HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Sektor perbankan Hong Kong menunjukkan pertumbuhan yang mantap dan ketahanan operasional pada tahun 2024, meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi global. Hal ini terungkap dalam KPMG Hong Kong Banking Report terbaru, yang memberikan analisis mendalam tentang kinerja perbankan kota tersebut tahun lalu dan mengeksplorasi tren utama yang membentuk masa depannya, mulai dari risiko geopolitik dan kredit hingga inovasi aset digital serta transformasi AI.

Laporan ini mengungkap bahwa total aset dari seluruh bank berlisensi yang disurvei di Hong Kong meningkat sebesar 4,5% menjadi HK$24 triliun pada 2024. Laba operasional sebelum beban penurunan nilai bertambah 7,8% menjadi HK$318 miliar, karena bank-bank terus memprioritaskan disiplin biaya dan efisiensi operasional meski permintaan kredit lesu dan margin bunga bersih stabil namun sedikit menyempit.

“Terlepas dari kondisi makroekonomi yang menantang dan dampak ketegangan perdagangan AS‑Tiongkok, bank‑bank di Hong Kong tetap tangguh. Fokus sektor yang konsisten terhadap manajemen risiko yang bijaksana, disiplin modal, dan investasi berkelanjutan dalam transformasi digital telah membantu mereka beradaptasi terhadap volatilitas dan mempertahankan daya saing internasional,” ungkap Paul McSheaffrey, Mitra Senior Perbankan KPMG China untuk Hong Kong SAR, dalam pernyataannnya, Rabu (2/7/2025).

Sementara total pinjaman dan fasilitas kredit menurun 2,3% selama 2024, total simpanan nasabah justru meningkat 4,1%. Kualitas aset mengalami tekanan, dengan rasio kredit bermasalah sektor ini naik dari 1,65% menjadi 2,15%, mencerminkan tantangan berkelanjutan di sektor real estat komersial dan properti secara luas. Namun, sebagian besar bank terus menerapkan manajemen risiko proaktif, termasuk diversifikasi portofolio dan adopsi alat digital untuk memperkuat deteksi risiko dini.

Konsisten dengan perkiraan KPMG dalam Hong Kong Banking Report 2024, sektor perbankan terus menghadapi lingkungan menantang yang dibentuk oleh ketidakpastian kebijakan moneter AS, ketegangan geopolitik, dan tekanan ekonomi di Tiongkok Daratan.

“Meskipun ekonomi Hong Kong menunjukkan daya tahan sepanjang 2024, perkembangan terbaru menyoroti pentingnya kewaspadaan berkelanjutan. Eskalasi tarif timbal balik antara AS dan Tiongkok sejak April 2025 telah meningkatkan risiko penurunan bagi ekonomi Hong Kong yang bergantung pada perdagangan dan mengaburkan prospek ekonomi. Kewaspadaan yang terus menerus sangat krusial saat bank menghadapi ketidakpastian geopolitik dan tantangan makroekonomi. Manajemen modal yang bijaksana, penentuan harga yang gesit, dan fokus baru pada peluang yang muncul di Asia akan menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelas Terence Fong, Kepala Bank Tiongkok di Hong Kong SAR untuk KPMG China.

Laporan ini juga menyoroti kemajuan sektor dalam inovasi digital. Hong Kong Monetary Authority (HKMA) berada di garis depan aplikasi teknologi blockchain untuk bank-bank, melalui Project Ensemble sebagai inisiatif penting dalam eksplorasi penggunaan wholesale CBDC (wCBDC) untuk memfasilitasi penyelesaian aset tokenisasi. Di sisi ritel, inisiatif e‑HKD telah masuk fase kedua, dengan HKMA menguji penggunaan ritel CBDC secara nyata. HKMA juga telah merampungkan kerangka regulasi stablecoin yang akan memberikan perlindungan lebih baik bagi publik dan investor.

Bank-bank di Hong Kong juga meningkatkan adopsi kecerdasan buatan, khususnya agentic AI, untuk meningkatkan efisiensi, manajemen risiko, dan kepatuhan regulasi.

“Solusi Agentic AI telah berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan. Meskipun bank‑bank di Hong Kong tetap berhati-hati terhadap risiko potensial, secara umum mereka antusias terhadap Agentic AI dan mengadopsinya dengan semakin cepat. Bank‑bank yang mengambil pendekatan strategis berbasis data akan berada pada posisi terbaik untuk memimpin dalam lanskap yang semakin kompetitif,” jelas Angel Mok, Mitra Konsultasi Teknologi Layanan Keuangan di Hong Kong SAR untuk KPMG China.

“AI sudah memberikan nilai nyata bagi bank‑bank di Hong Kong dengan manfaat yang dapat diukur. Namun penting bagi bank untuk menangani isu tata kelola, risiko, dan kepercayaan AI dengan memadai. Membangun sistem AI yang terpercaya kini menjadi esensial untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlanjutan jangka panjang sistem perbankan Hong Kong. Institusi yang lebih maju dalam perjalanan digital mereka mungkin lebih siap, sementara lainnya perlu menutup celah dasar terlebih dahulu sebelum mengembangkan inisiatif AI mereka,” tegas Jia Ning Song, Kepala Perbankan dan Pasar Modal untuk Hong Kong SAR di KPMG China.