KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Awal tahun 2025 akan menyaksikan situasi geopolitik yang rumit di Eropa dan sejumlah peristiwa penting yang diperkirakan akan memengaruhi pasar keuangan. Para trader harus waspada dan reaktif karena ketidakstabilan politik, ketegangan ekonomi, dan dinamika perdagangan global. Memahami peristiwa-peristiwa ini sangat penting untuk membentuk strategi trading yang terinformasi dengan baik.

Seorang analis pasar keuangan dari Octa Broker, Kar Yong Ang, mengidentifikasi peristiwa penting yang terjadi di Eropa baru-baru ini dan menekankan hal-hal yang harus diperhatikan.

Konflik Rusia-Ukraina dan stabilitas pasar

Konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina terus menimbulkan ketidakpastian di seluruh pasar Eropa. Sanksi dan ketegangan geopolitik telah menyebabkan gangguan pasokan di sektor energi, terutama di sektor industri Jerman. Sebaliknya, para eksportir di Eropa menghadapi persaingan yang lebih tinggi dari RRT, ketidakseimbangan perdagangan yang memburuk, serta tekanan di sektor manufaktur. Terlepas dari tantangan yang dihadapi pasar Eropa, industri-industri besar di kawasan ini melakukan diversifikasi rantai pasokan, mempercepat peralihan ke sumber energi alternatif untuk menetralisir ancaman jangka panjang.

Kampanye kepresidenan Donald Trump dan dampak globalnya

Pasar Eropa semakin cemas dengan kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan AS. Kebijakan-kebijakan ekonominya, yang sebelumnya telah mengganggu perdagangan internasional, kembali menjadi sorotan. Perusahaan-perusahaan Eropa, terutama yang beroperasi di bidang energi terbarukan, telah mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai kemungkinan tarif yang dapat memperlambat investasi di ladang angin dan proyek-proyek tenaga surya. Euro juga telah menunjukkan volatilitas terhadap dolar AS karena para investor tidak yakin dengan ketentuan-ketentuan perdagangan di masa depan.

“Kembalinya pemerintahan Trump menyuntikkan volatilitas ke pasar, terutama di sektor-sektor yang bergantung pada kebijakan perdagangan AS-Uni Eropa yang stabil, terutama setelah Presiden mulai memberlakukan tarif baru. Para trader harus memantau dengan seksama perubahan tarif dan retorika perdagangan, karena hal ini dapat mendorong pergerakan harga Forex dan komoditas secara substansial,” jelas Kar Yong Ang.

Pemilu Jerman dan potensi dampaknya terhadap pasar

Pemilihan umum federal Jerman pada 23 Februari 2025 menandai momen penting bagi pasar Eropa. Hasil pemilu berpotensi mendefinisikan ulang kebijakan fiskal dan moneter sekaligus berdampak pada reformasi energi, hubungan Tiongkok-Jerman, dan rencana investasi jangka panjang. Pergeseran kebijakan besar diantisipasi, terutama di bidang penanganan kurangnya investasi di industri-industri utama. Industri berbasis ekspor bersiap-siap untuk menghadapi potensi gangguan, dengan laporan awal pemerintah yang mengindikasikan penurunan volume perdagangan Jerman pada tahun 2025 karena meningkatnya ketegangan global.

Krisis utang negara Perancis dan implikasinya

Utang nasional Prancis yang meningkat menjadi masalah bagi Zona Euro, karena meningkatnya pinjaman pemerintah membahayakan kepercayaan investor. Pada Triwulan-III 2024, Prancis berada di tiga besar negara dengan utang pemerintah terhadap PDB tertinggi (113,8%) dan dinamika pertumbuhannya (+1,4 poin pada Triwulan-III 24 dibandingkan Triwulan-II 24), menurut Eurostat. Dengan setiap kenaikan rasio utang terhadap PDB, kekhawatiran tentang keberlanjutan kebijakan fiskal menyebabkan investor obligasi pemerintah melangkah dengan hati-hati. Kerentanan keuangan Perancis juga mengkhawatirkan sistem perbankan zona euro, yang masih sangat terekspos pada pasar surat utang negara.

“Lintasan fiskal Perancis adalah penentu penting untuk stabilitas zona euro. Para investor harus memperhatikan pengumuman-pengumuman kebijakan mengenai manajemen utang, karena setiap tanda ketegangan dapat bergaung di seluruh lembaga keuangan Eropa,” jelas Kar Yong Ang.

Risiko sektor perbankan dan korelasi kelas aset

Risiko geopolitik dan kondisi keuangan yang lebih ketat turut menambah ancaman terhadap sistem perbankan zona euro. Volatilitas pasar masih menjadi masalah, dan institusi dengan leverage tinggi atau yang tidak memiliki dana yang cukup sangat rentan. Keterkaitan antar lembaga keuangan menimbulkan ancaman sistemik, sehingga ketidakstabilan lokal dapat menimbulkan konsekuensi pasar yang lebih luas.

Seiring dengan terjadinya peristiwa-peristiwa geopolitik, korelasi di antara kelas-kelas aset bergeser. Ekuitas Eropa telah bertahan dengan baik, bahkan ketika pasar global menghadapi volatilitas. Para ahli memperkirakan bahwa sementara risiko jangka pendek masih ada, peluang perdagangan pemulihan akan muncul, terutama di ekuitas dan komoditas Eropa yang undervalued.

Pada Triwulan I 2025, peristiwa ekonomi utama yang perlu diperhatikan adalah kebijakan perdagangan AS, konflik Rusia-Ukraina, hasil pemilihan umum Jerman, dan kebijakan anggaran Prancis. Meskipun semuanya memberikan peluang yang signifikan, mereka juga menimbulkan risiko volatilitas. Trader yang memantau hal ini dapat menyesuaikan strategi manajemen risiko mereka. Agar berhasil menavigasi volatilitas pasar, seseorang dapat menerapkan diversifikasi portofolio. Pendekatan semacam itu memungkinkan seseorang untuk bertransaksi di beberapa aset, meninggalkan aset yang tidak stabil pada saat terjadi gejolak pasar.


Sanggahan: Trading melibatkan risiko dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Gunakan keahlian Anda dengan bijak dan evaluasi semua risiko yang terkait sebelum membuat keputusan investasi.