BANGALORE, INDIA – Media OutReach Newswire – DHL Group kembali menggelar pelatihan GoHelp Disaster Response Team (DRT) untuk kedua kalinya di India, memperkuat ketahanan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana di kawasan Asia Selatan.

Pelatihan DRT kedua ini berlangsung pada 5–6 April 2025 di fasilitas DHL di Bangalore, setelah pelatihan pertama yang digelar pada tahun 2013. Lebih dari 30 karyawan dari Blue Dart, DHL Express, DHL Global Forwarding, dan DHL Supply Chain berpartisipasi dalam pelatihan ini. National Disaster Response Force (NDRF), pasukan khusus India yang menangani bencana alam dan buatan manusia, turut hadir sebagai pengamat.

Pelatihan selama dua hari ini mencakup dua sesi: sesi teoretis mengenai keselamatan dan manajemen pemangku kepentingan, serta sesi praktikal. Pada sesi teoretis, peserta mempelajari cara bekerja sama dengan LSM, militer, organisasi pemerintah, dan media. Sesi praktikal melibatkan simulasi bencana, pelatihan manajemen logistik bantuan, pengelolaan gudang, dan pengoperasian forklift.

“DHL selalu hadir memberikan bantuan saat dibutuhkan di India, seperti saat banjir di Kerala tahun 2018 dan di Assam tahun 2022. Maka dari itu, ini adalah waktu yang tepat untuk kembali dan melatih generasi baru relawan. Pelatihan DRT penting karena situasi saat bencana bisa sangat berbeda dari pekerjaan logistik sehari-hari. Sejak pelatihan terakhir pada 2013, fokus program telah bergeser dari reaksi terhadap bencana menjadi kesiapsiagaan proaktif. Kini, pelatihan tidak hanya terbatas pada logistik bandara, tapi juga mencakup pengelolaan gudang agar bantuan dapat tersalurkan lebih cepat dan tepat sasaran di berbagai titik kritis,” tutur Carl Schelfhaut, Kepala program GoHelp, Asia Pasifik, DHL Group.

Menurut UNICEF, India adalah salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia, dengan 27 dari 29 negara bagian dan tujuh wilayah serikat terpapar risiko bencana berulang seperti topan, gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan kekeringan. Perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam di subbenua India.

Salah satu bencana paling mematikan adalah tsunami Samudra Hindia tahun 2004, yang menewaskan sekitar 228.000 orang di 14 negara, termasuk Sri Lanka.

Pernyataan Tokoh:

R.S. Subramanian, SVP South Asia, DHL Express:

“Di DHL, tujuan kami adalah Menghubungkan Orang dan Meningkatkan Kehidupan. Program GoHelp sangat dekat di hati kami. Lebih dari 30 karyawan yang mengikuti pelatihan ini kini siap jika bencana terjadi dan dibutuhkan bantuan nyata.”

Balfour Manuel, Managing Director, Blue Dart:

“Komitmen karyawan kami pada program GoHelp sangat menginspirasi. Pelatihan ini memastikan Blue Dart DHL selalu siap beraksi saat masyarakat membutuhkan bantuan.”

Edwin Pinto, Managing Director India, DHL Global Forwarding:

“Pelatihan ini penting agar kami bisa merespons dengan efektif dalam situasi darurat. Program GoHelp memperkuat komitmen kami untuk mendukung dengan logistik yang unggul selama krisis.”

Vikas Anand, Managing Director India, DHL Supply Chain:

“Bencana semakin sering dan parah, tapi hambatan logistik untuk bantuan tidak harus demikian. Tim DRT kami telah aktif lebih dari 20 tahun, bekerja sama dengan PBB untuk membantu negara-negara yang terdampak bencana.”

Sejak tahun 2005, DHL Group telah bermitra dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui program GoHelp, menawarkan keahlian logistik dan jaringan global untuk mendukung upaya bantuan di wilayah bencana. Saat bencana terjadi, tim DRT dikerahkan ke fasilitas darat atau udara yang membutuhkan, atas permintaan United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), untuk membantu pengelolaan barang bantuan yang masuk secara lebih efisien.

Keterangan Foto: DHL Gelar Pelatihan Tim Tanggap Bencana GoHelp di Bangalore