HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Ikon mode dan musik global, Tia Lee (Lee Yu Fen), tampil sebagai bintang utama di sampul majalah ELLE Malaysia, di mana ia merenungkan perjalanan hidupnya yang penuh warna sebagai seorang seniman, agen perubahan, dan pendukung pemberdayaan perempuan. Sorotan ini hadir tak lama setelah kesuksesan luar biasa lagunya “Goodbye Princess”, yang telah melampaui 174 juta tayangan di YouTube—sebuah bukti resonansi global dan kekuatan narasi emosional yang ia hadirkan.

“Goodbye Princess” – Lagu Pribadi yang Penuh Arti
Di antara seluruh diskografinya, lagu “Goodbye Princess” memiliki tempat istimewa. “Lagu ini mencerminkan perjalanan emosional saya—dari seseorang yang dulu ragu untuk mengekspresikan diri menjadi seseorang yang kini lebih nyaman dan percaya diri dalam menjadi dirinya sendiri,” ungkap Tia.
Tak hanya dari sisi musik, visual pendukung dan kampanye yang menyertai lagu ini menjadi pondasi dari gerakan #EmpowerHer, yang mendukung pemberdayaan perempuan di dunia nyata dengan memberikan bantuan dalam hal pekerjaan dan membangun kembali rasa percaya diri mereka.
Pemberdayaan Lewat Seni dan Tindakan Nyata
Bagi Tia, musik adalah sarana kuat untuk menyampaikan kekuatan dan penemuan jati diri. “Saat ini, saya ingin mengekspresikan rasa pemberdayaan yang bisa dirasakan oleh para perempuan dalam perjalanan tumbuh mereka,” ujarnya. Inisiatif #EmpowerHer yang lahir dari proses kreatif “Goodbye Princess” menyalurkan hasil dan kesadaran untuk mendukung secara nyata para perempuan yang menghadapi tekanan dan stereotip sosial.
“Upaya kecil, jika dikalikan selama 365 hari, bisa tumbuh menjadi sesuatu yang besar,” katanya. “Pemberdayaan dimulai ketika kita saling membantu untuk bangkit—terutama di masa-masa sulit.”
Ikon Gaya yang Penuh Makna
Di luar dunia musik, Tia terus berperan dalam membentuk diskursus mode global. Ia menggambarkan gaya pribadinya sebagai “minimalis, nyaman, dan berkepribadian lembut,” serta menghargai keabadian dan kualitas, dengan kecenderungan memilih siluet klasik dan warna-warna netral. Inspirasi modenya? Rosie Huntington-Whiteley—sosok yang ia kagumi karena kekuatan, keanggunan, dan tujuan hidupnya yang jelas.
Kecintaannya terhadap dunia fashion terlihat nyata dalam cerita sampul ELLE Malaysia, di mana Tia tampil memukau dengan busana dari Louis Vuitton, FENDI, Brunello Cucinelli, LOEWE, Ferragamo, Shu Shu Tong, TODS, dan Versace. Sampul ini menambah daftar panjang penampilannya di berbagai media prestisius seperti Vogue, Marie Claire, Harper’s Bazaar, Rollercoaster, Flaunt Magazine, ICON, tmrw, dan Grazia.
Menatap Masa Depan: Penyembuhan, Penemuan Diri, dan Tetap Membumi
Di tengah dunia yang bergerak cepat, Tia memprioritaskan penyembuhan dan pemahaman diri melalui aktivitas seperti melukis, meditasi, dan merangkai bunga. “Kita harus jujur pada diri sendiri dan tahu apa yang kita butuhkan untuk tumbuh menjadi pribadi yang kita impikan,” katanya. “Progres lebih penting daripada kesempurnaan—itulah prinsip hidup saya.”
Dari menciptakan karya seni yang menyentuh hati hingga memperjuangkan perubahan sosial, Tia Lee terus membentuk lanskap budaya—dengan caranya sendiri, dan selalu membawa pesan tentang kekuatan serta ketulusan.
https://elle.my/istimewa/revolusi-tia-lee/
https://www.facebook.com/leeyufentialee/
https://www.instagram.com/leeyufen/
Recent Comments