LINYI, TIONGKOK – Media OutReach Newswire – Konferensi Pengadaan Internasional Kota Perdagangan Linyi ke-3 untuk Kerja Sama Jalur Sutra resmi membuka kemeriahan perdagangan global pada 10 Oktober di Linyi, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur. Mengusung tema “Menjembatani Dunia, Menghadirkan Keunggulan Global”, acara tiga hari ini menarik lebih dari 2.000 pembeli dari 99 negara dan wilayah seperti Korea Selatan, Malaysia, Timur Tengah, dan Afrika, serta lebih dari 2.800 peserta pameran.

Acara ini bertujuan untuk mendorong integrasi antara perdagangan domestik dan internasional, memperkuat koneksi antara rantai pasok Linyi dengan jaringan pembelian global, serta meningkatkan perdagangan luar negeri dengan negara-negara yang tergabung dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative).

Konferensi ini menampilkan 17 sesi khusus business-to-business (B2B) dan rangkaian kegiatan pendukung lainnya, termasuk promosi investasi logistik internasional serta promosi pariwisata budaya.

Linyi di Shandong, yang dikenal sebagai ibu kota logistik Tiongkok, memiliki keunggulan geografis yang strategis. Terletak di pusat koridor transportasi utara-selatan di Tiongkok timur dan menjadi titik awal timur dari Jembatan Daratan Eurasia, kota ini merupakan klaster pasar terbesar dan pusat distribusi komoditas utama di Tiongkok utara.

Hingga saat ini, kota ini memiliki lebih dari 3.000 jalur logistik di seluruh negeri, dengan biaya logistik yang 20 hingga 30 persen lebih rendah dari rata-rata nasional. Selain itu, jalur logistik internasional Linyi terus berkembang. Kota ini memiliki 151 kendaraan pengangkut internasional, terbanyak di Tiongkok. Jumlah keberangkatan mencapai 604 kali, peringkat ketiga secara nasional. Kereta barang Linyi-Tiongkok-Eropa telah diberangkatkan sebanyak 336 kali. Pelabuhan Linyi telah mengirimkan 125.777 TEUs kontainer laut, meningkat 8,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kota Perdagangan Linyi terus mempercepat reformasi perdagangan luar negeri dan mendorong internasionalisasi. Menurut data dari Pemerintah Rakyat Kota Linyi, Kota Perdagangan ini telah mencapai volume logistik sebesar 697,7 miliar yuan (setara $97,9 miliar) dan perdagangan luar negeri sebesar 78,1 miliar yuan dari Januari hingga Agustus tahun ini.

“Linyi menonjol karena fondasi industrinya yang kuat, sistem logistik yang berkembang baik, dan keunggulan rantai pasok yang kokoh, menjadikannya pusat perdagangan penting di Tiongkok maupun dunia,” ujar Muhammad Hanif Khan, perwakilan dari Platform Kamar Dagang Dunia dalam upacara pembukaan konferensi.

Ia menambahkan bahwa platform tersebut sangat menghargai peran strategis Linyi dalam perdagangan internasional dan berharap dapat membangun kemitraan jangka panjang di masa mendatang.