HAMBURG, JERMAN – EQS Newswire – Skyborn Renewables (Skyborn) baru saja memutuskan untuk menunjuk Ibu Stine Würtz Jepsen sebagai Chief Human Resources Officer (CHRO). Keputusan tersebut berlaku mulai 1 Juni 2023.
“Di Skyborn, kami dengan senang hati menyambut Stine Würtz Jepsen ke Tim Kepemimpinan Eksekutif. Dengan kecintaannya di sektorangin lepas pantai, pengalaman luas dalam manajemen sumber daya manusia, dan keterampilan kepemimpinan yang luar biasa, kami percaya dia akan menjadi tambahan yang bagus untuk tim manajemen, karena kami terus berkembang dalam mengejar rencana ambisius untuk masa depan,” kata Thomas Karst, Chief Executive Officer Skyborn, merujuk pada keputusan penunjukkan itu, Kamis (1/6/2023).
“Saya senang bergabung dengan organisasi yang mengutamakan visi, kolaborasi, pemberdayaan, dan keragaman sebagai nilai intinya. Sebagai seseorang yang memiliki hasrat untuk mendorong pengembangan energi angin lepas pantai di seluruh dunia, saya senang dapat bekerja bersama Skyborn lainnya dalam mengejar energi berkelanjutan untuk generasi mendatang,” ungkap Stine Würtz Jepsen.
Ibu Stine Würtz Jepsen memiliki pengalaman yang luas dalam manajemen sumber daya manusia dan telah menghabiskan sebagian besar karirnya di industri angin lepas pantai. Pengalamannya mencakup masa kerja yang panjang di Vestas, di mana dia memainkan peran kunci dalam pendirian dan perluasan unit bisnis di luar negeri, dengan fokus pada perekrutan dan kerjasama bisnis, personel manajemen segmen, dilanjutkan dengan masa jabatan sebagai Culture and Human Resources Officer MHI Vestas Offshore.
Selain itu, dia pernah menjabat sebagai anggota dewan dan anggota dewan penasehat di tenaga angin dan organisasi lainnya, serta menjabat sebagai Wakil Presiden Senior Sumber Daya Manusia TERMA Group. Latar belakang akademisnya yang kuat, termasuk gelar Master of Business Administration (MBA), semakin memperkaya rekam jejak profesionalnya.
Skyborn diluncurkan oleh Global Infrastructure Partners (GIP), investor infrastruktur global independen terkemuka, pada September 2022, menyusul akuisisi 100% bisnis angin lepas pantai wpd juga pada September tahun lalu.
Recent Comments