SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Apical telah berhasil menerapkan sistem manajemen yang kuat untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap Regulasi Deforestasi Uni Eropa (European Union Deforestation Regulation/EUDR), yang akan mulai berlaku pada Desember 2025. Sistem yang dikembangkan oleh perusahaan ini menjamin rantai pasok yang dapat dilacak, berkelanjutan, dan bebas deforestasi, sejalan dengan persyaratan ketat dari regulasi tersebut.

Sebagai bagian dari persiapan menuju penerapan penuh regulasi ini, Apical telah menyelesaikan beberapa pengiriman uji coba produk minyak sawit dan minyak inti sawit yang sesuai dengan EUDR pada paruh kedua tahun 2024. Pencapaian ini menegaskan komitmen Apical untuk memenuhi ekspektasi keberlanjutan yang terus berkembang dari para pelanggan dan pemangku kepentingannya.

Kesiapan Apical didasarkan pada Deforestation-Free Due Diligence (DFDD) Implementation Framework yang komprehensif, yang telah melalui penilaian dan verifikasi ketat oleh pihak ketiga. Kerangka kerja ini disusun berdasarkan tujuh area fokus utama:

  1. Tata Kelola (Governance): Struktur tata kelola yang kokoh, dipimpin oleh tim manajemen khusus, telah menetapkan kerangka kerja, Prosedur Operasi Standar (SOP), dan kebijakan yang dibutuhkan untuk memastikan kepatuhan terhadap EUDR.
  2. Peningkatan Kapasitas Internal: Karyawan Apical terus mendapatkan pelatihan terkait persyaratan EUDR untuk menjamin keselarasan organisasi secara menyeluruh dan komitmen dari seluruh jajaran manajemen.
  3. Profiling & Prioritisasi Pemasok: Pemasok diidentifikasi menggunakan pendekatan berbasis risiko, dengan memprioritaskan mereka yang memenuhi standar kepatuhan.
  4. Uji Tuntas Pemasok & Mitigasi Risiko: Apical secara aktif melibatkan pemasok untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap EUDR, serta memulai pengumpulan data, penilaian risiko, analisis spasial, kunjungan lapangan ke pemasok, serta meninjau dan menyetujui SOP untuk pemasok yang patuh terhadap EUDR.
  5. Kepatuhan Operasional: Apical memastikan bahwa seluruh fasilitas yang digunakan untuk menerima, memproses, menyimpan, dan mengirimkan produk telah mematuhi persyaratan regulasi yang berlaku.
  6. Platform Digital untuk Transparansi: Apical telah mengembangkan platform digital DFDD yang memungkinkan pemasok dan pelanggan untuk bertukar informasi sesuai EUDR dengan mudah, menyediakan data penting seperti pelacakan rantai pasok, analisis visual deforestasi, dan pernyataan uji tuntas untuk setiap pengiriman.
  7. Verifikasi oleh Pihak Ketiga: Kesiapan Apical terhadap EUDR telah diverifikasi secara independen oleh penilai pihak ketiga, guna memastikan transparansi lebih lanjut dalam prosesnya serta memberikan jaminan kepada para pelanggan.

“Di Apical, kami melihat EUDR sebagai tonggak transformasional untuk memperkuat ketahanan dan akuntabilitas di sektor kelapa sawit. Kesiapan kami terhadap regulasi ini melampaui sekadar kepatuhan – ini menetapkan standar baru untuk produksi yang bertanggung jawab. Dengan mengintegrasikan inovasi dan transparansi di setiap mata rantai rantai pasok kami, kami membangun kemitraan yang lebih kuat, sejalan dengan tujuan keberlanjutan global, dan memberikan nilai berkelanjutan bagi komunitas, ekosistem, dan para pemangku kepentingan,” ungkap Tor Mooi See, Direktur Keberlanjutan di Apical, dalam pernyataannya, Rabu (30/7/2025).

Sebagai bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE) yang didirikan oleh Sukanto Tanoto, upaya berkelanjutan Apical dalam melampaui standar keberlanjutan menegaskan peran pentingnya dalam membentuk masa depan industri kelapa sawit. Dengan mendorong rantai pasok yang bebas deforestasi, dapat dilacak, dan berkelanjutan, perusahaan ini tidak hanya menangani tantangan lingkungan yang mendesak, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi global yang lebih adil dan tangguh.