JOHANNESBURG, AFRIKA SELATAN – EQS – 18 Juni 2019 – Badan hukum Centurion akan menjadi firma konsultan hukum dan energi di Afrika yang pertama secara publik mendaftar dan bergabung dengan salah satu bursa saham terkemuka di Eropa.
Melihat pangsa pasar yang relatif besar dalam minyak dan gas di Afrika sub-Sahara yang dicakup Centurion, langkah ini dinilai tepat dan sangat strategis untuk mendaftarka saham mereka di Eropa.
Centurion tahun lalu telah mengakuisisi Pengacara IMANI-Afrika atas Permintaan untuk meluncurkan Centurion Plus, model layanan hukum fleksibel ternama di Afrika yang menawarkan layanan hukum yang fleksibel dan efisien di seluruh Afrika. Melalui Centurion Plus, klien-klien dari perusahaan di seluruh Afrika dapat memilih ekitar 190 pengacara yang diseleksi secara teliti untuk memenuhi layanan hukum sementara berbasis proyek.
Diungkapkan CEO NJ Ayuk, perusahaan konsultan hukum dan energi di seluruh Afrika dengan kelompok pengacara terkemuka memiliki pengalaman yang luas di sektor minyak dan gas. Centurion selalu membedakan dirinya dengan mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, menyelesaikan transaksi dan menjadi firma hukum pan-Afrika dan Pro-Afrika.
“Pasar hukum Afrika telah banyak berubah dan kami bangga menjadi pemimpin untuk transformasi hukum di Afrika. Kami sedang mempertimbangkan untuk terdaftar dalam beberapa bulan dan benar-benar bersemangat tentang fase pertumbuhan baru ini untuk perusahaan dan klien-klien kami,” ujarnya.
Seperti diketahui, Centurion adalah firma penasihat hukum dan energi pan-Afrika terkemuka yang telah memiliki pengalaman luas di sektor minyak dan gas. Firma ini menyediakan perwakilan hukum outsourcing dan mencakup serangkaian bidang praktik lengkap untuk kliennya, termasuk arbitrase dan litigasi perdagangan, hukum perusahaan, penasihat pajak dan anti korupsi serta negosiasi kontrak. Sepesialisasi Centurion dalam membantu klien untuk memulai atau mengembangkan bisnis di Afrika dengan kantor dan Afiliasi di Ghana, Kamerun, Kongo, Guinea Ekuatorial, Afrika Selatan, Sudan Selatan, Nigeria, Gabon, Angola, dan Senegal.
Recent Comments