HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Paul Chan, Sekretaris Keuangan dari Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), mengunjungi Amerika Serikat pekan lalu (14–17 Oktober) untuk menghadiri Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Kelompok Bank Dunia (WBG). Dalam kunjungan tersebut, Mr. Chan juga memperbarui informasi kepada para pejabat pemerintah dari berbagai negara serta tokoh-tokoh penting di bidang keuangan dan ekonomi di New York dan Washington, DC mengenai perkembangan terbaru dan iklim bisnis di Hong Kong.

Pada hari Jumat (17 Oktober), Mr. Chan menghadiri sesi pleno Pertemuan Tahunan IMF dan WBG. Ia juga berpartisipasi dalam sesi diskusi yang diselenggarakan oleh Institute of International Finance, di mana ia membagikan pandangannya mengenai kondisi ekonomi Hong Kong saat ini, strategi pengembangan sebagai pusat keuangan, peluang di sektor inovasi dan teknologi—khususnya kecerdasan buatan—pengembangan aset digital, serta pembangunan ekosistem modal sabar (patient capital).

Mr. Chan menyoroti keunggulan unik Hong Kong di bawah kerangka “satu negara, dua sistem”, termasuk kebebasan arus modal, mata uang yang dapat dikonversi bebas dan dikaitkan dengan dolar AS, pasar yang sangat terinternasionalisasi, serta keselarasan erat dengan praktik terbaik internasional.

Terlepas dari meningkatnya ketidakpastian ekonomi global dalam beberapa bulan terakhir, Hong Kong tetap mengalami arus masuk modal, yang mencerminkan kepercayaan investor internasional terhadap lingkungan dan peluang investasi di kota tersebut, ujar Mr. Chan.

Dalam pidato utamanya pada jamuan makan siang bisnis yang diselenggarakan bersama oleh Dewan Bisnis AS-Tiongkok dan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong di Washington (Washington ETO), ia menegaskan bahwa kerangka “satu negara, dua sistem” adalah keunggulan signifikan bagi Hong Kong, dan pemerintah Tiongkok telah dengan jelas menyatakan bahwa sistem ini akan terus dijaga dalam jangka panjang. Sebagai contoh, Hong Kong tetap menjalankan sistem hukum umum (common law), dan yudikatifnya menjalankan kekuasaan secara independen. Supremasi hukum di Hong Kong masih berada pada peringkat tinggi secara internasional. Dalam hal inovasi keuangan, Hong Kong juga secara hati-hati mengeksplorasi bidang seperti aset digital.

Keterangan Foto: Mr. Chan (paling kiri) saat jamuan makan siang bisnis di Washington, DC, menegaskan bahwa Hong Kong akan terus menyambut bisnis dan talenta asal Amerika untuk berinvestasi dan mengembangkan karier di kota ini.

Setibanya di Washington, DC (16 Oktober), Mr. Chan mengadakan pertemuan dengan pejabat senior dari IMF dan Bank Dunia.

Ia memberikan informasi kepada tim IMF yang bertanggung jawab atas Konsultasi Pasal IV (penilaian rutin terhadap kondisi ekonomi negara anggota) mengenai kondisi ekonomi dan fiskal Hong Kong saat ini, serta arah pengembangan ke depan.

Dalam jamuan makan malam diskusi yang diselenggarakan oleh Washington ETO, Mr. Chan memberikan paparan kepada perwakilan kamar dagang AS, lembaga pemikir (think tanks), dan perusahaan konsultan besar mengenai iklim bisnis dan perkembangan terbaru di Hong Kong. Ia juga berdiskusi mengenai masa depan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Hong Kong dan Amerika Serikat.

Sebelum bertolak ke Washington, DC, Mr. Chan menghadiri jamuan makan siang yang diselenggarakan bersama oleh Komite Nasional Hubungan Amerika Serikat–Tiongkok (NCUSCR) dan Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong di New York (15 Oktober).

Terlepas dari tanda-tanda meningkatnya ketegangan perdagangan belakangan ini, Sekretaris Keuangan menyatakan bahwa Hong Kong akan secara teguh mempertahankan statusnya sebagai pelabuhan bebas (free port) dan terus menerapkan kebijakan perdagangan yang bebas, terbuka, dan dapat diprediksi.

Mr. Chan juga mengikuti diskusi meja bundar bersama perwakilan dana investasi dan manajemen aset utama dari AS. Dalam pertemuan tersebut, ia menyoroti berbagai peluang di pasar keuangan, termasuk IPO dan pendanaan lanjutan (follow-on), pasar pendapatan tetap dan valuta asing, ekuitas swasta, manajemen aset dan kekayaan, pembiayaan hijau, stablecoin, dan aset digital.

Sebagai “super connector” dan “super value-adder” antara Tiongkok Daratan dan dunia, Hong Kong akan terus menawarkan peluang investasi menarik bagi investor dari Amerika Serikat dan seluruh dunia, ujarnya.

Mr. Chan memulai kunjungannya (14 Oktober) dengan menghadiri Gala Dinner tahunan NCUSCR bersama sekitar 300 tamu undangan. Dalam acara tersebut, ia bertemu dengan Ketua NCUSCR dan mantan Perwakilan Dagang AS, Duta Besar Charlene Barshefsky, untuk bertukar pandangan mengenai berbagai topik, termasuk hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok–Amerika Serikat saat ini.

Keterangan Foto: Sekretaris Keuangan HKSAR Paul Chan (kanan) dalam sesi diskusi yang diselenggarakan oleh Institute of International Finance.

https://www.brandhk.gov.hk/
https://www.linkedin.com/company/brand-hong-kong/
https://x.com/Brand_HK/
https://www.facebook.com/brandhk.isd
https://www.instagram.com/brandhongkong