KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Pada tanggal 8-9 Mei, Komite Kebijakan Moneter Bank Negara Malaysia (BNM) akan mengadakan pertemuan untuk memutuskan kebijakan moneter. Berdasarkan kombinasi faktor internal dan eksternal, BNM diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 3,00%.
Kebijakan moneter Federal Reserve AS secara signifikan berdampak pada pasar-pasar negara berkembang, termasuk Malaysia, yang terutama diuntungkan oleh penurunan suku bunganya. Dalam keputusan kebijakan terbarunya, The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25-5,50%, meninggalkan mereka di level tertinggi selama dua puluh tiga tahun dan menghilangkan ekspektasi akan adanya perubahan suku bunga overnight policy rate (OPR) oleh Bank Negara Malaysia.
Beralih ke faktor domestik, Malaysia berjalan cukup baik. Dengan demikian, menurut laporan Perkembangan Moneter dan Keuangan yang diterbitkan pada 30 April 2024 oleh BNM, indikator ekonomi yang perlu diperhatikan dari negara ini adalah sebagai berikut:
- Inflasi umum tetap stabil pada 1,8% di bulan Maret (1,8% di bulan Februari), sementara inflasi inti turun menjadi 1,7% (1,8% di bulan Februari)
- Index of Wholesale and Retail Trade (IOWRT) meningkat 3,9% pada Februari 2024 (3,5% pada Januari)
- Pertumbuhan outstanding kredit bisnis meningkat sebesar 4,9% di bulan Maret (4,8% di bulan Februari)
- Sistem perbankan tetap bermodal kuat, mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Dengan demikian, kami melihat faktor-faktor domestik yang positif tertahan oleh faktor-faktor eksternal-pasar keuangan domestik sebagian besar dipengaruhi oleh ekspektasi investor global untuk tingkat suku bunga AS yang akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama,” jelas ujar Kar Yong Ang, analis pasar keuangan broker Octa, Rabu (8/5/2024).
Peluang untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah cukup tinggi, yang, di satu sisi, memberikan bobot tambahan pada ringgit Malaysia, namun di sisi lain, dalam konteks dolar yang kuat, dapat menyebabkan pembatasan pertumbuhan ringgit – dan USDMYR mungkin akan melemah dalam jangka pendek ke level 4.6500-4.7000.
Recent Comments