SEOUL, KOREA SELATAN – Media OutReach Newswire – Penyakit Kardiovaskular (CVD), terutama penyakit jantung, terus menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan estimasi 19,8 juta kematian setiap tahun. Menurut Statistik Korea, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian kedua terbesar di antara warga Korea. Yang membuat hal ini sangat mengkhawatirkan adalah banyak dari risiko tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan pilihan gaya hidup yang sadar dan intervensi medis tepat waktu. Para ahli jantung memainkan peran penting, merawat jantung di saat-saat kritis sekaligus membimbing masyarakat untuk mencegah masalah sebelum terjadi.

Caption: Sumber: St. George’s University

Dalam rangka Hari Jantung Sedunia, Sekolah Kedokteran St. George’s University (SGU) di Grenada, Kepulauan West Indies, membagikan wawasan ahli dan strategi praktis, membuktikan bahwa langkah kecil hari ini dapat menghasilkan masa depan yang lebih kuat dan sehat.

Jangan tunggu gejala, pencegahan adalah kunci

Sebagian besar penyakit jantung, seperti aterosklerosis, berkembang secara diam-diam, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau riwayat keluarga. Menjadwalkan pemeriksaan tahunan dan memantau kadar kolesterol serta tekanan darah mungkin terasa rutin, tapi kebiasaan sederhana ini dapat mencegah komplikasi serius di kemudian hari.

Buat pilihan gaya hidup sehari-hari yang berarti

Gaya hidup sehat untuk jantung tidak harus berarti perubahan drastis dalam semalam, melainkan kebiasaan yang konsisten dan berkelanjutan. Mengonsumsi makanan seimbang, beraktivitas minimal 30 menit sebagian besar hari, mengelola stres, dan menghindari tembakau, semua ini memberikan perbedaan nyata. Bahkan perubahan kecil seperti mengganti minuman manis dengan air putih atau memilih naik tangga dapat membantu. Yang terpenting adalah konsistensi menjalankan kebiasaan ini dalam jangka panjang.

Belajar dari para ahli

Para ahli jantung menjalani pelatihan bertahun-tahun untuk memahami dan merawat jantung, seringkali melanjutkan spesialisasi seperti kardiologi intervensi. SGU berkomitmen melatih dokter berkualitas yang mampu memberikan dampak berarti bagi pasien baik di tingkat lokal maupun global. Selain prosedur, mereka juga sangat fokus pada edukasi pasien. Jika pasien mengalami nyeri dada, sesak napas, atau palpitasi, tindakan cepat bisa menyelamatkan nyawa mereka.

Bangun sistem dukungan untuk kesehatan

Sama seperti para ahli jantung mengandalkan kerja tim, pasien pun mendapat manfaat ketika perjalanan kesehatan mereka didukung oleh keluarga, teman, dan komunitas.

Prinsip yang sama berlaku untuk kesehatan jantung. Berbagi tujuan dengan orang terdekat, bergabung dengan kelompok kebugaran, atau mencari partner akuntabilitas dapat membuat kebiasaan sehat lebih mudah dijaga.

Rencanakan untuk jangka panjang

Melindungi kesehatan kardiovaskular bukan tentang solusi cepat, melainkan komitmen seumur hidup. Bayangkan kesehatan seperti mobil: perawatan rutin membuatnya berjalan lancar dan mencegah kerusakan mahal. Memprioritaskan olahraga, pengelolaan stres, tidur cukup, dan kunjungan dokter secara berkala akan mengurangi risiko sebelum semakin parah.

Kesehatan jantung dibangun dari pilihan yang proaktif. Pada Hari Jantung Sedunia tahun ini, SGU mengajak masyarakat Korea Selatan untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Mulai dari perubahan gaya hidup kecil hingga bimbingan ahli, setiap langkah dapat menjaga masa depan yang lebih sehat.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan jalur pendidikan yang tersedia di Sekolah Kedokteran SGU, kunjungi situs web SGU.