HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Fakultas Hukum Chinese University of Hong Kong (CUHK LAW) terus memperkuat reputasinya sebagai institusi pendidikan hukum internasional terkemuka, dengan menawarkan program-program inovatif dan melakukan riset berdampak yang membentuk masa depan praktik hukum di Asia dan dunia.
Keunggulan Akademik yang Diakui
Sejak didirikan pada tahun 2004, CUHK LAW telah tumbuh menjadi fakultas hukum yang benar-benar berskala internasional, dengan staf akademik berasal dari lebih dari 20 yurisdiksi. Keunggulan risetnya telah diakui secara konsisten, termasuk memimpin bidang hukum dalam Research Assessment Exercise UGC pada tahun 2014 dan 2020. Prestasi global fakultas ini semakin diperkuat dengan pencapaian peringkat ke-48 dunia dalam QS World University Rankings by Subject 2025.
Portofolio Program Inovatif
CUHK LAW menawarkan berbagai program pascasarjana, termasuk gelar Master of Laws (LLM) yang dirancang untuk merespons tantangan hukum global yang terus berkembang. Salah satu program unggulan, LLM dalam Hukum Energi dan Lingkungan (LEL), diluncurkan pada tahun akademik 2018–2019 dan menjadi pelopor di Hong Kong dalam bidang hukum keamanan energi dan keberlanjutan. Program terbaru, LLM dalam Sejarah Hukum (LLH) yang diperkenalkan pada tahun 2022–2023, merupakan salah satu dari sedikit program global yang berfokus pada penelitian sejarah hukum transnasional.
Dampak Riset dan Kolaborasi Global
Komitmen fakultas terhadap keunggulan riset tercermin dalam keberadaan pusat-pusat penelitian spesialis. Centre for Comparative and Transnational Law (CCTL) mendukung penelitian kolaboratif melalui delapan klaster spesialis, sementara Centre for Legal Innovation and Digital Society (CLINDS) mendorong inovasi riset di bidang hukum dan teknologi.
Fakultas ini juga menjalin kemitraan internasional strategis, termasuk program ganda dengan The Dickson Poon School of Law, King’s College London, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh dua gelar dari institusi kelas dunia hanya dalam empat tahun.
Membangun Talenta Hukum Global
Orientasi internasional CUHK LAW tercermin dalam keberagaman mahasiswa, yang berasal dari lebih dari 60 negara dan wilayah. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan para akademisi lintas disiplin, memperdalam pemahaman serta membuka peluang baru dalam karier mereka.
Tajra Smajic, kandidat PhD dan penerima Hong Kong PhD Fellowship Scheme (HKPFS) asal Bosnia dan Herzegovina, mengungkapkan apresiasinya terhadap pengalaman akademisnya di CUHK LAW:
“Lingkungan riset yang dinamis di CUHK dan dukungan dari HKPFS telah sangat memperkaya perjalanan akademis saya. Program ini membuka akses global melalui konferensi internasional dan sekolah musim panas, sekaligus membangun jaringan profesional yang berharga,” tuturnya dalam keterangan, Jumat (30/5/2025).
Saat ini, Tajra sedang menjalani magang di United Nations Legal Office, Division for Ocean Affairs and the Law of the Sea (DOALOS), menerapkan ilmunya dalam konteks dunia nyata.
Salah satu contoh kontribusi global CUHK LAW adalah Profesor Anatole Boute, ahli dalam hukum energi, lingkungan, dan investasi. Beliau meraih Richard Macrory Prize for Best Article 2021 dari Journal of Environmental Law, Oxford University Press. Penelitiannya telah membantu otoritas energi nasional di Asia Tengah dalam merumuskan regulasi pasar energi yang lebih baik dan efisien, serta menurunkan biaya pasokan energi bersih.
Di masa depan, CUHK LAW tetap berkomitmen dalam memajukan pendidikan dan riset hukum, sekaligus memperluas kemitraan global untuk mempersiapkan generasi profesional hukum berikutnya dalam menghadapi dunia yang semakin saling terhubung.
Informasi lebih lanjut terkait program pascasarjana CUHK LAW:
https://www.gs.cuhk.edu.hk/admissions/programme/law
Recent Comments