HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Baru-baru ini, MDRi melakukan survei terhadap 1.000 responden di Hong Kong dan Singapura untuk memahami kebutuhan asuransi kesehatan dan medis penduduk di kedua tempat tersebut menjelang Tahun Ular. Hasil survei menunjukkan bahwa prioritas dan kebutuhan responden di kedua tempat untuk asuransi kesehatan sangat berbeda dan masing-masing mempunyai penekanannya sendiri.
Hasil survei menunjukkan bahwa responden di Hong Kong dan Singapura sama-sama menganggap kesehatan sebagai prioritas utama dalam hidup. Seiring bertambahnya usia penduduk di kedua wilayah, penekanan bersama terhadap kesehatan menyoroti peluang pengembangan yang besar dalam industri perawatan kesehatan.
Kelas menengah bermaksud meningkatkan anggaran perawatan kesehatan pada tahun 2025
Hasil survei alokasi anggaran tahun 2024 menunjukkan bahwa prioritas responden Hong Kong adalah keluarga (23%), keuangan (22%) dan kesehatan (15%). Responden Singapura juga memiliki alokasi anggaran serupa, juga memprioritaskan keluarga (22%), keuangan (20%) dan kesehatan (16%).
Perlu dicatat bahwa 21% responden Hong Kong berencana untuk meningkatkan anggaran perawatan kesehatan mereka pada tahun 2025. Di antara mereka, 26% kelas menengah berencana untuk meningkatkan anggaran yang relevan. Di Singapura, 23% responden berencana untuk meningkatkan anggaran perawatan kesehatan mereka, dan rasio yang sesuai untuk kelas menengah mencapai 31%.
Terdapat kesenjangan yang jelas dalam tingkat pembelian asuransi kesehatan
Sementara mayoritas penduduk Hong Kong (81%) dan Singapura (90%) memiliki asuransi kesehatan, terdapat perbedaan mencolok dalam cakupan individu. Hampir separuh (49%) responden di Singapura memiliki asuransi kesehatan pribadi, dan 36% memiliki asuransi tambahan selain asuransi perusahaan.
Sebaliknya, 15% responden di Hong Kong sepenuhnya mengandalkan asuransi kesehatan yang disediakan oleh perusahaan mereka dan tidak membeli asuransi pribadi, sementara 19% responden tidak memiliki asuransi kesehatan apa pun, yang jauh lebih tinggi daripada 10% di Singapura. Perbedaan ini menunjukkan bahwa warga Singapura lebih terlindungi dalam hal asuransi kesehatan daripada warga Hong Kong.
Individu Berkekayaan Tinggi (HNWI) dan Rencana Asuransi Masa Depan
Melihat ke depan pada tahun 2025, 30% responden Hong Kong berencana untuk membeli asuransi kesehatan baru, yang 48% di antaranya adalah individu dengan kekayaan bersih tinggi. Sebaliknya, hanya 24% responden di Singapura yang bermaksud membeli asuransi tambahan, yang mencerminkan bahwa tingkat cakupan asuransi penduduk Singapura sudah cukup tinggi.
Motivasi dan kekhawatiran tentang pembelian asuransi kesehatan
Motivasi utama masyarakat Hong Kong dalam membeli asuransi kesehatan baru adalah untuk menutupi kurangnya perlindungan saat ini (44%), mengatasi meningkatnya biaya kesehatan (36%) dan mengurangi risiko keuangan di masa mendatang (36%), sementara masyarakat Singapura lebih fokus pada pengurangan risiko keuangan (43%), menjajaki berbagai pilihan perlindungan asuransi (39%) dan mengatasi meningkatnya biaya kesehatan (37%).
Premi yang tinggi tetap menjadi perhatian utama bagi mereka yang tidak memiliki asuransi, 62% dan 52% responden di Hong Kong dan Singapura masing-masing menyebutkan biaya sebagai hambatan utama.
Peluang pengembangan asuransi kesehatan
Pasar asuransi Hong Kong memiliki peluang pengembangan yang sangat besar, terutama karena banyak warganya yang masih kekurangan perlindungan medis. Perusahaan asuransi dapat memanfaatkan peluang pasar ini dengan memposisikan asuransi kesehatan sebagai alternatif yang terjangkau terhadap meningkatnya biaya medis.
Patut dicatat, meskipun cakupan asuransi kesehatan di kalangan orang-orang kaya di Hong Kong relatif rendah, mereka secara aktif mempertimbangkan untuk membeli produk asuransi baru pada tahun 2025.
Sebaliknya, pasar Singapura memiliki cakupan asuransi yang lebih tinggi dan permintaan yang relatif lebih rendah. Namun, perusahaan asuransi masih dapat menarik nasabah dengan menekankan pengurangan risiko keuangan di masa mendatang dan menyediakan paket asuransi yang terjangkau bagi yang tidak memiliki asuransi.
“Perusahaan asuransi perlu memahami lanskap pasar yang sangat berbeda di Hong Kong dan Singapura. Di Hong Kong, penting untuk memenuhi permintaan pelanggan akan produk asuransi baru; di Singapura, penting untuk menawarkan solusi asuransi yang beragam yang dapat secara efektif mengurangi risiko keuangan dan mengatasi kenaikan biaya medis,” jelas Simon Tye, CEO MDRi, dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).
Catatan:
- Siaran berita ini didasarkan pada temuan survei yang dilakukan oleh MDRi antara 31 Desember 2024 dan 6 Januari 2025 untuk mengukur sentimen dan tingkat kesejahteraan di Hong Kong dan Singapura mengenai tahun 2025, termasuk kepemilikan asuransi kesehatan.
- Survei ini mensurvei total 1.000 responden, dengan jumlah responden yang sama di kedua pasar, masing-masing 500, untuk memastikan refleksi yang seimbang dari demografi kedua lokasi.
Untuk informasi lebih lanjut, wawancara atau komentar, silakan hubungi info@mdr-i.com.
![](https://wp.media-outreach.co.id/wp-content/uploads/2025/02/596927-mdri.png.460x264-300x172.png)
Recent Comments