HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Para pemimpin sektor perkeretaapian dari Arup, konsultan global di bidang pembangunan berkelanjutan, berbagi wawasan tentang masa depan transportasi rel di kawasan Asia Pasifik dalam ajang Asia Pacific Rail 2025. Topik yang dibahas mencakup peran Transit-Oriented Development (TOD) dalam pendanaan infrastruktur rel, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pintar dalam sistem transportasi, transformasi stasiun, serta perencanaan perjalanan pelanggan.

Acara besar di sektor rel ini diselenggarakan di Bangkok pada 28–29 Mei 2025, dan dihadiri oleh lebih dari 4.000 peserta, menghadirkan lebih dari 160 pembicara dan 200 peserta pameran dari berbagai negara.

Sebagai moderator panel utama, TC Chew, Managing Director Asia Pasifik di Arup, berdiskusi bersama para pemimpin organisasi rel terkemuka di kawasan mengenai pentingnya TOD dalam mendukung keberlanjutan dan kelayakan finansial skema Public-Private Partnership (PPP). Diskusi juga menyoroti tantangan implementasi TOD serta potensi kolaborasi regional di masa depan.

“Pemerintah semakin dituntut untuk mencari cara inovatif dalam membiayai proyek rel. TOD bisa menjadi bagian dari solusinya. Jika direncanakan dan dirancang secara matang, TOD dapat menjawab tantangan seperti pertumbuhan populasi dan kebutuhan akan hunian serta lapangan kerja, sekaligus mendorong opsi transportasi efisien demi masa depan yang berkelanjutan,” ujar TC Chew.

“Mulai dari pengembangan Stasiun Kowloon di Hong Kong hingga integrasi stasiun Metro Martin Place di Sydney, Australia, Arup telah menyediakan keahlian dalam perencanaan strategis, desain, dan rekayasa untuk memaksimalkan nilai investasi infrastruktur transportasi dan dampak positifnya bagi masyarakat. TOD yang dirancang secara berdampak tidak hanya mengubah cara kota bergerak, tapi juga mendefinisikan ulang cara orang hidup,” tambaj James Musgrave, Pimpinan Bisnis Perkeretaapian Asia Pasifik di Arup, dalam rilisnya, Kamis (29/5/2025).

Tiga pemimpin Arup turut menjadi pembicara dalam Asia Pacific Rail 2025 untuk membahas topik-topik utama dalam pengembangan perkeretaapian:

  • Alberto Battois, Pimpinan Bisnis Perkeretaapian Malaysia, membawakan topik “Mobilitas Terintegrasi – Apa Langkah Selanjutnya?”
  • Carol Lau, Associate Director, membahas “Sistem Angkutan Massal Pintar dan Ramah Lingkungan untuk Jaringan Berkapasitas Menengah – Perencanaan dan Desain”
  • Aden Chua, Associate, mengangkat tema “Digitalisasi Transformasi Stasiun”

Selain itu, Arup juga menjadi sponsor British Embassy Reception, tempat para klien dan mitra Arup berinteraksi dengan para pemimpin industri perkeretaapian untuk berbagi ide dan wawasan.

Dengan lebih dari 6.400 tenaga ahli di 28 kantor di Asia Pasifik serta dukungan dari jaringan global yang lebih luas, Arup berkomitmen mendukung klien dalam menghadirkan sistem perkeretaapian transformasional yang meningkatkan kualitas hidup dan konektivitas antar kota dan negara.

Keterangan Foto: Para ahli dari Arup berkumpul di Asia Pacific Rail 2025 untuk mengeksplorasi transformasi transportasi rel di kawasan Asia Pasifik.

https://www.arup.com

https://www.linkedin.com/company/arup

https://twitter.com/arup

https://www.facebook.com/ArupGroup

Wechat: Arup奥雅纳

https://www.instagram.com/arupgroup