KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Dalam perlombaan global semikonduktor, suara paling keras tidak selalu datang dari mereka yang melakukan pekerjaan paling berat. Sementara berbagai tajuk utama ramai memberitakan terobosan chip dan pembangunan pabrik bernilai miliaran dolar, Malaysia diam-diam telah menyempurnakan sesuatu yang jauh lebih mendasar: mesin dan peralatan yang membuat semua itu menjadi mungkin.

Ini bukan kisah tentang inovasi mencolok atau kesuksesan instan. Ini adalah kisah tentang empat dekade ketekunan dalam menguasai hal-hal yang mungkin tampak sederhana namun sangat penting, robot presisi yang menempatkan komponen dengan akurasi mikroskopis, peralatan pengujian yang memverifikasi setiap nanometer, dan sistem ruang bersih yang menjaga lingkungan lebih steril daripada ruang operasi. Di balik setiap chip yang keluar dari jalur perakitan di Malaysia, tersembunyi jaringan keunggulan rekayasa yang menjadi keunggulan kompetitif mendalam, hingga raksasa global pun kesulitan menirunya.

Malaysia kini menempati peringkat keenam terbesar di dunia sebagai eksportir semikonduktor, dan menguasai 13 persen operasi perakitan, pengujian, dan pengemasan (Assembly, Testing, and Packaging) global.

Seperti yang dijelaskan oleh Datuk Sikh Shamsul Ibrahim Sikh Abdul Majid, CEO Malaysian Investment Development Authority (MIDA):
“Ketika perusahaan semikonduktor global melihat Malaysia, mereka mungkin memperhatikan biaya kompetitif dan lokasi strategis kita. Namun, yang benar-benar membedakan kita adalah ekosistem Mesin dan Peralatan (M&E) yang komprehensif — kemampuan bukan hanya untuk membangun, tetapi juga terus berinovasi dan memelihara peralatan canggih yang menjadi tulang punggung operasi semikonduktor.”

Ekosistem terintegrasi Machinery and Equipment (M&E) ini dibentuk secara mendasar oleh investasi asing (Foreign Investment/FI) yang menjadi katalis bagi peningkatan kapasitas lokal. Pemimpin global di bidang peralatan front-end seperti LAM Research dan Applied Materials telah mendirikan operasi manufaktur dan dukungan utama di Malaysia, menciptakan peluang luas bagi pemasok lokal. Pada saat yang sama, inovator peralatan back-end seperti Besi APAC dan Cohu secara aktif berkolaborasi dengan perusahaan Malaysia, mentransfer keahlian manufaktur presisi tinggi. Integrasi strategis ini berperan penting dalam mendorong lahirnya perusahaan unggulan lokal seperti Pentamaster, Vitrox, Greatech, Tonasco, dan SFP, yang berevolusi dari sekadar pemasok komponen menjadi mitra rekayasa global yang mampu memenuhi standar tinggi dalam pengemasan canggih dan perakitan kompleks.

Ekosistem yang kuat ini, hasil dari generasi demi generasi keunggulan manufaktur, adalah keunggulan senyap Malaysia. Rantai nilainya lengkap, didukung oleh keahlian dasar rekayasa dalam pemrosesan presisi, pembuatan cetakan, dan fabrikasi logam toleransi tinggi, yang menjadi fondasi fisik bagi peralatan otomatis dan robotik yang lebih kompleks. Kini, saat Malaysia beralih dari dominasi tradisionalnya di sektor hilir menuju segmen bernilai tinggi di hulu (front-end), fondasi mesin dan peralatan inilah yang akan menjadi senjata paling kuatnya.

Strategi MIDA: Dorongan Strategis Multi-Arah

Perubahan ini sama ambisiusnya dengan urgensinya. Segmen bernilai tinggi seperti desain chip dan teknologi manufaktur canggih bergantung pada mesin dan peralatan khusus seperti litografi, deposisi, dan etsa — proses penting yang menentukan performa dan kapabilitas setiap chip modern.

MIDA memimpin transformasi ini dengan memposisikan Malaysia sebagai pusat regional untuk manufaktur M&E semikonduktor front-end, dipandu oleh mandat yang jelas dari Rencana Induk Industri Baru (NIMP) 2030 dan Strategi Nasional Semikonduktor (NSS). Di kancah internasional, lembaga ini aktif menarik investor utama global dalam manufaktur peralatan front-end untuk menghadirkan investasi jangkar (anchor investments) yang akan mempercepat pengembangan ekosistem manufaktur bernilai tinggi dan berteknologi maju di Malaysia.

Namun, dorongan strategis ini tidak berhenti pada menarik investasi saja. MIDA membangun ekosistem teknologi tinggi yang dinamis untuk mendukung transfer teknologi, pertukaran pengetahuan, dan inovasi kolaboratif. Lembaga ini memetakan produsen lokal dan memfasilitasi pertemuan bisnis berdampak tinggi di acara besar seperti SEMICON Southeast Asia 2025, menciptakan jalur langsung bagi pemasok Malaysia untuk masuk ke rantai pasok global dan berinteraksi dengan para raksasa industri seperti ASML, Ferrotec, dan Micron.

Tujuan akhirnya tidak lain adalah mengangkat perusahaan M&E Malaysia dari peran sebagai pemasok komponen menjadi mitra inovasi strategis dalam segmen paling kritis dari rantai nilai global.

Menumbuhkan Juara Lokal

Namun di balik semua fokus pada kemitraan global, MIDA memahami bahwa masa depan semikonduktor Malaysia harus dibangun dari kemampuan dalam negeri. Fokus kini bergeser pada pengembangan keahlian mendalam di bidang-bidang khusus seperti mekatronika canggih, optik presisi, dan teknologi proses kompleks. Melalui fasilitasi dan insentif yang terarah, pemerintah yakin bahwa perusahaan Malaysia dapat mengejar ketertinggalan dari pemimpin global lebih cepat dari yang diperkirakan.

Tokoh industri seperti Chuah Choon Bin, pendiri dan ketua eksekutif Pentamaster Corporation Berhad yang berbasis di Penang, menyambut dukungan ini. “Dalam lingkungan persaingan ketat saat ini, di mana tekanan harga, terutama dari Tiongkok, terus menekan margin keuntungan, dukungan keuangan dari pemerintah sangat penting agar perusahaan Malaysia seperti kami dapat tetap kompetitif di pasar global,” jelasnya.

Bagi Pentamaster, yang telah beroperasi sejak 1991, dukungan fiskal dari Pemerintah Malaysia melalui MIDA telah membawa perubahan besar. “Fasilitasi ini memungkinkan kami untuk meningkatkan R&D, mengadopsi teknologi mutakhir, dan berekspansi ke area teknologi lanjutan di segmen ATE dan FAS. Dukungan ini juga memberi kami kemampuan untuk berinvestasi dalam teknologi generasi berikutnya seperti advanced packaging, serta mempercepat waktu peluncuran produk, hal yang sangat krusial dalam industri yang digerakkan oleh siklus inovasi cepat,” ungkap Chuah.

Kisah Pentamaster mencerminkan warisan luas yang membuat sektor M&E Malaysia tangguh. Dahulu, Penang telah menjadi rumah bagi ekosistem mendalam dalam bidang M&E, elektronik, fabrikasi logam lembaran, dan manufaktur semikonduktor.

Warisan itu, jelas Chuah, “memberikan Pentamaster akses terhadap tenaga kerja terampil, pengetahuan rekayasa presisi, dan jaringan pemasok yang kuat”, keunggulan yang terus memberikan manfaat hingga kini.

Titik Balik

Kisah yang terus berkembang ini menandai titik balik penting bagi Malaysia: negara ini sedang naik kelas dari sekadar pemain pendukung menjadi pilar utama dalam infrastruktur produksi chip canggih. Negara yang selama puluhan tahun menyempurnakan mesin di balik layar kini melangkah ke panggung utama, siap menegaskan posisinya di antara elite semikonduktor dunia.

Bagi bangsa yang selalu membiarkan hasil kerja berbicara lebih keras daripada kata-kata, momen ini terasa tak terelakkan sekaligus pantas diraih. Warisan semikonduktor Malaysia, yang dibangun di atas presisi, ketekunan, dan seni sederhana membuat sesuatu berfungsi dengan sempurna, kini siap diabadikan di peta global.

Dan, mesin yang membawa mereka sampai ke titik ini baru saja memulai babak berikutnya.