HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Greater Bay Area International Clinical Trial Institute of Hong Kong (GBAICTI), Greater Bay Area International Clinical Trials Center of Shenzhen (BAY TRIAL), dan Immuno Cure BioTech (Immuno Cure) dari Hong Kong dengan bangga mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman Tiga Pihak (MoU) pada tanggal 29 Juli 2025 di Shenzhen. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat globalisasi uji klinis di Kawasan Guangdong-Hong Kong-Makau Greater Bay Area (GBA), memperdalam kerja sama riset klinis antara Hong Kong dan Shenzhen, serta mengimplementasikan proyek uji klinis lintas batas multi-sentra Fase II pertama untuk ICVAX, vaksin DNA terapeutik untuk HIV/AIDS, yang dikembangkan bersama oleh Immuno Cure dan AIDS Institute di Universitas Hong Kong. Ini menandai tonggak penting dalam pengembangan Zona Kerja Sama Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hetao Shenzhen-Hong Kong.

Penandatanganan ini disaksikan oleh delegasi Pemerintah Hong Kong yang dipimpin oleh Dr. Ronald LAM, Direktur Kesehatan, serta delegasi Pemerintah Shenzhen yang dipimpin oleh Ms. ZHOU Liping, Wakil Direktur Jenderal Komisi Kesehatan dan Higiene Umum Kota Shenzhen, setelah pertemuan kerja sama uji klinis GBA di Shenzhen.

GBAICTI dan BAY TRIAL berencana mendirikan Platform Kerja Sama Uji Klinis GBA pada akhir tahun ini. Platform ini akan menyediakan berbagai layanan, termasuk: evaluasi proyek, konsultasi desain uji klinis, perencanaan rekrutmen subjek untuk uji multi-sentra, yang dilakukan oleh tim penasihat gabungan dari Shenzhen dan Hong Kong.

Platform ini juga akan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mencocokkan lembaga uji klinis dan peneliti serta memberikan konsultasi cerdas; membentuk mekanisme tinjauan etik yang terkoordinasi antarwilayah untuk meningkatkan efisiensi persetujuan; mendorong pertukaran talenta, kolaborasi, dan pelatihan profesional; membangun basis data peneliti untuk memfasilitasi mobilitas SDM dan kolaborasi regional; dan sebagai proyek percontohan, mengembangkan database klinis dan biobank berdasarkan bidang penyakit unggulan di Shenzhen dan Hong Kong.

“Vaksin ICVAX, hasil kerja sama Immuno Cure dan AIDS Institute Universitas Hong Kong, kini siap menjalani uji klinis lintas batas di Kawasan Greater Bay Area. Ini menunjukkan pencapaian dan potensi luar biasa dari inovasi dan teknologi di Tiongkok dan Daerah Administratif Khusus Hong Kong. Jika hasil uji klinisnya positif, vaksin ini dapat menjadi harapan baru bagi pasien HIV/AIDS di seluruh dunia, khususnya di negara-negara mitra Belt and Road. Kami ingin memanfaatkan kekuatan Guangdong dan Hong Kong untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat global untuk uji klinis,” ungkap Profesor Bernard CHEUNG Man-yung, CEO GBAICTI, dalam rilisnya, Rabu (30/7/2025).

“Kolaborasi ini menandai proyek uji klinis lintas batas pertama antara BAY TRIAL dan Hong Kong, yang juga mencerminkan babak baru kerja sama di sektor biofarmasi antara Shenzhen dan Hong Kong.
Kami akan sepenuhnya memanfaatkan sinergi antarwilayah untuk membangun platform uji klinis internasional, dan terus mendorong pertumbuhan berkualitas tinggi bagi industri farmasi dan alat kesehatan di Bay Area,” tambah Dr. LI Yichong, Direktur BAY TRIAL.

Sejak ditemukannya AIDS pertama kali pada tahun 1981, lebih dari 40 juta orang telah meninggal akibat infeksi HIV. Saat ini, masih terdapat lebih dari 39 juta orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia. Meskipun terapi antiretroviral (ART) mampu mengendalikan HIV secara efektif, terapi ini belum bisa menyembuhkan, sehingga imunoterapi menjadi sangat penting.

Imunoterapi bertujuan untuk meningkatkan respons imun tubuh, dengan harapan dapat mengontrol replikasi virus tanpa ART, dan pada akhirnya mencapai penekanan virus total dan penyembuhan fungsional. Vaksin ICVAX buatan Immuno Cure mampu menginduksi sel T spesifik virus yang luas spektrum dan multifungsi untuk mencapai tujuan tersebut.

Immuno Cure menyelesaikan uji klinis Fase I pada manusia untuk ICVAX pada November 2024, dengan hasil yang menunjukkan keamanan tinggi dan imunogenisitas yang baik. Tahun ini, dua uji klinis Fase II multi-sentra akan dilakukan untuk mengevaluasi mekanisme kerja dan efektivitas klinis ICVAX. Keduanya merupakan uji coba acak, tersamar ganda, terkendali plasebo, dan berskala eskalasi dosis.

Pusat-pusat uji klinis tersebut meliputi Prince of Wales Hospital di Hong Kong dan delapan rumah sakit Grade 3A di Tiongkok, yaitu The Third People’s Hospital of Shenzhen, Beijing Ditan Hospital, Beijing Youan Hospital, Guangzhou Eighth People’s Hospital, Tianjin Second People’s Hospital, The Sixth People’s Hospital of Zhengzhou, Chengdu Public Health Clinical Medical Center, dan Chongqing Public Health Medical Center.

“Kami sangat senang mendapat dukungan dari GBAICTI dan BAY TRIAL, dalam menggabungkan sumber daya medis dari kedua wilayah untuk membawa vaksin terapeutik HIV kami, ICVAX, ke uji klinis Fase II multi-sentra. Kami akan terus berkolaborasi dengan HKU AIDS Institute untuk mendorong inovasi pengembangan obat, memanfaatkan keunggulan lokal dalam penelitian dan translasi obat, mempercepat proses komersialisasi ICVAX, menyediakan opsi pengobatan yang lebih efektif untuk pasien HIV, dan memberikan kontribusi pada kesehatan global,” ungkap Dr. Xia JIN, CEO Immuno Cure.

GBAICTI, BAY TRIAL, dan Immuno Cure berharap untuk terus memperdalam kerja sama uji klinis antara Shenzhen dan Hong Kong melalui kolaborasi masa depan, mendorong pengembangan dan globalisasi obat inovatif, serta mendukung pencapaian tujuan strategis “Healthy China”.

Keterangan Foto: (Dari kiri ke kanan) Profesor Bernard CHEUNG Man-yung, CEO GBAICTI; Dr. Xia JIN, CEO Immuno Cure; Ms. TANG Hongmei, Direktur Eksekutif BAY TRIAL

https://www.immunocure.hk/
https://www.linkedin.com/company/immuno-cure/