SINGAPURA – Media OutReachNTUC LearningHub merilis sebuah laporan tentang tujuan masyarakat Singapura belajar secara online di tengah pandemi, temuan dalam laporan itu mengungkapkan, bahwa 66% orang dewasa Singapura belajar secara online untuk melatih kembali dan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan di bidang baru. Pelajar (90%), pengangguran (86%), dan eksekutif entry-level (69%) adalah individu yang paling mungkin belajar karena alasan ini.

Sebanyak 450 Warga Singapura dan Penduduk Tetap Singapura berpartisipasi dalam survei tersebut, yang dilakukan secara online pada September 2020, mereka yang disurvei merupakan pengguna LHUB GO, yaitu platform pembelajaran online NTUC LearningHub, bertujuan untuk mengungkap wawasan tentang bagaimana orang Singapura belajar di era Covid-19.

Saat ditanya tentang motivasi lain di balik pembelajaran online, 75% responden mengatakan mereka melakukannya untuk ‘mendapatkan pemahaman dasar/penyegaran cepat tentang topik yang mereka ingin tahu’, sementara 72% mengatakan itu adalah untuk membantu meningkatkan wawasan dalam bidang mereka saat ini .

Secara umum, hampir seperempat (23%) orang Singapura belajar setidaknya sebulan sekali, diikuti oleh 22% yang belajar sekali dalam tiga bulan, dan 16% mengatakan mereka tidak pernah belajar online. Dari 84% total yang belajar online, ‘eksekutif entry-level’ di Singapura adalah yang paling sering belajar online sedangkan ‘asisten direktur di atasnya’ adalah yang paling kecil kemungkinan belajar online.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa topik teratas yang dipelajari orang Singapura secara online termasuk ‘alat produktivitas kantor’ (dipilih oleh 50%), ‘kepemimpinan’ (dipilih oleh 49%), ‘keunggulan layanan’ (dipilih oleh 41%), ‘analitik data & business intelligence ‘(dipilih oleh 35%) dan’ digital marketing & e-commerce ‘(dipilih oleh 32%).

“Pandemi telah mendorong kami untuk mengevaluasi dan berinovasi mode pembelajaran baru untuk memastikan bahwa pembelajaran tidak pernah berhenti, meskipun ada pembatasan pada pelatihan tatap muka tradisional. Laporan ini berfungsi sebagai ‘jalan keluar’ untuk membantu pembaca memahami tren pembelajaran orang dewasa yang berkembang. Kami berharap temuan ini akan menginspirasi peserta didik untuk beradaptasi dengan gaya belajar baru dan mendapatkan keterampilan yang relevan untuk mengimbangi tuntutan pasar tenaga kerja di Singapura, serta mendorong perusahaan untuk mengidentifikasi program pelatihan dan pengembangan yang optimal yang dapat membekali pekerja dengan keahlian untuk mendorong kinerja bisnis seiring waktu yang terus berubah,” kata Kwek Kok Kwong CEO NTUC LearningHub Singapura.

Untuk mengunduh laporan tersebut kunjungi https://www.ntuclearninghub.com/how-singaporeans-learn/.