HONG KONG, CHINA – Media OutReach – Legislator, profesor hukum, dan organisasi non-pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengusulkan rancangan undang-undang swasta untuk memasukkan kejahatan terhadap satwa liar dalam Kejahatan Terorganisir dan Serius (OSCO). Rancangan Undang-undang ini dibentuk bertujuan untuk meningkatkan perlawanan terhadap perdagangan satwa liar ilegal.

Meski COVID-19 telah melumpuhkan ekonomi global dan memengaruhi kesehatan masyarakat, krisis yang disebabkan oleh perdagangan satwa liar ilegal di Hong Kong dan intersepsi satwa liar tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Dengan lima rekor penyitaan dalam 18 bulan terakhir.

Reformasi kebijakan yang diusulkan dan alasannya yang dicatat dalam kertas putih akan ditinjau oleh anggota panel, termasuk Hon Elizabeth QUAT BBS JP. Reformasi yang diusulkan tidak hanya di Hong Kong, tetapi juga di arena internasional untuk mengambil langkah penting memerangi perdagangan satwa liar.

Kami dengan hormat mengundang para jurnalis dan fotografer bergabung dalam peluncuran White Paper dan proposal untuk mengubah hukum perdagangan satwa liar ilegal di Hong Kong.

Adapaun waktu pelaksanaannya pada Senin 2 November 2020, pada pukul 4:25, Sesi Selebaran media. Pukul 14:30 Pembaruan perdagangan satwa liar dan reformasi kebijakan yang diusulkan, dan pukul 15:15 Tanya Jawab Media. Lokasi di Kamar 502, Legislative Council Complex, 1 Legislative Council Road, Central, Hong Kong (3 menit berjalan kaki dari stasiun MTR Admiralty (Exit A).

Narasumber yang bakal hadir diantaranya Hon Elizabeth QUAT BBS JP. Amanda Whitfort (Profesor Hukum, Universitas Hong Kong), Stan Shea (Direktur Program Kelautan, Bloom Association Hong Kong), Kathleen Ho (Manajer Program Kelautan, Bloom Association Hong Kong), Dr David Olson (Direktur Konservasi, WWF-Hong Kong), dan Dorothy Cheng (Juru Kampanye Komunikasi, WildAid).