HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Pengadilan Tingkat Pertama dari High Court Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) hari ini (15 Desember) menyatakan Lai Chee-ying dan tiga perusahaan terkait (Apple Daily Limited, Apple Daily Printing Limited, dan AD Internet Limited) bersalah dalam kasus yang melibatkan tiga dakwaan pelanggaran yang mengancam keamanan nasional.
Dakwaan tersebut meliputi “konspirasi untuk berkolusi dengan negara asing atau pihak eksternal yang mengancam keamanan nasional” (bertentangan dengan Pasal 29 Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong (HKNSL) dan Pasal 159A serta 159C dari Crimes Ordinance), dan “konspirasi untuk mencetak, menerbitkan, menjual, menawarkan untuk dijual, mendistribusikan, menampilkan, dan/atau memperbanyak publikasi subversif” (bertentangan dengan Pasal 10, 159A, dan 159C dari Crimes Ordinance).
Alasan vonis dijabarkan dalam dokumen setebal 855 halaman yang sepenuhnya tersedia untuk pemeriksaan publik. Pengadilan menunda kasus Lai dan ketiga perusahaan terdakwa, serta kasus terkait delapan orang yang sebelumnya mengaku bersalah, hingga 12 Januari 2026 untuk mitigasi. Tanggal untuk pembacaan hukuman akan diumumkan kemudian.
Pemerintah HKSAR menyambut baik vonis pengadilan tersebut.
“Lai Chee-ying telah lama menggunakan media miliknya, Apple Daily, untuk menciptakan konflik sosial secara sembrono, memprovokasi antagonisme sosial, menebar kebencian, memuliakan kekerasan, dan secara terbuka memohon sanksi asing terhadap Tiongkok dan HKSAR, sehingga menarik campur tangan eksternal. Ia telah merugikan kepentingan fundamental negara dan kesejahteraan rakyat Hong Kong; tindakannya memalukan dan niatnya jahat,” ungkap John Lee, Kepala Eksekutif HKSAR, dalam keterangan, Senin (15/12/2025).
Proses Pengadilan yang Adil
Juru bicara Pemerintah HKSAR menekankan bahwa pengadilan dengan jelas menunjukkan dalam alasan vonis bahwa Lai tidak diadili karena pandangan atau keyakinan politiknya.
“Vonis bersalah pengadilan didasarkan pada alasan yang kuat dan sah, serta sepenuhnya menunjukkan bahwa pengadilan menjatuhkan vonis sesuai dengan hukum dan bukti, bebas dari campur tangan, dan sepenuhnya tanpa pertimbangan politik,” ujar juru bicara tersebut.
Pengadilan menggelar total 156 hari sidang publik, mempertimbangkan hingga 2.220 bukti, lebih dari 80.000 halaman dokumen, dan kesaksian dari 14 saksi penuntut. Lai Chee-ying sendiri bersaksi di pengadilan selama 52 hari. “Ini menjadi bukti bahwa Lai dan terdakwa lain baru dinyatakan bersalah setelah melalui persidangan yang adil,” ujar juru bicara tersebut, mencatat bahwa pengadilan menemukan Lai telah menaruh rasa dendam dan kebencian terhadap Republik Rakyat Tiongkok (PRC) selama bertahun-tahun. “Jauh sebelum HKNSL diberlakukan, Lai sudah memikirkan leverage apa yang bisa digunakan Amerika Serikat terhadap PRC. Saat protes 2019 berubah menjadi gerakan perlawanan, Lai dan Apple Daily berada di garis depan.”
Perlakuan dan Perawatan Medis yang Layak Selama Penahanan
Juru bicara menekankan bahwa Lai telah menerima perawatan dan layanan medis yang layak selama penahanan, sesuai dengan komitmen Departemen Layanan Pemasyarakatan (CSD) untuk memastikan lingkungan tahanan aman, manusiawi, layak, dan sehat bagi para tahanan, tanpa memandang identitas mereka.
“Konselor senior yang mewakili Lai juga secara jelas memberitahukan pengadilan bahwa lembaga pemasyarakatan mengatur pemeriksaan medis harian untuk Lai dan bahwa Lai tidak mengeluh mengenai layanan medis yang diterimanya selama ditahan,” ujar juru bicara tersebut.
“Mengenai yang disebut isolasi, Komisaris Layanan Pemasyarakatan memiliki wewenang untuk mengatur sesuai Peraturan Penjara agar tahanan tidak bergaul dengan tahanan lain. Salah satu tujuan pengaturan ini adalah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan tahanan. Pengaturan bagi Lai Chee-ying selalu dilakukan atas permintaan sendiri dan disetujui oleh CSD setelah mempertimbangkan semua faktor relevan sesuai hukum.”
Menjaga Keamanan Nasional
John Lee mengatakan HKSAR memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan nasional dan akan dengan tegas menindak tindakan yang mengancam keamanan nasional.
“Hong Kong didukung oleh supremasi hukum dan Pemerintah HKSAR berkomitmen memastikan hukum dipatuhi dan ditegakkan secara ketat untuk menuntut para pelanggar,” ujar Lee. “Sikap Pemerintah HKSAR tegas. Kehakiman bertindak dengan percaya diri, tanpa gentar oleh ancaman apapun. Kami akan dengan tegas menjalankan tanggung jawab menjaga keamanan nasional.”
Pemerintah HKSAR mencatat bahwa sepanjang tahap penegakan hukum, penuntutan, dan persidangan kasus Lai, terjadi pencemaran nama baik, serangan, serta tekanan dan campur tangan dari berbagai pihak, terutama kekuatan eksternal yang dipimpin AS dan beberapa negara Barat.
“Mereka terus-menerus mencemarkan tindakan penegakan hukum dan prosedur peradilan HKSAR. Mereka juga, melalui manipulasi politik yang tercela dan kebohongan, berusaha memuliakan tindakan kriminal Lai dan kelompoknya, serta mencoba memberlakukan ‘sanksi’ untuk menakut-nakuti hakim, jaksa, petugas penegak hukum, dan pejabat Pemerintah HKSAR lainnya, dengan tujuan mengganggu pengadilan agar menjalankan kekuasaan yudisial sesuai hukum dan melakukan perbuatan yang merusak jalannya keadilan,” ujar juru bicara tersebut.
“Beberapa individu dengan motif tersembunyi telah mencampuradukkan tindak pidana dalam kasus ini dengan kebebasan pers, sementara kekuatan eksternal bahkan membesar-besarkan kasus berbeda untuk memfitnah HKSAR.
“Meski demikian, fakta tetap bahwa warga Hong Kong menikmati kebebasan pers dan kebebasan berbicara yang dilindungi di bawah Undang-Undang Dasar dan Hong Kong Bill of Rights. Bahkan, HKNSL dan Safeguarding National Security Ordinance dengan jelas menetapkan bahwa hak asasi manusia harus dihormati dan dilindungi dalam menjaga keamanan nasional.
“Hak dan kebebasan, termasuk kebebasan pers, berbicara, dan publikasi, yang dinikmati warga Hong Kong di bawah Undang-Undang Dasar dan ketentuan International Covenant on Civil and Political Rights serta International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights yang berlaku di HKSAR, dilindungi sesuai hukum. Namun, seperti di seluruh dunia, jurnalis, seperti semua orang, memiliki kewajiban mematuhi seluruh hukum.
“Selain itu, sidang pembukaan kasus ini mengungkap bahwa Lai berulang kali berkolusi dengan kekuatan asing untuk memohon sanksi terhadap Otoritas Pusat dan Pemerintah HKSAR. Kasusnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan kebebasan pers. Para terdakwa hanya menggunakan laporan berita sebagai dalih selama bertahun-tahun untuk melakukan tindakan yang merugikan negara dan Hong Kong,” tambah juru bicara tersebut.
https://www.brandhk.gov.hk/
https://www.linkedin.com/company/brand-hong-kong/
https://x.com/Brand_HK/
https://www.facebook.com/brandhk.isd
https://www.instagram.com/brandhongkong
Recent Comments