HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Diselenggarakan bersama oleh Cyberport dan Hong Kong Cybersecurity Professionals Association, Forum “AI x Cybersecurity” resmi digelar baru-baru ini di Cyberport dengan tema “Navigate the Future of AI-Powered Cybersecurity”. Forum ini mempertemukan lebih dari 400 perwakilan pemerintah, pakar keamanan siber, akademisi, dan pemimpin industri teknologi dari berbagai sektor untuk membahas tantangan yang dihadirkan oleh kecerdasan buatan (AI) terhadap keamanan siber, kebijakan regulasi, dan perlindungan data. Selain itu, forum juga mengeksplorasi bagaimana solusi keamanan siber berbasis AI dapat lebih efektif melawan ancaman siber yang terus berkembang.

“Kecerdasan buatan berkembang dengan cepat. Saat kita merangkul lanskap yang lebih luas dari perkembangan teknologi, sangat penting untuk mengintegrasikan keamanan siber dengan teknologi inovatif untuk mengatasi tantangan era baru ini. Pemerintah berkomitmen untuk mempromosikan penerapan AI sambil memperkuat tata kelola. Melalui ‘Kerangka Kerja Kecerdasan Buatan Etis’ dan ‘Pedoman untuk Teknologi dan Aplikasi Kecerdasan Buatan Generatif di Hong Kong’ yang baru-baru ini diumumkan, kami memberikan panduan praktis bagi para pengembang dan pengguna, yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara inovasi, aplikasi, dan tanggung jawab dalam AI. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai sektor untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi AI dengan cara yang aman dan bertanggung jawab, mendorong kemajuan AI secara luas di Hong Kong,” ungkap Ir Tony Wong, JP, Komisaris Kebijakan Digital, Kantor Kebijakan Digital, dalam keteranganya, Rabu (14/5/2025).

“Seiring dengan perkembangan era digital yang semakin pesat, tantangan keamanan siber pun semakin berat. Meskipun adopsi AI yang meluas memperkenalkan ancaman siber baru, hal ini juga meningkatkan kemampuan pertahanan kita. Sebagai pusat teknologi digital dan akselerator AI di Hong Kong, Cyberport berkomitmen untuk memajukan pengembangan keamanan siber. Dengan membina perusahaan rintisan keamanan siber dan berkolaborasi dengan berbagai sektor untuk meluncurkan berbagai kegiatan dan program pelatihan, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan bisnis dan individu. Pada saat yang sama, kami menyatukan perusahaan keamanan teknologi terkemuka dari Tiongkok dan luar negeri untuk mempromosikan inovasi teknologi yang relevan dan memfasilitasi pertukaran teknis, semuanya dengan tujuan membangun ekosistem keamanan siber yang komprehensif. Ke depannya, kami akan terus bermitra dengan para pemimpin industri untuk memanfaatkan AI untuk solusi keamanan siber, membangun Hong Kong yang lebih aman dan lebih cerdas,” kata Dr Rocky Cheng, Chief Executive Officer Cyberport.

Forum ini menghadirkan pakar dari berbagai sektor, termasuk: Prof Li Hui – Profesor Emeritus Universitas Peking, Raymond Lam – Kepala Biro Keamanan Siber dan Kejahatan Teknologi Kepolisian Hong Kong, Prof Wang Cong – Kepala Departemen Ilmu Komputer, City University of Hong Kong. Prof Li berbicara mengenai tantangan pengembangan model AI berskala besar dan keamanan data, sementara Raymond Lam memaparkan bagaimana kepolisian menggunakan AI untuk mendeteksi keaslian gambar dan video deepfake sebagai bagian dari penyelidikan kriminal.

Panel diskusi membahas beragam topik, seperti: Kebijakan keamanan siber di era AI, Menjaga keseimbangan antara inovasi dan keamanan di sektor perbankan dan kesehatan, Penggunaan AI untuk perlindungan data dan infrastruktur digital.

Salah satu sesi menarik berjudul “AI Against AI”, yang dimoderatori oleh Stanley Wong (Chief Information Security Officer Cyberport), menelaah bagaimana AI bisa digunakan untuk melawan serangan siber berbasis AI, termasuk pengembangan AI threat models. Panel lain yang dimoderatori oleh Dr Crystal Fok dari Cyberport melibatkan perwakilan dari Otoritas Moneter Hong Kong, Otoritas Rumah Sakit, dan Digital Policy Office yang bersama-sama menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan demi membangun sistem tata kelola digital yang tangguh.
Komitmen Jangka Panjang Cyberport

Forum ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Cyberport untuk membangun ekosistem AI yang aman dan terpercaya. Setelah menyelenggarakan forum “AI Safety, Trust, and Responsibility” bersama organisasi internasional pada Februari lalu, Cyberport terus memperkuat perannya sebagai pusat inovasi AI di Asia.

Beberapa pencapaian utama Cyberport diantaranya, Peluncuran Artificial Intelligence Supercomputing Centre (AISC) terbesar di Hong Kong, Pendirian AI Lab sebagai pusat demonstrasi teknologi dan aplikasi komersial, Pengalokasian HK$3 miliar oleh Pemerintah HKSAR untuk AI Subsidy Scheme selama tiga tahun, termasuk subsidi untuk penggunaan komputasi AISC.

Saat ini, sekitar 400 start-up AI dan data science beroperasi di bawah naungan Cyberport, didukung kolaborasi dengan perusahaan teknologi besar. Dengan kekuatan dalam pengembangan daya komputasi, algoritma, dan aplikasi industri, Cyberport mendukung riset dan inovasi yang menjadikan Hong Kong sebagai pusat AI internasional.

Keterangan Foto: Chenhong Mu (Wakil Direktur Pusat Informasi, Kantor Penghubung Pemerintah Pusat RRT di HKSAR), Ir Tony Wong, JP (Komisioner Kebijakan Digital, Digital Policy Office), Dr Rocky Cheng (CEO Cyberport), Prof Cao Jiannong (Wakil Presiden Hong Kong Cybersecurity Professional Association), dan tamu kehormatan lainnya membuka forum “AI x Cybersecurity” secara resmi.