HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire –Pasar Real Estate Investment Trust (REIT) di Tiongkok dan India menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada tahun 2024 dan diperkirakan akan terus menarik minat besar dari para investor tahun ini, menurut laporan Asia REIT Market Insight 2024–2025 dari Cushman & Wakefield. Laporan tahunan tersebut mengungkapkan bahwa pasar REIT daratan Tiongkok (C-REIT) mencatat lonjakan nilai pasar sebesar 85% pada akhir 2024, melampaui Hong Kong dan menjadikannya salah satu dari tiga pasar REIT terbesar di kawasan Asia. Pada periode yang sama, pasar REIT India mencatat pertumbuhan yang kuat di sektor perkantoran, didorong oleh tingginya permintaan penyewaan untuk ruang kantor kelas institusi.

“Pertumbuhan luar biasa di pasar C-REIT menyoroti perannya sebagai pendorong utama ekspansi regional, sementara kinerja India menekankan kekuatan yang terus berkembang dari real estat kelas institusi di negara tersebut. Kedua pasar ini terus menciptakan peluang baru dan menarik bagi para investor yang menargetkan Asia,” ungkap Catherine Chen, Direktur Investor Client Intelligence & Insights Asia Pasifik di Cushman & Wakefield, dalam rilisnya, Kamis (17/7/2025).

Data dari Cushman & Wakefield menunjukkan terdapat total 263 produk REIT aktif di pasar Asia per 31 Desember 2024, dengan nilai pasar gabungan sebesar USD 235,8 miliar, mencerminkan penurunan tahunan sebesar 6,5%. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong, serta penurunan harga saham REIT secara umum di pasar-pasar tersebut. Di tengah tren penurunan ini, pasar C-REIT muncul sebagai titik terang, mencatat kenaikan nilai pasar tahunan sebesar 85% berkat penerbitan produk baru dan tingginya permintaan investor terhadap aset yang didukung infrastruktur.

Di pasar yang sudah matang, REIT Jepang mencatat peningkatan signifikan dalam hasil dividen, didorong oleh penyesuaian harga saham dan peningkatan kinerja aset, khususnya REIT hotel yang diuntungkan oleh masuknya wisatawan mancanegara. Di Singapura, pengembalian total yang positif tercatat di berbagai jenis properti sepanjang 2024, termasuk pusat data (9,7%) dan layanan kesehatan (6,9%). Sementara itu, Thailand menunjukkan kinerja kuat dengan peningkatan nilai pasar sebesar 41%, menjadikannya pasar dengan pertumbuhan tertinggi kedua di kawasan ini. Filipina, Malaysia, dan India masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 37%, 21%, dan 13%, didukung oleh fundamental ekonomi yang kuat dan sektor real estat yang menarik.

Total Nilai Pasar DIRE Aktif di Bursa Utama Asia (Desember 2024)

Market
Number of REITs
Market Value (USD billion)
Market Share (%)
Japan
57
90.8
38.5
Singapore
39
67.4
28.6
Chinese Mainland
58
21.4
9.1
Hong Kong, China
11
16.1
6.8
India
4
11.0
4.6
Thailand
38
8.3
3.5
Malaysia
18
7.7
3.2
The Philippines
8
5.8
2.5
South Korea
24
5.3
2.3
Taiwan, China
6
21.0
0.9
Total
263
235.8
100

Sumber: Basis data Bloomberg, disusun oleh Cushman & Wakefield Valuation & Advisory Services

Ekspansi Pasar C-REIT

Tahun 2024 menandai terobosan penting dalam penerbitan C-REIT dengan 29 produk REIT baru, termasuk 19 REIT berbasis properti, mencatat rekor tertinggi dalam sejarah. Di antara kategori produk, REIT infrastruktur konsumen memimpin dengan tujuh pencatatan baru, disusul REIT taman industri dengan enam peluncuran. Memasuki tahun 2025, pasar mempertahankan momentum kuat dengan enam REIT baru diluncurkan di kuartal pertama, termasuk lima REIT berbasis properti. Per 31 Maret 2025, terdapat total 64 REIT infrastruktur publik yang terdaftar di daratan Tiongkok, menandai periode pertumbuhan signifikan pasar tersebut.

“Pasar C-REIT mencapai tonggak sejarah pada 2024, baik dalam hal ekspansi nilai pasar maupun penerbitan produk baru. Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap REIT berbasis infrastruktur dan keberhasilan produk baru di sektor ritel dan industri. Ke depan, kami memperkirakan akan ada diversifikasi dan ekspansi lebih lanjut seiring perkembangan kerangka regulasi yang dirancang untuk menarik investor domestik maupun internasional,” jelas Chris Yang, Direktur Senior, Kepala Grup Praktik REIT Tiongkok di Cushman & Wakefield.

Pusat Kapabilitas Global Dorong Permintaan REIT Kantor India

REIT sektor perkantoran India menarik minat tinggi dari pusat kapabilitas global (GCC), yang menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar kantor di India. Secara nasional, GCC menyumbang rata-rata 28%–29% dari volume sewa bruto selama empat kuartal terakhir hingga kuartal pertama 2025. Sebaliknya, pemilik REIT berhasil memperoleh porsi yang jauh lebih tinggi, yaitu 40%–60% dari total permintaan sewa dari perusahaan GCC, menjadikan aset yang dimiliki institusi sebagai pilihan utama bagi banyak penyewa multinasional.

“Pasar REIT India terus menunjukkan perkembangan yang kuat, dengan pertumbuhan luar biasa di sektor perkantoran. Perusahaan multinasional, khususnya GCC, mendorong aktivitas penyewaan yang memecahkan rekor, yang kini mencakup porsi signifikan dari stok kantor kelas A di India. Ada juga preferensi yang semakin besar dari penyewa terhadap aset kelas premium, yang secara signifikan menguntungkan REIT. Ketiga REIT perkantoran di India mencatat tingkat okupansi mendekati 90% pada akhir kuartal pertama 2025,” kata Somy Thomas, Direktur Eksekutif Penilaian dan Co-Head Pasar Modal India di Cushman & Wakefield.

REIT perkantoran keempat di India diperkirakan akan melakukan pencatatan perdana pada akhir tahun kalender 2025. Dengan total luas ruang kantor kelas A di seluruh India sebesar 48 juta kaki persegi (37 juta kaki persegi yang telah beroperasi dan 11 juta kaki persegi dalam tahap pembangunan), Knowledge Realty Trust yang didukung oleh Blackstone dan Sattva Developers, diperkirakan akan menjadi salah satu REIT terbesar yang terdaftar di India.

Prospek ke Depan

Pasar REIT Asia diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan dinamika antara stabilisasi pasar matang dan ekspansi pasar berkembang. Catherine Chen mencatat, “Kami memperkirakan pasar matang seperti Jepang, Singapura, dan Hong Kong akan berfokus pada peningkatan efisiensi operasional sambil menghadapi tantangan akibat perubahan kebijakan moneter global. Sementara itu, pasar berkembang, khususnya daratan Tiongkok, India, dan Thailand, diperkirakan akan terus tumbuh, didorong oleh fundamental ekonomi yang kuat dan kerangka regulasi yang mendukung.”

Laporan Cushman & Wakefield juga mencatat bahwa REIT pusat data dan perhotelan diperkirakan tetap menjadi fokus utama para investor, didorong oleh kemajuan teknologi AI dan pemulihan sektor pariwisata. Selain itu, aktivitas merger dan akuisisi (M&A) kemungkinan akan meningkat seiring para pelaku pasar mencari skala dan diversifikasi untuk menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih baik.

Silakan klik di sini untuk mengunduh laporan tersebut.