MUSCAT, OMAN – Media OutReach Newswire – COMEX 2025, pameran teknologi dan investasi terbesar di Oman, menargetkan kesepakatan bisnis senilai lebih dari US$320 juta, menjadikannya acara paling ambisius sepanjang sejarah 34 tahun penyelenggaraannya. Acara ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 September 2025 dan menjadi sorotan utama dalam peta ekonomi digital kawasan Timur Tengah.

“Ini adalah acara terbesar dan terpenting di Oman dalam hal perdagangan, investasi, dan bisnis. Kami fokus pada masa depan: transformasi digital, kecerdasan buatan, dan teknologi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Amr Baabood, CEO Arabian Research Bureau sekaligus penyelenggara COMEX, dalam rilisnya, Kamis (18/9/2025).

Partisipasi Internasional Tertinggi Sepanjang Masa

Lebih dari 35 negara ikut serta, dengan lembaga pemerintah, perusahaan swasta, universitas, dan start-up yang memamerkan inovasi di bidang Artificial Intelligence (AI), blockchain, fintech, keamanan siber, logistik, hingga layanan pemerintahan digital.

Sesi yang disiarkan langsung memungkinkan audiens global mengikuti diskusi utama, termasuk partisipasi hampir 60 entitas pemerintah Oman yang menampilkan kemajuan menuju Visi Oman 2040.

“Mereka menunjukkan apa yang telah dicapai, dan bagaimana kemitraan publik-swasta dapat membantu mewujudkan visi besar kami,” ujar Baabood.

Huzaifah Ubaid Khan, Direktur Pemasaran COMEX, menyoroti skala dan fokus strategis acara: “Tema utama kami adalah mendorong investasi teknologi bersama Oman, dan kami membangun acara ini berdasarkan lima ekosistem pertumbuhan utama—transformasi digital, AI dan keamanan siber, e-sports dan game, teknologi pertanian, serta perbankan dan fintech—semuanya selaras dengan Visi Oman 2040,” jelasnya.

Dengan hampir 400 peserta pameran dan target 100.000 pengunjung, COMEX menjadi platform penting bagi investor, inovator, dan pembuat kebijakan untuk terhubung dan berkolaborasi.

Khan juga menyoroti pencapaian penting tahun ini, termasuk kehadiran paviliun besar dari Tiongkok, partisipasi kuat dari negara-negara GCC, dan bahkan pesawat Oman Air yang membawa logo COMEX—pertama kali dalam sejarah nasional Oman.

“Kami mengambil langkah berani dalam pemasaran dan kemitraan tahun ini, dan responsnya sangat luar biasa,” tambahnya.

Teknologi untuk Semua Sektor

Zona pameran khusus mencakup layanan e-government, perbankan dan fintech, teknologi asuransi, keamanan siber, hingga logistik canggih.
Para peserta memamerkan inovasi mulai dari platform telemedisin dan aplikasi pelacak kesehatan, hingga sistem monitoring pengiriman dan penerbangan generasi terbaru.

“Oman diakui secara global atas kerangka kerja keamanan sibernya yang kuat. Kami menghadirkan perusahaan-perusahaan terdepan dunia di sini, untuk memastikan data tetap seaman mungkin,” ungkap Baabood.

Gerbang untuk Asia dan Kawasan Lainnya

Baabood juga menyoroti peluang besar bagi perusahaan Asia Tenggara—khususnya dari Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina—untuk menjalin kolaborasi dengan mitra dari Oman. “Lokasi Oman menjadikannya hub alami bagi kawasan GCC, Afrika, dan Eropa,” jelasnya.

“Negara-negara Asia memimpin dalam teknologi seperti semikonduktor. Kami mengundang perusahaan-perusahaan tersebut untuk membangun operasinya di sini dan melayani pasar regional yang lebih luas.”

Komitmen pada Keberlanjutan dan Energi Hijau

Keberlanjutan juga menjadi fokus utama COMEX tahun ini, dengan Oman yang sedang berinvestasi besar-besaran dalam hidrogen hijau dan energi terbarukan.

Perusahaan-perusahaan besar yang hadir memamerkan penggunaan alat digital—seperti drone dan sistem pelacakan pintar—untuk mengurangi dampak lingkungan.

“Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi. Itu tentang manusia, keterampilan, dan pola pikir,” tegas Baabood.

Kekuatan Anak Muda dan Kolaborasi Tim

Meski masih muda, Baabood memuji kesuksesan COMEX berkat timnya yang energik, sebagian besar berusia di bawah 28 tahun, dan dukungan kuat dari mitra berpengalaman. “Usia bukanlah hambatan jika semua bekerja bersama menuju satu visi yang sama,” ujarnya.

Keamanan Siber Menjadi Sorotan Utama

Salah satu peserta unggulan COMEX adalah Dreamlab Technologies, yang meluncurkan rangkaian alat keamanan siber buatan lokal untuk memperkuat kedaulatan digital di Timur Tengah dan sekitarnya.

“Kami bangga memperkenalkan solusi canggih buatan Oman oleh para profesional Oman. Dari markas kami di Muscat, kami mendorong inovasi yang melayani tidak hanya Timur Tengah, tetapi juga pasar internasional, menjadikan Oman pusat regional untuk solusi keamanan siber,” kata Mohammed Al Mamari, General Manager Pengembangan Bisnis Dreamlab.

Inovasi Pemerintah Dipamerkan

Sultan Al Subhi dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pemuda Oman menampilkan proyek hackathon nasional selama 8 minggu yang meraih Rekor Dunia Guinness sebagai proyek transformasi digital pemerintahan terpanjang.

“Kami membuka 28 tantangan nyata untuk siapa pun, tanpa memandang usia atau kewarganegaraan, dan kami takjub dengan kreativitasnya,” jelasnya.

“COMEX adalah platform ideal untuk menampilkan solusi ini karena mempertemukan sektor publik, swasta, dan inovator internasional dalam satu tempat.”

Prototipe yang ditampilkan termasuk versi online multipemain dari permainan tradisional Oman, platform pemeliharaan fasilitas olahraga, dan Melody, jaringan sosial dan sistem sertifikasi untuk para musisi.

“Kami menyediakan ruang uji coba teknologi yang aman bagi para mitra, serta akses ke budaya dan pasar Timur Tengah,” tambah Al Subhi.

Teknologi Palestina Menunjukkan Taring

Untuk pertama kalinya, Technology for Youth and Jobs Project (TechStart) dari Palestina hadir di COMEX, membawa 18 perusahaan IT inovatif dari Tepi Barat dan Gaza, termasuk pengembang semikonduktor hingga spesialis keamanan siber.

“Dalam dua hari pertama saja, tiga perusahaan kami telah menandatangani MoU atau kontrak dengan mitra di Oman, sesuatu yang jarang terjadi di pameran seperti ini,” ujar Feras Nasr, salah satu pemimpin inisiatif ini bersama Farah J Said.

“Tujuan kami adalah membantu perusahaan IT Palestina membangun kapasitas, memperoleh akses pasar, dan menarik investor,” tambah Farah.

“Kami melihat peluang besar di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia, Singapura, dan Indonesia, yang menunjukkan ketertarikan kuat terhadap teknologi Palestina serta keterbukaan untuk berkolaborasi.”

Menatap Masa Depan

Ke depan, Amr Baabood yakin bahwa COMEX akan terus tumbuh baik dari segi skala maupun kualitas. “Ini semua tentang nilai dan hasil untuk semua pihak—baik mereka datang untuk belajar, berjejaring, berinvestasi, atau sekadar merasakan keramahan Oman,” katanya.

“Tujuan kami adalah mendorong kontribusi ekonomi digital Oman dari 2% menjadi 10% dari PDB, dan menjadikan Oman sebagai salah satu negara paling terhubung dan maju secara digital di dunia.”