HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Hong Kong menapaki jalur baru menuju kesuksesan bisnis dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Laos, Kamboja, dan Vietnam. Dimulai di Laos (28-29 Juli 2024), sebuah delegasi tingkat tinggi, yang dipimpin oleh Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee, mengunjungi ketiga negara ini untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara pemerintah dengan pemerintah, bisnis dengan bisnis, dan masyarakat dengan masyarakat di wilayah tersebut.

Untuk mempromosikan g kolaborasi yang lebih erat, Lee bertemu dengan para pemimpin pemerintahan dan bisnis di Laos dan mengunjungi Stasiun Kereta Api China-Laos di Vientiane, sebuah proyek kerja sama unggulan di bawah Inisiatfi Belt and Road.

ASEAN adalah mitra dagang terbesar kedua Hong Kong secara global, dengan perdagangan barang bilateral antara Hong Kong dan ASEAN mencapai US$144,6 miliar tahun lalu, menyumbang hampir 13% dari perdagangan barang eksternal kota ini.

Sebanyak 12 nota kesepahaman (MoU) antara organisasi dan perusahaan Hong Kong dan Laos telah ditandatangani selama kunjungan delegasi ke Laos, yang mencakup berbagai bidang, termasuk kolaborasi bea cukai, promosi investasi, kemitraan perdagangan dan ekonomi, layanan keuangan, pertukaran pendidikan, dan sebagainya.

Keterangan Foto: Tuan Lee (kiri pertama) dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Laos, Saleumxay Kommasith (kanan pertama) menyaksikan pertukaran nota kesepahaman antara organisasi dan perusahaan Hong Kong dan Laos.

Tuan Lee juga mengunjungi Vientiane Secondary School (VSS), yang telah menandatangani MoU dengan Hong Kong Polytechnic University (PolyU) selama perjalanan ini.

Keterangan Foto: Tuan Lee (kedua dari kiri) berdialog dengan para siswa di Sekolah Menengah Vientiane.

“Untuk menyambut lebih banyak talenta luar biasa dari Laos, kami telah melonggarkan kebijakan visa bagi talenta Laos untuk bekerja di Hong Kong, atau belajar di universitas yang didanai oleh pemerintah. Dan setelah Anda lulus dari universitas di Hong Kong, Anda berhak untuk tinggal di Hong Kong, bekerja di Hong Kong, atau sekadar menikmati hidup di Hong Kong, hingga 24 bulan, di bawah Pengaturan Imigrasi untuk Lulusan Non-lokal kami,” tutur Lee.

Di bawah MoU ini, para siswa berprestasi dari VSS akan ditawari beasiswa untuk menempuh studi sarjana penuh waktu di PolyU. “Nilai beasiswa yang diberikan hingga biaya kuliah penuh dan tunjangan hidup sebagai penghargaan atas prestasi siswa di bidang akademik dan non-akademik,” kata Profesor Ben Young, Wakil Presiden (Mahasiswa dan Urusan Global) PolyU.

“PolyU berkomitmen untuk membina komunitas mahasiswa yang beragam dan memberdayakan individu-individu muda secara global agar dapat berkembang di dunia yang dinamis saat ini,” jelasnya.

“Kerja sama ini menciptakan kondisi yang baik bagi para siswa kami yang memiliki prestasi akademis yang sangat baik untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana di Hong Kong dan juga untuk mempelajari budaya yang berbeda,” ungkap Wakil Kepala Sekolah VSS, Manivone Phaxayavong.

“Saya sangat terkesan dan bangga bahwa Hong Kong PolyU telah menaruh keyakinan dan kepercayaan kepada Sekolah Menengah Vientiane kami dan telah memilih sekolah kami sebagai sekolah pertama untuk kerjasama pendidikan.”

VSS dibuka pada tahun 1959 dan memiliki hampir 3.700 siswa. Alumni yang terkenal termasuk Wakil Perdana Menteri Laos dan Menteri Luar Negeri Saleumxay Kommasith, yang bertemu dengan Mr Lee di Vientiane dan menjadi tuan rumah makan siang untuk delegasi Hong Kong yang berkunjung.

Keterangan Foto: Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee (kiri) bertemu dengan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone.

https://www.brandhk.gov.hk/
https://www.linkedin.com/company/brand-hong-kong/
https://twitter.com/brand_hk/
https://www.facebook.com/brandhk.isd

Wechat: 香港 亚洲国际都会
https://www.instagram.com/brandhongkong