HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Aice, merek es krim terkenla di Asia Tenggara, menarik perhatian besar dari investor global di awal tahun 2025 setelah menerima suntikan modal baru dari pemegang saham utama, termasuk China Mengniu Dairy Group, pemegang saham pengendali Aice. Pendanaan ini dipandang luas sebagai dukungan finansial dan strategis yang memperkuat ekspansi cepat Aice di Asia Tenggara dan pasar internasional baru lainnya.

Posisi Pasar Strategis: Dari Peluncuran di Indonesia hingga Kepemimpinan Regional

Sejak peluncuran perdananya di luar negeri pada tahun 2015, Aice dengan cepat mengukuhkan diri sebagai pelopor dalam industri es krim Asia Tenggara. Dengan pendapatan tahunan melebihi RMB 3 miliar, Aice kini memimpin pasar di Indonesia, menempati posisi kedua di Filipina, dan terus memperkuat kehadirannya di Vietnam.

Keberhasilan Aice berakar pada strategi pasar regional yang presisi. Setelah melakukan riset pasar yang mendalam, Aice memilih Indonesia sebagai pasar luar negeri pertamanya, menargetkan permintaan lokal untuk produk yang terjangkau dan berkualitas tinggi. Untuk mengatasi tantangan logistik lintas negara serta menawarkan harga yang kompetitif, Aice membangun tiga pabrik lokal, memungkinkan adaptasi cepat terhadap preferensi pasar, optimalisasi biaya, dan penguatan jaringan distribusi lokal.

Dalam kurun waktu hanya tiga tahun sejak masuk ke Indonesia, penjualan tahunan Aice melonjak dari RMB 20 juta menjadi RMB 1,2 miliar. Perusahaan ini kemudian berhasil berekspansi ke Filipina, Vietnam, Thailand, Laos, Kamboja, dan Timor Leste, menjadikannya salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara dan menjadi tolok ukur bagi merek makanan dan minuman asal Tiongkok yang go global. Pada tahun 2024, pabrik Aice di Filipina mulai beroperasi, memperluas kapasitas produksi regionalnya dan memungkinkan distribusi lebih luas di Asia Tenggara dan sekitarnya.

Inovasi Produk, Saluran, dan Pemasaran: Membangun Keunggulan Kompetitif yang Diferensiatif

Aice membangun hambatan kompetitif yang kuat dan merebut perhatian konsumen melalui inovasi dalam pengembangan produk, jaringan distribusi, dan pemasaran.

Berpegang pada filosofi menghadirkan “produk sehat, inovatif, berkualitas, dan bernilai,” Aice melakukan riset mendalam terhadap kebiasaan konsumen dan preferensi makanan lokal, mendorong inovasi terus-menerus dalam format serta rasa produk. Setiap tahun, Aice meluncurkan berbagai produk unggulan dengan penjualan melebihi RMB 100 juta.

Saat pertama kali memasuki Indonesia, Aice secara strategis fokus pada pengecer kecil dan menengah dengan menyediakan lemari es gratis ke komunitas di lebih dari 100 kota. Pendekatan ini memperluas cakupan distribusi, mengaktifkan permintaan pasar yang sebelumnya belum tergarap, dan membedakan Aice dari pesaing internasional, sehingga mempercepat perolehan pangsa pasar. Melalui branding di toko-toko serta sponsorship acara olahraga besar, Aice terus meningkatkan kesadaran merek dan visibilitas di seluruh kawasan.

Akselerasi Ekspansi Global dengan Dukungan Modal

Setelah pendanaan ini, Aice berencana memperdalam penetrasi di pasar Asia Tenggara yang sudah ada, memperkuat rantai pasokan serta daya saing merek, dan secara aktif mengeksplorasi pasar internasional baru.

Sebagai pilar utama dalam strategi “One Core, Two Wings” Mengniu, Aice telah berperan sebagai ujung tombak strategis Mengniu di Asia Tenggara dengan capaian-capaian penting. Investasi terbaru dari Mengniu menegaskan keyakinan kuat terhadap potensi pertumbuhan global Aice serta komitmen memberikan dukungan sumber daya dan modal tambahan.

Menurut sumber industri, sembari menjaga pertumbuhan organik yang kuat, Aice juga baru-baru ini berdiskusi dengan investor global untuk mendiversifikasi jalur pendanaan dan mempercepat ekspansi internasionalnya. Didukung rekam jejak yang terbukti sukses di pasar luar negeri dan modal baru, Aice siap memasuki fase baru pertumbuhan pesat, dengan menjadikan Asia Tenggara sebagai batu loncatan strategis menuju peluang global yang lebih luas.