BEIJING, CHINA – Media OutReach Newswire – China Media Group (CMG) secara resmi meluncurkan kompetisi pertarungan robot humanoid pertama di dunia pada hari Minggu di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur. Peristiwa bersejarah ini menandai langkah besar dalam inovasi teknologi robotika.

Acara spektakuler yang diberi nama “Mech Combat Arena Competition” ini menampilkan robot-robot humanoid bertarung dalam aksi laga yang dikoreografi, melakukan gerakan seperti pukulan lurus (jab), uppercut, hingga tendangan. Kompetisi ini merupakan bagian dari World Robot Competition Series yang diselenggarakan CMG, bersama dengan cabang lain seperti sepak bola dan bola basket robot. Tujuannya adalah menggabungkan pendidikan dan hiburan guna mempopulerkan teknologi robotik terkini melalui pertunjukan bertema yang imersif.

Bagaimana Robot Belajar Bertarung

Di balik kemampuan bela diri para robot yang tampak luwes, terdapat proses pengembangan yang teliti. Robot-robot ini belajar langsung dari manusia, yakni para “shifu” (guru bela diri).

Para insinyur bekerja sama dengan petarung profesional untuk merekam data gerakan dari titik-titik persendian tubuh selama manuver pertarungan nyata. Data ini kemudian diintegrasikan ke dalam sistem kendali berbasis AI milik robot, dilanjutkan dengan pengujian dan penyempurnaan secara ekstensif untuk memastikan stabilitas dan keluwesan gerakan.

Hasilnya adalah robot yang mampu bergerak dinamis dan gesit layaknya manusia, bahkan dalam kondisi tekanan tinggi, pencapaian besar dalam bidang perencanaan gerak dan kendali keseimbangan real-time.

Pujian dari Pakar dan Potensi Masa Depan

Kompetisi ini mendapat sambutan hangat dari para pakar industri yang melihatnya sebagai terobosan teknologi. Liu Tai, Wakil Kepala Insinyur di China Academy of Information and Communications Technology, menyebut acara ini sebagai “demonstrasi luar biasa atas stabilitas dan koordinasi dalam skenario intens,” serta menjembatani kemajuan ilmiah dengan penerapan industri.

Sementara itu, Sun Tizhong, pejabat pengembangan industri masa depan di Provinsi Zhejiang, menegaskan fokus strategis wilayah tersebut terhadap robotika humanoid, menyebutnya memiliki “potensi eksplosif” dan merujuk pada rencana aksi 2024 Zhejiang untuk mendorong kolaborasi lintas sektor di bidang ini.

Resonansi Global: Dari Fiksi Ilmiah Menjadi Kenyataan

Turnamen ini menarik perhatian hingga ke luar daratan Tiongkok. Media dari wilayah Taiwan menyebut acara ini sebagai bukti bahwa “fiksi ilmiah kini menjadi kenyataan,” sementara generasi muda di Taipei mengapresiasi CMG karena berhasil mengemas topik kompleks seperti inovasi produktivitas menjadi diskusi publik yang mudah dicerna.

Di media sosial, kanal YouTube CGTN dibanjiri komentar dari penonton internasional:

“Ini baru permulaan. Bayangkan lima tahun lagi dengan kemajuan teknologi yang gila.”

“Akan jadi ajang olahraga dunia yang baru.”

“Fakta bahwa mereka memasukkan tendangan… dan berhasil melakukannya, itu luar biasa.”

“Mimpi Amerika, semua diwujudkan di Tiongkok.”

Dari Hiburan ke Aplikasi Dunia Nyata

Pertarungan robot di Hangzhou ini menyusul setengah maraton robot humanoid yang bersejarah di Beijing pada April lalu, di mana robot Tiangong Ultra berhasil menyelesaikan jarak 21 kilometer dalam waktu kurang dari tiga jam.

Meski masih merupakan eksperimen kolaboratif, bukan kompetisi murni, lomba ini menegaskan ambisi yang lebih besar. Seperti yang dijelaskan oleh insinyur Cheng Xuemei, teknologi di balik pencapaian tersebut berpotensi merevolusi sektor seperti perawatan lansia, operasi di lingkungan berbahaya, dan otomatisasi industri.

Dengan prediksi bahwa Tiongkok akan memproduksi lebih dari 10.000 robot humanoid pada tahun 2025, menguasai lebih dari setengah pasar global, sektor robotika Tiongkok tampaknya siap mengubah wajah industri dan kehidupan sehari-hari secara global.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: https://news.cgtn.com/news/2025-05-27/Kung-fu-bots-China-launches-world-s-1st-humanoid-robot-combat-arena-1DIDIN2zYNa/p.html

Keterangan Foto: Dua robot bertarung di atas panggung dalam kompetisi pertarungan robot humanoid pertama di dunia, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, 25 Mei 2025. /China Media Group