CHENGDE, CHINA – Media OutReach Newswire – Bulan lalu, “Musim Pameran Ulang Tahun ke-10 untuk Pengembangan Terkoordinasi Wilayah Beijing-Tianjin-Hebei” yang direncanakan bersama oleh Badan Warisan Budaya Provinsi Chengde, Museum Resor Musim Panas Chengde, Museum Istana, dan lainnya, secara resmi dibuka di area indah Kuil Bangau di Resor Musim Panas Chengde.

Pameran ini berlangsung hingga 8 Oktober. Dalam pameran ini, banyak peninggalan budaya berharga yang telah “jauh dari rumah” selama berabad-abad kembali ke Summer Resort untuk pertama kalinya, dan tiga pasang jam yang telah terpisah selama ratusan tahun “dipertemukan kembali”, menghadirkan dialog yang mendalam dan emosional melintasi ruang dan waktu bagi para pengunjung.

Keterangan Foto: Summer Resort Chengde

Summer Resort Chengde dan Museum Istana pernah menjadi bagian tak terpisahkan dalam sejarah Dinasti Qing. Selama masa pemerintahan Kangxi, Yongzheng, Qianlong, dan Jiaqing, yang berlangsung selama lebih dari 150 tahun, resor ini dikenal sebagai “Istana Musim Panas”.

Summer Resort dicirikan oleh kesederhanaan dan keanggunannya, yang merangkul esensi pemandangan alam, menjadikannya taman kekaisaran terbesar yang ada di dunia. Oleh karena itu, Summer Resort dan Museum Istana dianggap sebagai lambang perpaduan dan resonansi warisan sejarah dan budaya. Khususnya selama era Qianlong, Kaisar Hongli dan seluruh istana kekaisaran menghabiskan hampir lebih dari lima bulan setiap tahun di Resor Musim Panas, yang mengarah pada pelaksanaan urusan kekaisaran, resepsi tamu, urusan etnis dan diplomatik, dan lain-lain, yang sebagian besar terjadi di sana. Akibatnya, banyak koleksi harta karun dari Museum Istana juga berpindah ke Chengde.

Keterangan Foto: Arloji pot dari tembaga dan bertatahkan mutiara

Sebagai dua pusat politik dan kehidupan istana pada Dinasti Qing, Kota Terlarang dan Resor Musim Panas secara historis menyimpan banyak koleksi jam yang sangat mencolok, yang memiliki asal usul yang sama dan tidak dapat dibedakan satu sama lain. Dalam pameran ini, jam berpasangan dengan desain yang sama secara mengejutkan dipajang bersama, menandai “reuni” jam persaudaraan yang telah terpisah selama berabad-abad.

“Penyatuan kembali” jam dan ‘kembalinya’ segel kekaisaran, harta karun ini bersama-sama menjadi saksi ikatan historis antara Resor Musim Panas dan Kota Terlarang, serta perubahan dinasti dan perjalanan waktu. Hari ini, di ruang yang tenang ini, mereka berkumpul sekali lagi, memberikan kita hak istimewa untuk mendengarkan kisah-kisah berdebu dan merasakan bobot dan kehangatan sejarah.