HOHHOT, CHINA – Media OutReach Newswire – Pada 25 November, pesawat kalibrasi mendarat dengan lancar, menandai selesainya uji penerbangan verifikasi di lokasi di Bandara Internasional Hohhot Shengle. Tonggak penting ini menandakan bahwa bandara kelas 4F pertama di Mongolia Dalam telah bergerak dari tahap konstruksi menuju tahap persiapan akhir untuk pembukaan resminya.

Keterangan Foto: Bandara Internasional Shengle

Sebagai bandara kelas 4F pertama di Mongolia Dalam—standar tertinggi di bidang lapangan udara sipil—bandara ini sepenuhnya dilengkapi untuk menampung pesawat komersial paling canggih di dunia.

Selain itu, bandara ini berfungsi sebagai hub penerbangan regional, lokasi pendaratan alternatif utama dalam klaster bandara Beijing-Tianjin-Hebei, pelabuhan penerbangan internasional Kelas I, dan titik transportasi kunci dalam “Belt and Road Initiative” nasional China. Perannya sangat penting untuk menghubungkan destinasi domestik dan internasional serta menjembatani wilayah timur dan barat.

“Di mana langit dan bumi bertemu, segala sesuatu berkomunikasi.” Berkat lokasi geografisnya yang unik, Hohhot telah lama menjadi pusat transportasi penting. Pada Dinasti Wei Utara, Shengle, ibu kota saat itu, menguasai jalur penting antara Dataran Tengah, padang rumput, dan gurun, mendorong perdagangan dan perjalanan yang berkembang pesat. Pada Dinasti Tang, Shengle juga menjadi rute perdagangan utama yang membentang ke utara dari Baidouchuan hingga Erenhot, Manzhouli, dan lebih jauh ke Rusia serta Mongolia. Pada Dinasti Qing, Kota Guisui menjadi titik penting di Jalur Sutra Padang Rumput. Dari akhir abad ke-17 hingga awal abad ke-20, Jalur Teh sepanjang 13.000 kilometer dimulai dari Gunung Wuyi di Provinsi Fujian, melewati Hohhot di Mongolia Dalam, terus ke utara menuju Mongolia, dan akhirnya mencapai Rusia. Di era modern, Hohhot telah muncul sebagai pusat transportasi krusial di bawah “Belt and Road Initiative,” menghubungkan daratan China dengan Rusia, Mongolia, dan jantung Eropa. Selama berabad-abad, pedagang dari dalam dan luar negeri berkumpul di sini, mendorong perdagangan yang semarak dan pertukaran budaya yang kaya.

Gema sejarah terus terdengar. Jalur kuno ini, yang dulunya ramai dengan kafilah unta dan para pelancong, kini dihidupkan kembali dengan makna baru bagi era modern. Bandara Internasional Shengle didedikasikan untuk menjadi hub utama di “Air Silk Road” baru, berfungsi sebagai gerbang vital di utara China dan menghubungkan Eurasia, serta memberikan kontribusi unik dan bermakna terhadap warisan penting ini.

Dari atas, terminal bandara dirancang menyerupai pelana yang halus, mencerminkan warisan dinamis budaya berkuda di wilayah tersebut. Fasad utama terminal menampilkan atap sepanjang 600 meter yang terinspirasi dari syal khata yang mengalir, memberikan sambutan hangat kepada pengunjung dari seluruh dunia. Skylight terminal dibuat dengan kolom spindle, kabel, dan membran tiup, menciptakan suasana yang mengingatkan pada yurt tradisional Mongolia. Melihat ke atas, para pelancong dapat menikmati pemandangan langit dan awan yang luas di padang rumput, merayakan warisan budaya Mongolia Dalam dan membagikan keindahan khas budaya padang rumput ke dunia.

Daya tarik Bandara Shengle tidak hanya terletak pada desainnya yang menawan, tetapi juga pada tata letak interior yang direncanakan dengan matang. Lebih dari sekadar pusat transportasi, bandara ini menjadi platform vital yang menghubungkan dunia. Sebagai titik penting di koridor darat “Belt and Road” dan gerbang utara koridor ekonomi China-Mongolia-Rusia, Hohhot memanfaatkan bandara canggih ini untuk mempercepat integrasinya ke jaringan global.

Dalam jangka pendek, Bandara Internasional Shengle menargetkan kapasitas penumpang tahunan sebesar 28 juta orang, menangani 320.000 ton kargo dan pos, serta mengelola 244.000 pergerakan pesawat pada 2030. Lebih jauh ke 2050, angka-angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 65 juta penumpang, 800.000 ton kargo dan pos, serta 511.000 pergerakan pesawat.

Untuk meningkatkan pengalaman perjalanan bagi penumpang internasional, Bandara Internasional Shengle telah secara proaktif meningkatkan infrastruktur komunikasi. Sebelumnya, pembangunan fasilitas komunikasi sipil di Bandara Internasional Hohhot Shengle telah berhasil diselesaikan. Untuk memenuhi kebutuhan pelancong internasional dan penumpang bisnis, sistem komunikasi regional telah menerapkan rencana “akses tanpa hambatan” secara dini. Ketiga operator telekomunikasi utama berbagi jaringan yang dibangun bersama, memastikan penumpang menikmati konektivitas “tanpa gangguan” dari kedatangan hingga boarding dan keberangkatan.

Ke depan, Bandara Shengle akan terus memperluas rute internasional dengan kinerja yang luar biasa. Pada 2025, Bandara Hohhot akan menjalin kemitraan kuat dengan Bandara Xi’an dan Qingdao. Memanfaatkan koneksi Bandara Qingdao ke Jepang dan Korea Selatan, serta akses Bandara Xi’an ke Cina Barat Laut, Asia Tengah, dan Asia Tenggara, layanan transfer baru akan diluncurkan yang menghubungkan Hohhot melalui Xi’an atau Qingdao ke tujuan domestik dan internasional lainnya.

Selain itu, memanfaatkan posisi strategis Hohhot yang menghadap Rusia dan Mongolia serta menghubungkan China Timur Laut dan Barat Laut, layanan transfer akan diperkenalkan dari Xi’an atau Qingdao melalui Hohhot ke berbagai kota regional serta Rusia dan Mongolia. Inisiatif ini akan menciptakan jembatan udara yang mendorong pertukaran ekonomi dan komunikasi budaya lintas wilayah.

Saat matahari pagi menerangi perbatasan utara, Bandara Internasional Shengle menonjol seperti permata yang bersinar di atas padang rumput. Bandara muda dan dinamis ini bukan hanya gerbang baru Hohhot, tetapi juga hub penting yang menghubungkan China dengan dunia. Dari sini, pembangunan berkualitas tinggi Mongolia Dalam akan mendapatkan momentum baru, dan perbatasan utara China akan menyambut peluang lebih luas untuk keterlibatan global.