SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap logistik farmasi yang sensitif terhadap suhu, DHL Global Forwarding terus memperkuat kapabilitas cold chain-nya di Malaysia. DHL menjadi penyedia jasa ekspedisi pertama yang menawarkan fasilitas cold chain bersertifikasi untuk penyimpanan suhu 15–25°C dan 2–8°C di dalam Zona Perdagangan Bebas Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Fasilitas modern seluas lebih dari 38.000 kaki persegi ini telah memperoleh sertifikasi DHL Air GxP dan IATA CEIV Pharma, memberikan fleksibilitas tak tertandingi dan kepatuhan regulasi tinggi bagi pelanggan di sektor Life Sciences dan Healthcare.

Keterangan Foto: Fasilitas DHL Global Forwarding Malaysia

Berdasarkan Pedoman Praktik Distribusi dan Penyimpanan yang Baik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sertifikasi DHL Air GxP menjadi standar dasar di seluruh stasiun farmasi DHL untuk memastikan kualitas dan kepatuhan yang ketat. Sertifikasi ini dilengkapi dengan IATA CEIV Pharma, sebuah standar global yang mengakui kemampuan DHL dalam menangani pengiriman farmasi bernilai tinggi yang sensitif terhadap waktu dan suhu.

“Malaysia memiliki posisi strategis untuk berperan sebagai pusat regional bagi perusahaan teknologi medis global, dengan pasar yang tumbuh pesat diperkirakan akan meningkat pada CAGR sebesar 8,5 persen dari tahun 2023 hingga 2028, mencapai volume pasar sebesar USD 4,5 miliar pada 2028. Infrastruktur cold chain kami di KLIA telah secara konsisten memberikan standar tinggi dalam logistik farmasi sejak diluncurkan pada 2023, dan seiring meningkatnya permintaan di Asia Pasifik, kami siap memimpin dengan fasilitas dan keahlian kelas dunia untuk mendukung pelanggan kami,” ungkap Praveen Gregory, Managing Director untuk Singapura, Malaysia, dan Brunei di DHL Global Forwarding, dalam rilisnya, Rabu (27/8/2025).

Solusi Komprehensif untuk Menjaga Integritas Cold Chain

Fasilitas ini mencakup:

  • Ruang dingin khusus: 1.040 kaki persegi untuk penyimpanan suhu 15–25°C dan 504 kaki persegi untuk suhu 2–8°C, mampu menampung hingga 105 palet standar EU.
  • Dua kandang keamanan: Lebih dari 2.400 kaki persegi area penyimpanan berkeamanan tinggi dengan pengawasan CCTV 24/7 dan akses terbatas.
  • Sistem Pemantauan Lingkungan Canggih (EMS): Pemantauan suhu penyimpanan otomatis 100% secara real-time melalui sistem ganda (Testo Saveris dan UniBot), dengan data disimpan selama satu tahun.
  • Infrastruktur ramah lingkungan: Menggunakan refrigeran R448A, lantai epoksi food-grade, pintu kedap udara, dan kompresor hemat energi.
  • Keunggulan operasional: Operasional 24/7 dengan layanan bea cukai khusus dan layanan nilai tambah seperti konsolidasi pembeli, cross-docking, dan pengisian kontainer LD3.
  • Area carve-out yang sepenuhnya dipetakan suhu: Area khusus yang telah melalui pemetaan suhu menyeluruh untuk penanganan produk sensitif suhu.
  • Sistem dehumidifikasi: Dirancang khusus untuk aplikasi farmasi dengan kelembaban relatif antara 55% hingga 70%.

DHL juga merupakan satu-satunya penyedia ekspedisi di KLIA yang menawarkan layanan pengangkutan menggunakan truk berpendingin (reefer truck) dari titik pengambilan hingga terminal dan pengiriman akhir. Layanan ini memastikan integritas cold chain tetap terjaga sepanjang perjalanan, meminimalkan penanganan oleh pihak ketiga, mengurangi waktu tunggu, meningkatkan keamanan kargo, serta memastikan kepatuhan terhadap standar Good Distribution Practice (GDP).

Untuk memastikan seluruh pengiriman ditangani dengan penuh kehati-hatian dan sesuai dengan standar industri tertinggi, semua pengiriman cold chain ditangani oleh tim khusus Life Sciences Specialist yang telah menyelesaikan pelatihan dan bersertifikasi. Staf ini menjalani pelatihan tahunan agar selalu selaras dengan kebutuhan industri yang terus berkembang, dilengkapi dengan alat dan pengetahuan penting untuk memenuhi ekspektasi pelanggan maupun regulasi. Selain mengimplementasikan program pelatihan khusus yang selaras dengan standar regulasi IATA di fasilitas GxP utamanya, program CIF Certified Life Sciences Specialist (CLSS) milik DHL juga menawarkan kurikulum menyeluruh yang mencakup pelatihan wajib, kursus fungsional, dan materi pendalaman di industri yang sangat terspesialisasi ini.

Komitmen DHL terhadap logistik hijau juga tercermin dalam desain fasilitas KLIA. Fasilitas ini dibangun dengan material bebas CFC dan HCFC, dilengkapi dengan kompresor hemat energi dan generator dengan tingkat kebisingan serta emisi yang rendah. DHL juga tengah mengeksplorasi penggunaan unit freezer bergerak yang mampu beroperasi di suhu -20°C, serta memperluas portofolio layanannya untuk mencakup komoditas beku seperti vaksin, daging, dan bahan kimia industri.

Asia Pasifik: Pusat Strategis Pertumbuhan Logistik Kesehatan

Asia Pasifik dengan cepat berkembang menjadi pusat global inovasi, produksi, dan distribusi farmasi. Menurut laporan tren industri oleh Data Bridge Market Research, pasar logistik kesehatan di kawasan ini diperkirakan akan tumbuh dari USD 17,6 miliar pada 2022 menjadi USD 29,5 miliar pada 2030, dengan CAGR sebesar 7,1%. Pertumbuhan ini didorong oleh populasi lansia, meningkatnya prevalensi penyakit kronis, serta permintaan yang terus bertambah untuk produk biologis, vaksin, dan uji klinis.

DHL memiliki posisi yang unik untuk mendukung pertumbuhan ini dengan jaringan cold chain yang kokoh dan tersebar secara strategis di seluruh Asia Pasifik. Sebagai bagian dari strategi “Strategy 2030: Accelerating Sustainable Growth”, DHL Group telah mengidentifikasi Life Sciences and Healthcare (LSH) sebagai sektor pertumbuhan utama dan memperkenalkan merek sektor baru “DHL Health Logistics” untuk mendorong pertumbuhan lintas-divisi. Ini mencerminkan tren global yang lebih luas di mana logistik semakin diakui sebagai penggerak penting dalam akses layanan kesehatan dan hasil pengobatan pasien. Awal tahun ini, DHL Group juga mengumumkan investasi sebesar €500 juta untuk infrastruktur Life Sciences di Asia Pasifik, termasuk penyediaan penyimpanan yang sepenuhnya sesuai standar seluas 300.000 meter persegi di 15 negara—langkah yang memperkuat posisi kepemimpinan logistik regionalnya.

Saat ini, DHL mengoperasikan 37 stasiun bersertifikat Air GxP dan 12 stasiun bersertifikat IATA CEIV Pharma di kawasan ini, termasuk hub utama di Kuala Lumpur, Singapura, Tokyo, Seoul, Sydney, dan Shanghai. Seluruh fasilitas ini dirancang dengan sangat rinci untuk memenuhi standar tertinggi dalam logistik farmasi—menjaga integritas suhu, kepatuhan terhadap regulasi, dan keunggulan operasional. Setiap stasiun bersertifikasi ini diawaki oleh Life Sciences Specialist yang terlatih dan didukung oleh kemampuan rantai pasok terintegrasi, termasuk transportasi suhu-terkendali, layanan kepabeanan, pemantauan pengiriman real-time, dan investigasi pasca pengiriman.

Seiring terus berkembangnya industri kesehatan, DHL tetap teguh dalam misinya untuk memberikan solusi logistik yang tangguh, patuh, dan siap untuk masa depan. Dengan jejak operasional yang terus berkembang, keahlian bersertifikasi, dan komitmen terhadap inovasi, DHL berada dalam posisi kuat untuk menjadi mitra logistik utama bagi perusahaan life sciences di seluruh Asia Pasifik—memastikan produk kesehatan penting sampai ke pasien dengan aman, efisien, dan berkelanjutan.