HONG KONG, CHINA – Media OutReach – Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Hong Kong saat ini masih signifikan, berbagai upaya pencegahan epidemi diperkenalkan oleh pemerintah untuk memperkuat perlindungan kesehatan masyarakat, termasuk dalam dunia pendidikan. Di bawah kebijakan Biro Pendidikan, sekolah dan Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) telah beberapa kali diminta untuk tutup, bahkan pada awal Agustus, dengan tujuan mengurangi interaksi fisik antara siswa dan guru, serta memutus penyebaran COVID-19, Biro Pendidikan mengumumkan sebagian besar tahun ajaran berikutnya akan dilakukan secara daring.

Bridge Elite adalah pusat Bimbingan Belajar privat di Hong Kong, banyak dari siswanya sdaat ini tengah mengikuti persiapan belajar untuk mendaftar di Universitas-universitas ternama dunia, seperti Universitas Cambridge, Brown University, University of Hong Kong dan banyak lagi. Namun, Bridge Elite tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan siswa diatas segalanya, oleh sebab itu Bridge Elite mampu beradaptasi dengan cepat dengan situasi pandemi saat ini.

Setelah pengenalan langkah-langkah baru, Bridge Elite akan segera menghubungi siswa untuk menjadwal ulang, tetapi juga menerima permintaan putus sekolah. Pusat Bimbel ini telah mengadakan banyak pertemuan tentang bagaimana mereka dapat terus memberikan pengayaan dan pendidikan yang berkualitas. Kepala Lembaga Bridge Elite, Willis Tao mengatakan, “Keberlanjutan pendidikan adalah penting dan pandemi yang terjadi saat ini tidak boleh mengorbankan pendidikan siswa”. Tenaga Pendidik mereka ingin menemukan cara yang efektif mengatasi pandemi dan terus mendidik siswa, sesuai dengan motto yang diusung Bridge Elite, “Tak akan Pernah Berhenti Belajar”.

Karena rencana baru Biro Pendidikan untuk tahun ajaran 2020/2021, banyak sekolah lokal perlu mempersiapkan pengajaran kepada siswa dari jarak jauh. Faktanya, banyak institusi pendidikan di seluruh Hong Kong telah menyatakan bahwa mereka akan melaksanakan kursus hybrid di tahun ajaran mendatang, di mana kelas akan dilakukan dalam kombinasi sistem kelas tradisional dan melalui aktivitas online. Faktanya, kursus hybrid menjadi norma di beberapa sekolah internasional dan sekolah berasrama. Beberapa pakar pendidikan mengantisipasi bahwa pandemi ini pada akhirnya dapat mengubah cara mengajar sepenuhnya, seperti yang ditulis oleh Dr. Curtis Newbold dari Westminster College “pendidikan hibrid ungkin merupakan kelanjutan masa depan pendidikan”.

Bridge Elite saat ini menawarkan bimbingan online kepada siswanya, dan transisi mereka dimulai pada bulan April. Pelajaran mereka semua akan dilakukan secara online menggunakan perangkat lunak komunikasi video online, Zoom, dan siswa serta guru akan terus berinteraksi selama pelajaran menggunakan papan tulis AwwApp. Bridge Elite kedepan akan tersu mendorong siswa untuk terus menghadiri pelajaran dari jarak jauh dengan memastikan siswa mereka memiliki alat yang diperlukan untuk mengambil bagian dalam transisi dengan lancar.

Kunjungi www.bridgeelite.com atau email ke info@bridgeelite.com untuk segala informasi yang kamu butuhkan.