BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – Asosiasi Produsen Semen Thailand (TCMA) sukses menyelenggarakan acara unggulannya, “Konferensi Teknis dan Pameran TCMA 2025” pada tanggal 21-22 Agustus 2025 di Hotel La Casetta by Toscana Valley, Khao Yai. Acara ini menghimpun tokoh-tokoh kunci dari industri semen Thailand, organisasi global, serta inovator dan penyedia teknologi terkemuka untuk bertukar wawasan dan memperkuat kolaborasi guna mempercepat dekarbonisasi industri semen menuju net zero 2050. Konferensi dua hari dengan tema ‘Teknologi Dekarbonisasi: Memajukan Industri Semen Menuju Net Zero 2050’ menegaskan komitmen industri terhadap ‘kolaborasi yang gigih’ di jalan menuju Net Zero 2050, yang pengalamannya dapat menginspirasi kawasan regional dan dunia.

Kekuatan Aksi Kolaboratif

Dr. Chana Poomee, Ketua TCMA menekankan bahwa Konferensi Teknis dan Pameran TCMA 2025 mencerminkan upaya berkelanjutan industri semen dalam jalur dekarbonisasi, termasuk menandai aksi kolaboratif signifikan antara seluruh pemangku kepentingan di dalam negeri dan kemitraan global menuju Net Zero 2050 serta masa depan berkelanjutan yang tidak meninggalkan siapapun.

Konferensi menyoroti teknologi terbaru, inovasi, produk, dan solusi untuk mendukung transisi rendah karbon industri, antara lain: 1) Inovasi Bahan dan Bahan Bakar Alternatif 2) Transformasi Strategis Digital & AI 3) Dekarbonisasi & Teknologi Hijau, dan 4) Memajukan Menuju Net Zero 2050, serta kemajuan global nyata dalam Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (CCUS).

Transisi menuju Net Zero bukan hanya soal pengurangan karbon, tetapi juga membuka peluang signifikan untuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, inovasi, pengembangan industri, dan penguatan daya saing negara, dengan keberhasilan yang sangat bergantung pada kerja sama lintas sektor.

TCMA menyampaikan terima kasih kepada mitra global yang berbagi perspektif, memupuk kolaborasi di semua tingkatan, termasuk perwakilan dari 10 negara, inovator, dan pengembang teknologi dari seluruh dunia yang memamerkan teknologi, inovasi, produk, dan solusi pengurangan karbon tercanggih.

Organisasi Global Terkemuka Bersatu

Bapak Zhao Jie, Kepala Biro Regional Asia dan Pasifik, Organisasi Pembangunan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO), menyampaikan pidato pembukaan dengan menyoroti, “Mencapai Net Zero adalah tantangan besar. Faktor pendukung utama meliputi: sinyal kebijakan jangka panjang yang jelas dan komitmen pemerintah untuk menyediakan lingkungan investasi yang stabil, kolaborasi teknologi untuk mempercepat inovasi, meminimalkan biaya, dan berbagi pengetahuan, menciptakan kondisi pasar yang mendukung permintaan berkelanjutan atas produk rendah karbon, terutama melalui Pengadaan Publik Hijau, dan mekanisme pembiayaan hijau. UNIDO mengapresiasi kepemimpinan TCMA dalam memajukan transisi industri semen menuju Net Zero 2050 dan siap mendukung upaya tersebut.”

Diskusi panel bertema ‘Dari Integrasi ke Implementasi’ berlangsung dengan kontribusi dari Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH melalui Ibu Insa Illgen, Direktur Program Kerjasama Energi Mobilitas Iklim Thailand-Jerman, World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) oleh Bapak Joe Phelan, Direktur Eksekutif Asia Pasifik & Anggota Kelompok Kepemimpinan Perluasan, ASEAN Federation of Cement Manufacturers (AFCM) oleh Dr. Chana Poomee, Presiden AFCM, dan Asian Development Bank (ADB) oleh Bapak Christopher J. Best.

Para perwakilan dari GIZ, WBCSD, AFCM, dan ADB sepakat bahwa kepemimpinan TCMA sangat berperan dalam mendorong kemajuan kolektif industri dengan dukungan berkelanjutan kepada semua organisasi sesuai mandat masing-masing. Dengan kerangka kerja yang jelas dalam Peta Jalan Semen dan Beton Net Zero Thailand 2050 serta kolaborasi multilateral, baik domestik maupun internasional, Thailand siap menjadi contoh dalam dekarbonisasi industri dan menginspirasi kawasan regional dan global.

Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Aksi, Memajukan Menuju Net Zero 2050

Dalam penutupan, Dr. Chana Poomee menegaskan bahwa transisi menuju Net Zero 2050 sangat memerlukan tidak hanya pengetahuan tetapi juga kelanjutan aksi kolaboratif bermakna di semua tingkat, termasuk pentingnya investasi tepat waktu pada teknologi maju yang dapat mengurangi biaya jangka panjang, memanfaatkan potensi setiap sektor untuk menciptakan nilai bersama, serta membangun mekanisme alokasi modal yang efisien untuk mendorong seluruh sistem, misalnya transisi energi dari fosil ke energi terbarukan atau rendah karbon dengan memanfaatkan limbah pertanian dan memaksimalkan sumber daya domestik untuk memperkuat sektor industri.**

“Konferensi Teknis dan Pameran TCMA 2025 menyoroti prioritas industri: mengadopsi teknologi canggih, mengamankan pembiayaan hijau, dan memanfaatkan aksi kolaboratif di antara seluruh pemangku kepentingan dalam negeri serta kemitraan global untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini akan memungkinkan industri semen Thailand mencapai Peta Jalan Semen dan Beton Net Zero Thailand 2050 serta menginspirasi industri lain di kawasan regional dan global dalam dekarbonisasi,” tutup Dr. Chana.