BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – Saat aroma pedas masakan Hunan menguar di jalan-jalan Bangkok, sebuah dialog kuliner lintas negara diam-diam dimulai. Baru-baru ini, musim ketiga program Mango TV milik Hunan TV berjudul “Go Where Flavors of Hunan Abound” telah berakhir dengan tema “Masakan Hunan Go International”. Lima koki juara asal Hunan melakukan perjalanan ke Thailand, tidak hanya menyelesaikan pertukaran budaya melalui makanan, tetapi juga memulai praktik hidup penyebaran budaya kuliner Tiongkok di tingkat internasional.
Perjalanan ke Thailand ini adalah sebuah eksplorasi rasa sekaligus perpaduan budaya. Pendekatan ganda yang dirancang secara cermat oleh program ini, yakni para tamu mengunjungi restoran Hunan lokal dan para koki menyusuri pasar-pasar setempat, mencerminkan dua dimensi dari penyebaran budaya: menjaga keaslian sembari merangkul inovasi. Di restoran Hunan yang ada di Bangkok, kita melihat sajian seperti tumis akar teratai dengan daging babi dan abalon pedas disajikan bersama, tetap mempertahankan cita rasa otentik Hunan sembari menyesuaikan dengan selera lokal. Kearifan dalam “mengubah bentuk tanpa meninggalkan esensi” inilah kunci keberhasilan masakan Tiongkok dalam menembus pasar dunia.
Adegan para koki Hunan menjelajahi pasar Thailand sangat mengesankan. Dengan kepekaan profesional mereka, para koki mencari resonansi antara bahan-bahan eksotis dengan jiwa dari masakan Hunan. Dalam momen ini, bahan makanan bukan lagi sekadar unsur memasak, melainkan menjadi medium dialog budaya. Segmen di mana Shen Mengchen dan Zhang Yanqi menggunakan bahasa tubuh secara kreatif untuk mengatasi hambatan komunikasi sungguh mencerminkan esensi pertukaran budaya, ketika bahasa mencapai batasnya, kecintaan terhadap makanan menjadi bahasa yang paling universal.
Makna yang lebih dalam dari “Masakan Hunan Go International” ini terletak pada pembentukan sistem penyebaran budaya yang berlapis. Dengan mengundang pemilik restoran luar negeri, penikmat makanan asing, dan diaspora Tionghoa sebagai panel juri, program ini menciptakan ruang dialog yang beragam. Dalam ruang ini, setiap hidangan Hunan bukan hanya sekadar makanan; ia menjadi kendaraan untuk menceritakan kisah Hunan dan menyampaikan semangat dari wilayah tersebut. Ekspresi takjub dari para penikmat asing dan momen haru dari perantau yang mencicipi rasa yang familiar menyatu menjadi gambaran nyata pertukaran budaya.

Perjalanan masakan Hunan ke luar negeri bukan semata-mata soal sajian, tetapi tentang penyebaran budaya. Semangat pionir masyarakat Hunan tercermin dalam keberanian para koki menginterpretasikan kembali cita rasa tradisional menggunakan bahan-bahan eksotis; ketangguhan mereka tampak dalam upaya mengejar keunggulan kuliner; dan keluasan wawasan mereka terlihat dari keterbukaan terhadap budaya asing. Proses mengangkat pengalaman rasa menjadi identitas budaya ini mencerminkan tingkat tertinggi dari penyebaran budaya kuliner.
Menariknya, langkah internasionalisasi masakan Hunan ini bertepatan dengan momen penting peringatan 50 tahun hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Thailand. Menggunakan makanan sebagai jembatan untuk meningkatkan pemahaman bersama dan menulis babak baru persahabatan melalui kenangan rasa menunjukkan baik kecermatan program ini maupun makna mendalam dari penyebaran budaya. Ketika rasa asam-pedas khas Thailand menyatu sempurna dengan wangi-pedas khas Hunan, kedua budaya kuliner tersebut melompat dari sekadar saling menghormati menjadi saling mengapresiasi.
Dari “rasa Hunan” hingga “aroma yang melintasi samudra”, ini bukan hanya sebuah perjalanan baru menuju globalisasi masakan Hunan, tetapi juga praktik nyata penyebaran budaya Tiongkok ke dunia internasional. Musim ketiga dari “Go Where Flavors of Hunan Abound” menyampaikan pesan melalui perjalanan yang dirancang dengan cermat ini: batas kuliner tidak ada, dan budaya bisa saling beresonansi. Menggunakan makanan sebagai media dan rasa sebagai penyampai emosi, masakan Hunan tengah menulis bab baru dalam penyebaran budaya kuliner Tiongkok di panggung dunia dengan pesona khasnya.
Melihat ke depan, kita memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa seiring semakin banyaknya kuliner Tiongkok seperti masakan Hunan yang mendunia, makna mendalam dan nilai-nilai kontemporer budaya Tiongkok akan semakin dipahami dan diakui oleh dunia. Perjalanan cita rasa ini baru saja dimulai.
Recent Comments