LONDON, INGGRIS – Media OutReach Newswire – Chat Tiddy, sebuah brand inovatif dalam bidang edukasi bahasa lisan berbasis AI asal Tiongkok, baru-baru ini diundang untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tahunan CHIA 2025 Universitas Cambridge yang diselenggarakan di Frankopan Hall. Dalam kesempatan ini, Chat Tiddy terlibat dalam diskusi mendalam bersama para akademisi mengenai kemajuan teknologi dan dampak sosial AI dalam pembelajaran bahasa.

Sesi pagi yang mengusung tema “Towards AI that works for everyone” dibuka oleh sambutan dari Profesor John Aston dari Cambridge, diikuti dengan pidato utama oleh Profesor Milind Tambe yang membahas penerapan foundation models untuk optimasi sumber daya.

Sesi sore kemudian bergeser ke tema “What’s next for AI research and education”, di mana Profesor Hatice Gunes mempresentasikan penggunaan inovatif robot sosial untuk menilai kesehatan mental anak-anak. Konferensi ditutup dengan diskusi bertema “AI for the planet’s future”, yang mengeksplorasi peran teknologi AI dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Selama konferensi, banyak peserta yang mencoba langsung aplikasi Chat Tiddy dan memberikan respon yang sangat antusias. Aplikasi pembelajaran bahasa ini menonjol berkat integrasi model AI generatif, kurikulum bertingkat yang terstruktur, desain gamifikasi, serta pengalaman belajar bergaya pendamping pribadi.

“Yang paling mengesankan dari Chat Tiddy adalah interaksi gamifikasinya yang unik. Karakter virtual ‘Tiddy’ memandu pengguna dalam perjalanan belajar mereka, menciptakan suasana profesional namun menyenangkan, sambil menyisipkan unsur budaya Tiongkok. Pendekatan yang berfokus pada peserta didik—menggabungkan efektivitas dan personalisasi—sangat sejalan dengan model pengajaran interaktif yang banyak dianut di dunia pendidikan Barat,” ungkap Alan, seorang pakar terkemuka dalam penerapan AI.

Chat Tiddy mentransformasi pembelajaran bahasa Inggris dengan teknologi mutakhir seperti: AI generatif, Pengenalan ucapan otomatis, dan sintesis suara ultra-realistis. Teknologi multi-modal memungkinkan penilaian kemampuan berbicara anak-anak secara real-time, kemudian menyesuaikan level pembelajaran dan kesulitan percakapan secara otomatis. Dengan hanya 10–15 menit latihan harian, pengguna dapat berkembang mulai dari kata pertama hingga fasih berbahasa—menjadikan belajar bahasa sebagai proses yang menyenangkan dan efektif.

Ke depan, Chat Tiddy akan terus menyempurnakan model pembelajaran berbasis pendamping (companion-based learning) dengan mengintegrasikan teknologi affective computing dan interaksi multi-modal. Tujuannya adalah memperluas penerapan di berbagai skenario pembelajaran, memberdayakan anak-anak agar mampu menguasai bahasa Inggris secara percaya diri, alami, dan mandiri dengan dukungan AI.

Dengan pendekatan yang menggabungkan kecanggihan teknologi dan empati dalam desain pembelajaran, Chat Tiddy berupaya menjadi pelopor global dalam revolusi pembelajaran bahasa generasi baru.