HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Dengan sekitar 100 hari tersisa sebelum pelaksanaan Peraturan Pelaporan Wajib Kasus Kekerasan Anak (selanjutnya disebut Peraturan), Save the Children Hong Kong mengadakan “Konferensi Perlindungan Anak: Membangun Komunitas Perlindungan dalam 100 Hari” (selanjutnya disebut Konferensi). Acara ini mengumpulkan hampir 150 profesional dari sektor pendidikan dan layanan yang berhadapan langsung dengan anak-anak untuk menggali strategi di garis depan. Konferensi bertujuan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan peserta dalam perlindungan anak, memastikan semua profesional yang berinteraksi dengan anak siap menghadapi legislasi baru dan dapat bersama-sama membangun jaringan perlindungan anak yang kokoh.

Konferensi ini menyediakan platform lintas sektor untuk berbagi pengalaman praktis, mendengarkan suara anak-anak, serta melakukan diskusi mendalam dengan para ahli. Topik utama meliputi pembangunan budaya organisasi yang melindungi anak, tanggung jawab di bawah peraturan baru, serta strategi praktis untuk mencegah bahaya terhadap anak.

Dialog Lintas Sektor untuk Menjawab Kekhawatiran Garis Depan

Konferensi dibuka dengan pidato utama oleh Kalina Tsang, CEO Save the Children Hong Kong. Dengan hanya sekitar 100 hari menuju berlakunya Peraturan, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor pada momen krusial ini: “Implementasi Peraturan Pelaporan Wajib adalah langkah maju penting dalam perlindungan anak di Hong Kong. Namun, perlindungan mendasar dimulai dari pencegahan. Kita harus membangun budaya pencegahan melalui kolaborasi antar disiplin, memberdayakan setiap profesional yang berinteraksi dengan anak untuk mengambil peran aktif di sistem, institusi, dan komunitas.”

“Setelah Peraturan diberlakukan, kami mengantisipasi meningkatnya laporan kasus, terutama yang sebelumnya tidak terdeteksi atau tidak dilaporkan. Melindungi anak bukan hanya tanggung jawab profesional, ini adalah tugas bersama. Masyarakat mengadopsi kebijakan nol toleransi terhadap kekerasan anak. Kita tidak bisa menjadi penonton. Saya mengajak semua orang, jika Anda curiga ada anak yang berisiko, segera berbicara. Tindakan Anda bisa menyelamatkan nyawa seorang anak,” tambahnya.

Tiga Diskusi Panel: Dari Sistem, Praktik hingga Tantangan di Garis Depan

Konferensi seharian penuh menghadirkan tiga diskusi panel tematik yang membahas secara mendalam berbagai aspek perlindungan anak, termasuk peran penting organisasi yang berhadapan langsung dengan anak, tantangan hukum dan praktis dari Peraturan, serta pencegahan kekerasan seksual pada anak dan dukungan bagi penyintas.

Pada panel pertama, para advokat hak anak menekankan bahwa organisasi yang melayani anak memiliki peran krusial dalam kehidupan mereka dan harus membangun kebijakan serta budaya perlindungan yang kuat. Mulai dari kode etik, pelatihan staf, hingga perlindungan data pribadi, semua langkah harus bertujuan mencegah bahaya. Mereka menyoroti urgensi membangun budaya organisasi yang aman bagi anak. Dengan lonjakan kasus kekerasan anak lokal—yang diperkirakan jauh lebih banyak dari yang terlapor—mereka menyerukan masyarakat untuk menutup celah sistemik dan memperkuat perlindungan anak melalui kebijakan, prosedur, budaya, dan akuntabilitas.

Panel kedua berfokus pada rincian pelaksanaan, tanggung jawab hukum, perlindungan hukum, dan operasional praktis bagi petugas garis depan terkait pelaporan wajib. Para ahli mencatat bahwa meski Peraturan adalah kemajuan besar, implementasinya masih perlu penyempurnaan. Diskusi mendalam mencakup ambang pelaporan, tanggung jawab hukum, mekanisme dukungan, dan kolaborasi antar-departemen. Rekomendasi meliputi panduan yang lebih jelas dan perlindungan hukum agar profesional di garis depan mendapat dukungan memadai saat melapor.

Panel terakhir membahas kekerasan seksual pada anak. Pembicara dari organisasi pemuda dan dukungan korban kekerasan seksual berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi. Mereka menegaskan bahwa pencegahan harus melampaui intervensi pasca-kejadian dan dimulai dengan pendidikan, reformasi sistemik, serta dukungan berpusat pada penyintas. Ini termasuk pelatihan orang dewasa untuk mengenali risiko, promosi riset berbasis bukti, dan dukungan khusus untuk penyintas dewasa. Panel menyerukan peningkatan kesadaran masyarakat akan trauma mendalam yang ditimbulkan oleh kekerasan seksual pada anak.

Konferensi juga mengadakan sesi-sesi terpisah yang membahas komunikasi positif antara orang tua dan anak, perlindungan anak di dunia maya, dukungan untuk anak yang terluka, dan strategi menghadapi perundungan siber. Sesi-sesi ini membantu para profesional garis depan memperkuat keterampilan inti perlindungan dan strategi respons.

Suara Anak Muda: Merancang Sistem yang Berpusat pada Anak

Suara anak menjadi bagian penting dalam Konferensi. Dalam salah satu sesi, perwakilan pemuda membagikan “Tragedi tersembunyi anak: kekerasan dari teman dan orang dewasa dekat”. Mereka memperkenalkan program pendukung sebaya yang melatih siswa untuk membantu atau mengawasi teman yang mungkin mengalami atau berisiko kekerasan. Mereka juga mendorong pendidikan hak pribadi wajib dalam kurikulum sekolah dan membahas cara meningkatkan akses anak ke LSM dan layanan perlindungan.

Melangkah ke Depan: Komitmen Bersama untuk Melindungi Anak

Konferensi ini menandai langkah maju penting dalam upaya perlindungan anak di Hong Kong. Selain mempersiapkan pemangku kepentingan menghadapi legislasi baru, konferensi juga mendorong budaya pencegahan yang lebih luas, yang lebih peka dan responsif terhadap kebutuhan anak. Diskusi dan kolaborasi yang dimulai dalam konferensi ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang pada kebijakan dan praktik perlindungan anak di seluruh kota.

Untuk membangun sistem perlindungan anak yang lebih kokoh, kampanye Save the Children Hong Kong berjudul “Masa Kecil yang Aman: Seperti Seharusnya?” meluncurkan petisi publik. Inisiatif ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menempatkan perlindungan anak sebagai prioritas utama dan mendesak pemerintah menetapkan kebijakan jangka panjang di bidang ini. Masyarakat umum diajak mendukung dengan menandatangani petisi serta berkomitmen untuk bertindak ketika menemukan indikasi kekerasan—menguatkan pesan penting bahwa melindungi anak adalah tanggung jawab bersama.

Keterangan Foto: Save the Children Hong Kong mengadakan konferensi yang mempertemukan para profesional dari sektor pendidikan dan LSM yang bekerja langsung dengan anak-anak.

https://savethechildren.org.hk/en

https://www.linkedin.com/company/save-the-children-hong-kong

https://www.facebook.com/savethechildrenhk

https://www.instagram.com/savethechildrenhk