SEOUL, KOREA SELATAN – Media OutReach Newswire – Seiring dengan terus berkembangnya sistem layanan kesehatan Korea, kebutuhan akan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) dalam pendidikan kedokteran menjadi semakin penting.

Fakultas Kedokteran Universitas St. George (SGU), berlokasi di Grenada, Hindia Barat, memimpin dalam mempromosikan DEI dalam program pendidikannya untuk membangun sistem perawatan kesehatan yang lebih inklusif dan efektif yang bermanfaat bagi beragam populasi, termasuk Korea.

Kurangnya keragaman di antara staf medis dapat membatasi efisiensi layanan medis. Jika pasien tidak dapat menemukan staf medis yang memahami latar belakang budaya, kepercayaan, dan gaya hidup mereka, terdapat risiko kesalahan komunikasi dan pengobatan yang tidak tepat.

“Secara umum, tenaga medis diharapkan memiliki populasi yang sama dengan populasi pasien yang menerima layanan medis. Karena kedokteran adalah bidang di mana pendampingan itu penting, maka keberagaman adalah hal yang penting karena fakultas kedokteran adalah profesi pembimbing,” tutur Dr. G. Richard Olds, Presiden Emeritus SGU, dala rilisnya, Rabu (7/8/2024).

Meskipun kemajuan telah dicapai dalam mendiversifikasi pelamar sekolah kedokteran secara global, fakultas fakultas kedokteran masih sering homogen. Hal ini menyebabkan masalah kesenjangan kesehatan pada kelompok marginal.

Akses terhadap layanan kesehatan juga merupakan isu penting. Di Korea, seperti negara-negara lain, akses terhadap layanan medis di daerah pedesaan seringkali sangat terbatas.

Dr. Olds menunjukkan bahwa dokter kemungkinan besar berpraktik di daerah tempat mereka berlatih atau dibesarkan, namun secara global, kurang dari lima persen mahasiswa kedokteran berasal dari daerah pedesaan, sementara sebagian besar penduduk tinggal di sana. Hal ini menyoroti perlunya program MD yang mendukung mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang beragam, sehingga memungkinkan mereka untuk mengejar karier medis.

SGU berkomitmen menciptakan lingkungan yang beragam dan inklusif. SGU menyediakan beragam pengalaman budaya dan sumber daya, termasuk bimbingan akademis dan dukungan keuangan, untuk mendukung keberhasilan siswa. Dengan memprioritaskan DEI, SGU bertujuan untuk menghasilkan dokter yang kompeten secara budaya yang siap memenuhi kebutuhan beragam populasi pasien, termasuk masyarakat Korea.

Pelajar Korea yang mencari pendidikan kedokteran holistik yang menekankan DEI akan lebih siap untuk berkarir di lingkungan medis global melalui pengalaman budaya SGU yang mendalam dan jumlah mahasiswa yang beragam.

SGU berharap para calon fakultas kedokteran dan pemangku kepentingan di Korea akan bergabung dalam misi untuk memperkuat DEI dalam pendidikan kedokteran. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang program dan jalur yang ditawarkan oleh Fakultas Kedokteran SGU di situs web SGU.

Keterangan Fotor: Source St. George’s University