ISTANBUL, TURKI – Media OutReach Newswire – Laporan bertajuk “Evolving Legacy: Decoding the Scientific Trajectory of Chinese Medicine”, yang dirilis baru-baru ini oleh Hong Kong Baptist University (HKBU) dan Elsevier, mengungkapkan dampak yang semakin besar dari riset Pengobatan Cina terhadap layanan kesehatan global dan tantangan kesehatan modern. Dalam konteks ini, “riset Pengobatan Cina” mencakup tidak hanya praktik klinis, tetapi juga ilmu dasar dan translasi, sistem medis berbasis AI, serta farmakologi jaringan dari formula herbal. Sebagai analisis bibliometrik pertama dari riset Pengobatan Cina selama periode 2014–2023, laporan ini menyoroti pertumbuhan cepat bidang tersebut, sifat interdisipliner, dan pengaruhnya terhadap Digital Health dan Systems Medicine.

Temuan Utama Laporan
- Ekspansi Pesat: Riset Pengobatan Cina tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 10,6%, lebih dari dua kali rata-rata pertumbuhan riset global, dan hampir tiga kali lipat dalam output antara 2014 dan 2023.
- Dampak Ilmiah Tinggi: Sebanyak 14,2% makalah Pengobatan Cina masuk dalam 10% teratas makalah paling disitasi di dunia (norma global: 10%), dengan Field-Weighted Citation Impact (FWCI) sebesar 1,12.
- Kedalaman Interdisipliner: Medis mendominasi dengan 61,9% output, diikuti Biokimia, Genetika & Biologi Molekuler (33,1%) dan Farmakologi (28,1%). Makalah yang disitasi bahkan berasal dari bidang Teknik hingga Ilmu Material.
- Jaringan Kolaborasi Global: Hong Kong SAR dan Makao SAR menorehkan kolaborasi lintas wilayah lebih dari 80%, jauh di atas rata-rata dunia yang hanya 18%, dan menghasilkan FWCI >1,6 pada publikasi kolaboratif tersebut.
- Fokus Riset yang Muncul: Topik trending yang banyak dipublikasikan meliputi “Herbaceous Agent | Chinese Medicine | Network Pharmacology” serta aplikasi terkait COVID-19, menandai integrasi omics, AI, dan pendekatan sistemik.
- Resonansi Sosial: Sebanyak 11,1% output riset disebutkan di media sosial dan 2,9% disitasi dalam dokumen kebijakan, mencerminkan peningkatan minat publik dan pengambil kebijakan.
Menjembatani Kesenjangan Integrasi Global
Integrasi Pengobatan Cina secara mainstream masih menjadi tantangan karena belum adanya kerangka kerja internasional yang transparan dan berbasis bukti. Beberapa strategi penting untuk meningkatkan profil ilmiahnya meliputi: Mengembangkan pedoman klinis yang diakui secara internasional melalui konsensus para ahli., meningkatkan standar pelaporan uji klinis untuk menaikkan kualitas riset, dan memperkuat kolaborasi lintas disiplin dan wilayah guna mendorong inovasi serta dampak sistemik.
“‘Evolving Legacy’ menunjukkan bagaimana riset Pengobatan Cina telah berkembang menjadi bidang global yang berbasis bukti. Kami membayangkan masa depan di mana data science dan AI membuka wawasan yang selama ini tersembunyi dalam riset Pengobatan Cina, memberi pemahaman lebih dalam terhadap klasifikasi kesehatan dan intervensi gabungan. Generasi berikutnya akan menggunakan riset ini untuk menemukan insight yang mungkin tertinggal dalam Digital Health dan Systems Medicine, memperkuat dasar ilmiahnya dan dampaknya,” ungkap Prof. Lyu Aiping, Wakil Rektor (Riset & Pengembangan) HKBU dan ahli terkemuka dalam Pengobatan Cina, Rabu (18/6/2025).
“Laporan ini menawarkan wawasan unik tentang lanskap ilmiah Pengobatan Cina yang terus berkembang. Ini menunjukkan dampak global riset Pengobatan Cina dan perannya dalam solusi kesehatan yang beragam, menjadi langkah penting untuk menjembatani pengetahuan tradisional dengan validasi modern demi kemaslahatan kesehatan global,” tambah Basak Candemir, Direktur Pengembangan Bisnis, Analytical and Data Services di Elsevier.
Laporan ini dikembangkan menggunakan alat bibliometrik Elsevier, yaitu Scopus dan SciVal, berdasarkan dataset komprehensif dan studi kasus yang disusun bersama para ahli riset Pengobatan Cina HKBU.
Akses laporan selengkapnya di: https://cm-evaluation.scm.hkbu.edu.hk/
Recent Comments