HONG KONG SAR- Media OutReach Newswire – Humansa, pusat kesehatan dan umur panjang terkemuka di Asia, dengan senang hati mengumumkan peluncuran Program BrainSpark, sebuah program kesehatan otak revolusioner yang dikembangkan bekerja sama dengan i-Cognitio Sciences, perusahaan spin-off dari The Chinese University of Hong Kong (CUHK) yang didirikan oleh Profesor Vincent Mok. Program inovatif ini menggabungkan model kecerdasan buatan (AI) pertama di dunia yang mampu mendeteksi risiko penyakit Alzheimer hanya dengan menggunakan foto fundus (retina mata), menawarkan solusi non-invasif dan mudah diakses untuk mengatasi tantangan global yang semakin meningkat terkait penurunan kognitif dan demensia.

Peluncuran ini menjadi respons atas meningkatnya angka harapan hidup di wilayah Asia Pasifik yang maju, rata-rata mencapai 85 tahun, di mana 1 dari 3 orang berusia 85 tahun ke atas berisiko menderita demensia. Studi menunjukkan bahwa 45% kasus demensia dapat dicegah atau ditunda dengan mengoptimalkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, menjadikan deteksi dini dan intervensi personal sebagai langkah krusial.

Pendekatan Revolusioner dalam Kesehatan Otak

Program BrainSpark dari Humansa mengedepankan pendekatan proaktif dengan menghadirkan:

Evaluasi Kesehatan Otak yang Komprehensif : Menggunakan teknologi pencitraan retina berbasis AI (i-Cog Brain Health) yang dikembangkan oleh tim Prof. Vincent Mok, program ini mampu mengidentifikasi sinyal awal penyakit Alzheimer. Model AI ini dikembangkan dan divalidasi berdasarkan hampir 13.000 foto fundus dari 648 pasien Alzheimer dan 3.240 individu normal secara kognitif, dengan akurasi antara 80% hingga 92% dalam berbagai dataset lintas etnis dan negara. Studi ini merupakan kolaborasi antara CUHK dan universitas-universitas terkemuka di Singapura, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris, serta telah dipublikasikan dalam jurnal Lancet Digital Health pada tahun 2022.

Solusi Gaya Hidup yang Disesuaikan: Tidak hanya berfokus pada deteksi dini, program ini juga memberikan solusi gaya hidup yang dipersonalisasi untuk pencegahan penyakit kronis besar seperti Alzheimer dan demensia. Humansa menggabungkan teknologi AI canggih dengan dukungan medis dan strategi pencegahan, mulai dari rekomendasi suplemen, terapi pemulihan, hingga strategi panjang umur lainnya. Program keanggotaan eksklusif Humansa juga menyediakan pendekatan menyeluruh terhadap penuaan sehat.

“Retina adalah perpanjangan dari otak, dan melalui fotografi fundus non-invasif, kita dapat mendeteksi perubahan pada pembuluh darah dan saraf retina yang berkaitan dengan Alzheimer. Perubahan ini bisa muncul 10–15 tahun sebelum gejala terlihat, memberi kita jendela penting untuk intervensi dini. Model AI ini bahkan dapat mendeteksi perubahan mikro-vaskular yang tidak terdeteksi oleh MRI konvensional, menjadikannya alat penting baik di klinik maupun komunitas,” tutur Profesor Vincent Mok, pendiri i-Cognitio Sciences dan Profesor Mok Hing Yiu di CUHK, dalam rilisnya, Kamis (29/5/2025).

Terkait Program BrainSpark, ia menambahkan: “Inisiatif ini memadukan teknologi AI mutakhir dengan pendekatan perawatan personal, mendorong individu untuk mengambil langkah aktif dalam melindungi kesehatan otak mereka, memungkinkan pengobatan pencegahan dini dan perubahan gaya hidup untuk memperlambat penurunan kognitif dan menjaga kualitas hidup.”

Sejalan dengan Metodologi Panjang Umur Humansa

Program BrainSpark adalah bagian integral dari pendekatan Humansa terhadap kesehatan jangka panjang dan menjadi pilar utama dalam Future Health Program miliknya—sebuah inisiatif yang menekankan pada pencegahan, deteksi dini, dan perawatan yang dipersonalisasi. Fungsi kognitif dipandang sebagai elemen vital dalam strategi panjang umur Humansa, karena kesehatan otak sangat menentukan kemampuan seseorang untuk hidup mandiri dan bahagia di usia lanjut.

“Di Humansa, kami percaya bahwa menua bukanlah proses pasif—melainkan keterampilan, pilihan, dan ilmu. Fungsi kognitif ada di inti strategi kami karena berpengaruh langsung terhadap kemampuan seseorang untuk hidup mandiri dan menikmati hidup secara maksimal. Gejala mungkin muncul puluhan tahun kemudian, tetapi bibitnya sering kali tertanam jauh lebih awal—peradangan tersembunyi, resistensi insulin yang tidak terdeteksi, dan keputusan kecil sehari-hari yang tampak sepele, namun membentuk masa depan kita. Program Kesehatan Otak ini adalah bukti komitmen kami untuk memberdayakan individu agar hidup lebih lama dan lebih sehat dengan melindungi kesehatan ota., menyampaikan:

Ajakan untuk Bertindak

Program BrainSpark dari Humansa menggabungkan teknologi tercanggih dengan perawatan personal, memberikan cara proaktif bagi individu untuk menjaga kesehatan otak dan meraih hidup yang lebih panjang serta bermakna.

Untuk informasi lebih lanjut atau menjadwalkan evaluasi kesehatan otak, kunjungi: https://www.humansahealth.com.

Keterangan Foto: Tim manajemen Humansa dan para tamu berfoto bersama di acara Humansa BrainSpark Brain Health Program. (Dari kiri ke kanan: Sanja Tomovska, anggota Komite Penasihat Internasional Humansa; Ibu Elaine Jiang, Mitra Pendiri Humansa; Profesor Vincent Mok Chung-tong, Profesor Kedokteran Mok Hing Yiu dari CUHK; Bpk. Vincent Wong, Chief Commercial & Applied AI Officer Humansa; Nn. Charmaine So, Pelatih Kebugaran di Humansa; Bpk. Don So, CEO Humansa).