SEOUL, KOREA SELATAN – Media OutReach Newswire – Seiring meningkatnya minat terhadap pendidikan kedokteran internasional di kalangan pelajar Asia, St. George’s University (SGU) School of Medicine yang berlokasi di Grenada, Karibia Barat, menawarkan kesempatan unik bagi calon profesional medis untuk mendapatkan pengalaman klinis langsung di Inggris Raya. Program ini secara eksklusif dibuka bagi mahasiswa SGU, selaras dengan tren pelajar Asia Timur yang kian banyak memilih melanjutkan studi ke luar negeri, terutama di Inggris, yang dikenal luas melalui sistem National Health Service (NHS) dan keberagaman fasilitas klinisnya.

Jejak Panjang dalam Pelatihan Klinis di Inggris

Afiliasi SGU dengan rumah sakit di Inggris telah berlangsung sejak tahun 1979, memberikan mahasiswa kesempatan menjalani rotasi klinis di 14 rumah sakit mitra yang tersebar di seluruh Inggris. Melalui program ini, mahasiswa dapat menyelami langsung sistem pelayanan kesehatan NHS yang terkenal karena kualitas perawatan pasien yang komprehensif dan komitmennya terhadap keunggulan medis.

David Stoker, MD, FRCS, FRCS (Ed), Associate Dean of Clinical Studies in the UK di SGU School of Medicine, menegaskan nilai dari pengalaman ini:

“Mahasiswa yang datang ke Inggris akan belajar ilmu kedokteran sekaligus memperluas pemahaman mereka tentang budaya lain, yang pada akhirnya memperkaya karier medis mereka. Kurikulum sekolah kedokteran kini semakin menyoroti aspek budaya dan etnisitas agar mampu menghasilkan dokter yang siap berpraktik di dunia global seperti sekarang ini. SGU telah lama menunjukkan komitmennya terhadap pendekatan ini,” tuturnya.

Konsistensi Kurikulum dan Pembelajaran Personal

Program pelatihan klinis SGU di Inggris menerapkan kurikulum ketat yang sama dengan yang digunakan di kampus SGU di Amerika Serikat, menjamin standar pendidikan medis yang konsisten. Mahasiswa belajar dalam kelompok kecil, umumnya terdiri dari dua hingga empat orang per rotasi inti, yang memungkinkan pendekatan instruksional yang lebih personal serta interaksi langsung dengan pasien dan tenaga medis yang lebih intensif.

Fokus program ini meliputi pengajaran klinis rawat jalan, kunjungan bangsal, waktu praktik di ruang operasi, serta waktu studi yang signifikan. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yang berpusat pada pasien serta secara rutin melakukan presentasi klinis, guna membangun kompetensi teknis sekaligus keterampilan empati dalam merawat pasien.

Sistem Dukungan dan Sumber Daya Akademik

SGU menyediakan dukungan komprehensif bagi mahasiswa yang menjalani rotasi klinis di Inggris. Bantuan akademik tersedia melalui associate dean, assistant dean, associate chair, dan direktur pendidikan medis di masing-masing rumah sakit. Selain itu, SGU turut memberikan bantuan dalam hal penempatan rotasi, akomodasi, kebutuhan visa, dan aspek logistik lainnya.

Untuk mempersiapkan mahasiswa, SGU juga mengadakan program “Introduction to Clinical Practice & NBME Workshop”, yaitu lokakarya yang dirancang untuk membekali mahasiswa menghadapi rotasi di bidang spesialisasi inti serta ujian NBME (National Board of Medical Examiners).

Peluang Global Pasca Rotasi Klinis

Setelah menyelesaikan rotasi klinis di Inggris, mahasiswa SGU memiliki berbagai jalur karier yang dapat ditempuh. Banyak dari mereka yang melamar program residensi di Amerika Serikat, sementara sebagian lainnya memilih tetap berada di Inggris dengan mengikuti ujian PLAB (Professional and Linguistic Assessments Board) sebagai pintu masuk untuk berkarier di bawah sistem NHS.

Program klinis SGU di Inggris ini menawarkan perpaduan unik antara ketelitian akademik dan pengalaman lintas budaya, membekali mahasiswa untuk menjadi dokter yang kompeten dan penuh empati di dunia medis yang semakin terhubung secara global.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program MD dan jalur studi lainnya, kunjungi situs resmi SGU di www.sgu.edu.

Keterangan Foto: Sumber – St. George’s University