SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Atlas Consolidated telah mengumumkan keberhasilan penutupan putaran pendanaan Seri B senilai USD 18,1 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Tin Men Capital, dengan partisipasi lanjutan dari investor strategis, yaitu Getz, Inc. dan Woodside Holdings Investment Management.

Keterangan Foto: David Fergusson, Chief Executive Officer, Atlas Consolidated

“Investasi ini menjadi langkah penting dalam misi kami untuk membangun sistem perbankan yang lebih baik melalui teknologi. Dengan dukungan dari Tin Men Capital, kami dapat mempercepat ekspansi HugoHub ke pasar-pasar baru, membantu lembaga keuangan tradisional menciptakan sistem yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan,” ungkap David Fergusson, CEO Atlas Consolidated, dalam rilisnya, Rabu (27/8/2025).

” Bank-bank saat ini menghadapi tekanan besar untuk bertransformasi secara digital, namun masih mengandalkan sistem inti yang sudah usang, mahal, kaku, dan terfragmentasi. HugoHub, sebagai solusi ‘bank-in-a-box’ full-stack, memberi fleksibilitas bagi bank untuk: Meluncurkan produk baru dengan cepat, Mengintegrasikan layanan secara strategis dan Menyempurnakan fitur tanpa mengganggu sistem keseluruhan. Dengan cara ini, bank dapat berinovasi lebih cepat, bersaing dengan bank digital dan challenger bank, serta beroperasi dengan efisiensi ekonomi yang jauh lebih baik. Solusi Atlas menunjukkan inovasi ambisius dari Asia Tenggara yang siap untuk diterapkan secara global. Kami bangga mendukung pendekatan generasi berikutnya ini, membantu lebih banyak bank progresif dalam perjalanan transformasi digital mereka,” tambah Jeremy Tan, Co-Founder dan Managing Partner Tin Men Capital.

Mewujudkan Perbankan yang Inklusif untuk Semua Kalangan

Di seluruh dunia, jutaan orang masih belum memiliki akses ke layanan keuangan dasar seperti rekening bank, pensiun, dan kredit. Ini menunjukkan potensi besar yang belum tergarap dalam industri layanan keuangan, serta kebutuhan mendesak akan pembangunan ekonomi yang inklusif di kawasan Asia Pasifik.

Pada tahun 2023, pengeluaran global untuk teknologi perbankan mencapai USD 650 miliar (1). Namun, sebagian besar bank masih bergantung pada sistem lama yang tidak lagi relevan di era digital.

HugoHub hadir untuk mengisi celah ini. Sebagai platform Banking-as-a-Service (BaaS) dari inti hingga pelanggan, HugoHub Mengurangi belanja teknologi hingga 90%, Memangkas biaya operasional keseluruhan sebesar 75–80%, dan Meningkatkan rasio pelanggan terhadap staf secara signifikan. Pendekatannya yang modular dan bertahap memungkinkan penerapan tanpa gangguan sistem besar-besaran (rip and replace), sekaligus membuat inklusi keuangan lebih terjangkau dan berkelanjutan, terutama di pasar yang kurang terlayani.

“Masa depan perbankan ada pada solusi yang lincah dan berbasis cloud. Platform kami mendorong efisiensi dan membuka akses ke layanan keuangan secara global. Investasi baru ini akan meningkatkan kemampuan kami dalam memenuhi permintaan pasar yang terus tumbuh,” ,ujar Surya Tamada, Chief Technology Officer Atlas Consolidated sekaligus Chief Architect HugoHub.

Braham Djidjelli, Chief Product Officer Atlas Consolidated, menambahkan: “Permintaan terhadap solusi modular HugoHub melebihi ekspektasi. Dukungan dari Tin Men memungkinkan kami tumbuh lebih cepat, membantu lebih banyak institusi membangun bank digital atau meningkatkan infrastruktur yang ada dengan waktu dan biaya yang jauh lebih rendah.”

Lahir di Singapura, HugoHub kini sukses diimplementasikan baik di pasar berkembang maupun pasar maju. Platform ini membantu institusi keuangan untuk meninggalkan infrastruktur lama, dan menawarkan pengalaman perbankan yang lebih responsif, aman, dan ramah pengguna bagi nasabah mereka.

Sumber (1): Unlocking Value from Technology in Banking, McKinsey & Company, 2024

https://www.atlasconsolidated.com/
https://www.linkedin.com/company/atlas-consolidated/