SIHANOUKVILLE, KAMBOJA – Media OutReach – Prince Charitable Foundation, Yayasan amal dari Prince Holding Group (Prince Group), salah satu perusahaan terbesar dan paling cepat berkembang di Kamboja, telah mendistribusikan paket bantuan kepada 500 keluarga yang tinggal di desa Ong di Distrik Prey Nob, Kamboja.
Desa Ong berlokasi di dekat lokasi proyek Kota Ream, sebuah proyek seluas 834 hektar yang sedang dikembangkan di tanah reklamasi dekat Bandara Internasional Sihanoukville yang akan mengubah wilayah tersebut. Penyaluran bantuan ini dilakukan minggu lalu dan manajemen senior dari Canopy Sands Development, anggota Prince Group, juga mengambil kesempatan untuk berkonsultasi dengan para tokoh-tokoh setempat untuk memahami kebutuhan masyarakat. Program bantuan di Desa Ong adalah inisiatif lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) terbaru dari Prince Group.
Setiap paket perawatan berisi 25 kilogram beras, satu tikar, satu selimut, dua bantal, satu kelambu, dan satu Khmer Krama (selendang tradisional yang ditenun di pedesaan). Ini akan menjadi yang pertama dari banyak upaya untuk mendukung masayrakat tempatan, terutama karena Prince Group membayangkan peran penting penduduk dalam pengembangan proyek pesisir. Setelah selesai, Ream City bertujuan untuk menampung hingga 130.000 penduduk dan berpotensi menghadirkan kawasan perumahan, pusat perbelanjaan bertema, sekolah, dan rumah sakit, yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat lokal.
Prince Group berfokus pada penyediaan barang-barang untuk membantu warga dengan kebutuhan sehari-hari mereka pada saat masyarakat pedesaan Kamboja menghadapi tantangan ekonomi yang cukup besar. “Kami merasa bertanggung jawab sebagai pelaku perusahaan untuk memberikan bantuan di masa-masa sulit, kami yakin penduduk lokal akan memainkan peran penting sebagai bagian dari tenaga kerja kami karena skala proyek Ream City. Saat ini, sekitar 70 penduduk setempat dipekerjakan di proyekReam City. Pada waktunya, kami akan berupaya untuk memberikan skill yang diperlukan melalui peningkatan keterampilan dan upaya pemberdayaan manusia lainnya untuk lebih melibatkan penduduk setempat untuk proyek tersebut,” kata Khong Weng Fook, Presiden Direktur Canopy Sands Development, Senin (15/02/2021).
Selama program bantuan, manajemen dari Prince Group berhubungan dengan Sor Kakada, Kepala Distrik Prey Nob, untuk lebih memahami kebutuhan masyarakat. Mereka diberi tahu bahwa ada kebutuhan akan fasilitas perawatan kesehatan yang lebih baik. Karena Prey Nob terletak di luar Sihanoukville, fasilitas medis dasar tidak tersedia. Karena itu, Prince Group akan menjajal kemungkinan mebangun apotik perawatan kesehatan untuk masyarakat setempat.
Ream City akan membuka peluang kerja yang besar bagi masyarakat Kamboja dan mendukung pertumbuhan Bandara Internasional Sihanoukville, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitasnya dari 3,6 juta penumpang menjadi 10 juta penumpang pada akhir dekade ini. Melalui pendistribusian bantuan esensial, Prince Group berharap dialog konstruktif dapat terjalin antara masyarakat lokal dan pengembang untuk memastikan hubungan jangka panjang yang produktif.
Strategi ESG Prince Group berfokus tiga cabang yaitu perawatan kesehatan, pendidikan dan keterlibatan masyarakat. Tahun lalu, Grup memberikan beberapa sumbangan berskala besar untuk membantu memerangi pandemi dan membantu korban banjir di Kamboja. Hingga saat ini, Organisasi Yayasan Amal Prince telah menyelenggarakan lebih dari 240 program amal dan menyumbangkan dana serta materi lainnya senilai lebih dari 11 juta USD, yang bermanfaat bagi lebih dari 320.000 orang.
Sementara Neak Oknha Chen Zhi, Chairman Prince Group, juga secara pribadi menyumbangkan 3 juta USD untuk membantu Kamboja membeli satu juta vaksin COVID-19.
Recent Comments