDA untuk penghargaan Swarovski Award untuk Desainer Pakaian Wanita Berkembang Terbaik
- Kullawit Laosuksri, pakar mode ternama dan Pemimpin Redaksi Vogue Thailand
- Ibu Sopavadee Bejrajati, Direktur Pemasaran Club 21 (Thailand) Co, Ltd.
Para tokoh ini berbagi wawasan tentang cara meningkatkan desain fesyen kain Thailand, mempromosikannya secara global, dan menciptakan jaringan yang kuat untuk mendorong fesyen Thailand ke panggung internasional.
Federation of Thai Fashion Designers (FTFD)
FTFD didirikan di bawah Festival Sutra 2024 Menuju Pembangunan Berkelanjutan sebagai poros strategis untuk menyatukan sektor fesyen, tekstil, dan garmen Thailand. Berbicara pada acara tersebut, Presiden FTFD, Bapak Polpat Asavaprapha, menyoroti misi Federasi untuk melestarikan dan memodernisasi keahlian Thailand melalui inisiatif kerajaan “Pha Thai Sai Hai Sanook” (Kain Thailand yang Menyenangkan untuk Dipakai). Dengan memastikan teknik tekstil tradisional tetap relevan, FTFD berusaha untuk memberikan manfaat bagi masyarakat setempat sambil menumbuhkan kegembiraan dan kreativitas di semua kelompok usia dan jenis kelamin.
FTFD, sebuah jaringan penting bagi para desainer Thailand, akan berperan penting dalam mendukung inisiatif ini, memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para peserta, memberdayakan generasi desainer dan pengusaha berikutnya. Organisasi ini menekankan kolaborasi antara badan-badan pemerintah, media, dan sektor ritel domestik dan internasional untuk meningkatkan daya tawar industri dan daya saing global.
Polpat juga mencatat bahwa mereka yang tertarik untuk bergabung dengan FTFD harus memiliki bisnis terdaftar yang memenuhi persyaratan pajak pendapatan tahunan dan telah menghasilkan setidaknya lima koleksi fesyen dalam kurun waktu dua setengah tahun. Menurut laporan dari TTB Analytics, industri tekstil dan garmen telah menghadapi tantangan yang signifikan. Pada tahun 2022, industri ini menghasilkan pendapatan sebesar 417 miliar baht dan mempekerjakan 400.000 pekerja, yang merupakan 10% dari seluruh pekerjaan manufaktur. Namun, produksi turun 5,9% pada tahun 2023 dan selanjutnya turun 1,42% pada tahun 2024, sehingga total pendapatan menjadi 386 miliar baht.
Thakoon Panichgul, penerima Vogue/CFDA Fashion Fund dan juga telah dinominasikan oleh CFDA untuk Penghargaan Swarovski untuk Desainer Pakaian Wanita Berkembang Terbaik, membagikan bagaimana pengakuan internasionalnya meningkatkan mereknya dan menjelaskan bagaimana platform seperti CFDA membina para desainer dan mendorong pertumbuhan industri. Dia membahas peluang bagi merek-merek Thailand untuk menembus pasar global dan menyoroti strategi utama untuk sukses.
Kullawit Laosuksri, pakar mode terkenal dan Pemimpin Redaksi Vogue Thailand, menekankan pentingnya media dalam mempromosikan mode Thailand, terutama di era digital. Beliau membayangkan FTFD sebagai landasan untuk pembangunan berkelanjutan di industri ini.
Ibu Sopavadee Bejrajati, Direktur Pemasaran, Club 21 (Thailand) Co, Ltd, menguraikan peluang pertumbuhan untuk mode Thailand, membahas tantangan yang dihadapi merek-merek Thailand di panggung global. Ia menggarisbawahi potensi FTFD untuk memposisikan fesyen Thailand secara menonjol di pasar internasional.
Silk Festival 2024 Towards Sustainable Development akan menampilkan pameran di berbagai zona, menyoroti warisan kain Thailand yang kaya. Selain itu, lebih dari 200 stan akan memamerkan produk dari produsen lokal dan pengusaha OTOP (One Tambon One Product) dari seluruh negeri. Para pengunjung juga berkesempatan untuk menikmati hidangan lezat dari lebih dari 50 penjual makanan. Acara ini terbuka untuk umum mulai tanggal 29 November hingga 2 Desember 2024, mulai pukul 10.00 hingga 20.00, di Impact Exhibition Center, Aula 6-7, Muang Thong Thani, Distrik Pak Kret, Provinsi Nonthaburi.
Recent Comments