SINGAPURA – Media OutReach – Aon bekerja sama dengan IPSOS, merilis survei yang mengonfirmasi hubungan antara kesejahteraan karyawan dan kinerja perusahaan. Survei Kesejahteraan Global 2021 Aon menemukan bahwa peningkatan kesejahteraan karyawan dalam perusahaan berdampak langsung pada kepuasan dan retensi pelanggan. Meskipun kinerja kesejahteraan secara keseluruhan memiliki hubungan langsung dengan strategi kesejahteraan yang kuat dan terfokus, serangkaian inisiatif kesejahteraan ad-hoc akan berdampak lebih kecil.
Budaya perusahaan menjadi pendorong utama dalam menangani kesehatan mental, burnout di Singapura
Lima masalah kesejahteraan karyawan teratas di Singapura adalah keseimbangan kehidupan kerja, kesehatan mental, budaya, kelelahan, dan lingkungan kerja virtual.
Meskipun 91% perusahaan Singapura memiliki setidaknya satu program kesejahteraan, hanya 51% yang memiliki strategi dan hanya 16% yang sepenuhnya mengintegrasikan kesejahteraan ke dalam strategi bisnis dan bakat mereka. Survei tersebut juga menemukan bahwa secara keseluruhan, 27% program kesejahteraan berkinerja luar biasa atau di atas rata-rata.
Budaya perusahaan disebut-sebut sebagai pendorong nomor satu dalam mengembangkan kasus bisnis untuk program kesejahteraan. Di luar sumber daya keuangan dan investasi, hampir setengah dari perusahaan Singapura (44%) menunjukkan kemampuan untuk mengukur pengembalian tindakan yang diterapkan adalah salah satu tantangan terbesar mereka dalam memulai atau memperluas program kesejahteraan.
Kepemimpinan dapat mengatur ritme bagi budaya dan kesejahteraan. 42 % perusahaan Singapura setuju bahwa Chief Human Resources Officer (CHRO) adalah penentu utama program kesejahteraan, diisusul oleh CEO (21%).
Survei tersebut juga menemukan bahwa secara global: meningkatkan kinerja kesejahteraan karyawan sebesar 3% meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan sebesar 1%; organisasi yang meningkatkan kinerja kesejahteraan karyawan sebesar 3,5% mengalamai peningkatan 1% dalam kepuasan karyawan dan akuisisi pelanggan; dan dimana kinerja kesejahteraan karyawan meningkat 4%, laba perusahaan naik 1% dan pengurangan karyawan turun 1%.
“Dampak pandemi COVID-19 global dan ekonomi yang tidak stabil telah meningkatkan pentingnya kesejahteraan bagi individu, organisasi, dan komunitas di wilayah tersebut. Perusahaan akan bekerja dengan baik untuk memastikan bahwa ada dukungan kepemimpinan puncak dalam menciptakan budaya dan strategi kesejahteraan yang selaras dengan strategi bisnis mereka. Ini akan menghasilkan tenaga kerja tangguh yang bergerak kedepan dengan keyakinan dan kepastian yang mendorong kinerja bisnis,” kata Tim Dwyer, CEO, Health Solutions, Asia Pasifik, Aon, Selasa (27/4/2021).
Recent Comments