HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Perubahan iklim tetap menjadi isu global yang mendesak, namun misinformasi sering kali mengaburkan pemahaman publik. Survei yang dilakukan oleh HKBU Fact Check di bawah naungan Hong Kong Baptist University (HKBU) menunjukkan bahwa lebih dari 75% responden di Hong Kong menganggap misinformasi terkait perubahan iklim sebagai tantangan yang “sangat serius” hingga “sangat ekstrem”.

Namun, hampir 25% responden masih memiliki kesalahpahaman, seperti: “Gelombang dingin membuktikan bahwa perubahan iklim tidak nyata,”. “Perubahan iklim murni proses alamiah dan tidak terkait dengan aktivitas manusia,”. Dan adanya rasa pasrah (fatalisme), dengan keyakinan bahwa umat manusia sudah terlambat menangani bencana iklim sehingga lebih baik terus menggunakan bahan bakar fosil.

Keterangan Foto: Pameran terbaru dari HKBU Fact Check berjudul “Is Climate Change a Genuine Phenomenon?” mengulas kesalahpahaman publik tentang perubahan iklim dan jebakan narasi umum dalam misinformasi iklim. Pameran ini juga memberikan tips untuk memverifikasi fakta menggunakan pola pikir dan keterampilan fact-checking, serta menawarkan cara bagi publik untuk mengenali dan menangkal misinformasi ilmiah.

Prof. Stephanie Jean Tsang, Asisten Profesor di Departemen Studi Komunikasi, Fakultas Komunikasi HKBU sekaligus Direktur HKBU Fact Check, melakukan survei daring terhadap 1.600 warga Hong Kong pada akhir tahun lalu. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika mendengar istilah “pemanasan global”, masyarakat Hong Kong mengaitkannya dengan efek rumah kaca, mencairnya gletser, dan kenaikan permukaan laut. Istilah-istilah ini umum dalam wacana perubahan iklim, namun tidak sering dialami secara langsung oleh warga Hong Kong, menandakan bahwa pemahaman publik tidak berasal dari pengalaman sehari-hari, melainkan dari informasi yang diterima melalui berbagai saluran.

“Pemahaman dan sikap publik terhadap isu iklim sangat dipengaruhi oleh saluran informasi yang mereka akses. Oleh karena itu, bidang komunikasi sains mendesak untuk memperkuat analisis tentang bagaimana misinformasi menyebar dan dampaknya terhadap persepsi masyarakat. Di era digital ini, platform daring menjadi salah satu sarana utama masyarakat untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. Maka, meningkatkan literasi informasi ilmiah dan kemampuan berpikir kritis adalah kunci untuk membangun diskusi sosial yang rasional. Inilah esensi dari pameran kami ‘Is Climate Change a Genuine Phenomenon?,’” urai Prof. Tsang.

Pameran HKBU Fact Check: Meningkatkan Literasi Informasi Ilmiah Publik

Dalam upaya memperkuat literasi informasi publik untuk membedakan informasi benar dan salah terkait perubahan iklim, HKBU Fact Check menyelenggarakan pameran literasi sains bertajuk “Is Climate Change a Genuine Phenomenon?” yang berlangsung dari sekarang hingga 22 Mei 2025.

Pameran ini membongkar kesalahpahaman umum tentang perubahan iklim, mengulas jebakan narasi misinformasi iklim, serta memberikan tips memverifikasi fakta dengan pendekatan fact-checking. Berbagai metode diperkenalkan agar pengunjung dapat memahami bagaimana mengenali dan membantah misinformasi ilmiah.

Pameran ini juga mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi topik-topik seperti perbedaan antara “cuaca” dan “iklim” serta makna dari peristiwa hujan ekstrem yang disebut sebagai “sekali dalam seratus tahun”. Dengan pendekatan transdisipliner yang menggabungkan kesehatan masyarakat dan ilmu lingkungan, peserta didorong untuk memperdalam pemahaman mereka terkait fakta perubahan iklim.

Selain itu, pameran ini juga menampilkan contoh kasus fact-checking oleh HKBU Fact Check, termasuk: Verifikasi perubahan kondisi es laut Antarktika melalui data satelit, dan pembongkaran taktik manipulasi data yang umum digunakan dalam teori “climate hoax”.

“Di era informasi yang melimpah namun sering menyesatkan, pendidikan literasi informasi yang menyeluruh sangat penting untuk menangkal penyebaran misinformasi. Selama lima tahun terakhir, HKBU Fact Check — unit independen di bawah Fakultas Komunikasi — telah berada di garis depan perjuangan ini. Komitmen kami terhadap kebenaran memberdayakan publik melalui layanan fact-checking gratis yang didukung teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi. Kami tidak hanya memerangi misinformasi; kami membangun masyarakat yang lebih cerdas dan kritis,” terang Prof. Zhong Bu, Dekan Fakultas Komunikasi HKBU.

Info Pameran HKBU Fact Check “Is Climate Change a Genuine Phenomenon?”:

Venue: Koo Ming Kown Exhibition Gallery, Gedung Komunikasi dan Seni Visual Lee Shau Kee, HKBU (5 Hereford Road, Kowloon Tong, Hong Kong)

Tanggal: 9 – 22 Mei 2025

Waktu: 09.00 – 18.00 (Gratis, tapi pendaftaran diperlukan)

Informasi lebih lanjut: Silakan kunjungi situs web resmi HKBU Fact Check

Keterangan Foto: Pameran HKBU Fact Check “Is Climate Change a Genuine Phenomenon?” dibuka untuk umum di Koo Ming Kown Exhibition Gallery, lantai dasar Gedung Komunikasi dan Seni Visual di Hong Kong Baptist University hingga 22 Mei 2025.